Banyak pula studio yang gencar-gencarnya membuat film horor dengan beragam kisah untuk memanfaatkan potensi dan momentum penonton tersebut.
Di antara itu semua ada Miles Films yang terang-terangan mengaku tak mau ikut-ikutan. Apa alasannya?
"Kalau gw kan emang takut jadi gak mungkin bikin film yang gory, berdarah-darah. Kecuali style nya kayak Quentin Tarantino yang agak komikal dan darahnya koreografi yak.''
"Ya gore sama setan itu bukan yang bisa gw tonton," ungkap Mira Lesmana saat ditemui di kantor Miles Films di kawasan Veteran, Jakarta Selatan.
Mira Lesmana pun berkisah jika dulu sempat ada rekannya yang berasal dari Belanda juga menanyakan hal serupa tentang keengganannya membuat film horor. Menurut rekannya itu, membuat film tak perlu menyukainya namun ia tetap tak bisa karena seluruh karyanya dilandasi kesukaan.
Meskipun begitu, sebenarnya Miles Films sempat membuat film horor, namun bukan film panjang dan hanya menjadi salah satu bagian di Omnibus Takut: Faces of Fear (2008).
Kala itu, mereka membuat film pendek bertajuk Titisan Naya yang dibintangi Dina Olivia, Junior Liem dan Dewi Irawan yang mengisahkan ritual pencucian keris yang mengundang roh halus.
Sementara itu Riri Riza menjelaskan jika genre horor dianggap bukan wilayah lingkup kreativitas dirinya.
Menarik pada sejarah film Tanah Air, sutradara Petualangan Sherina 2 itu mengatakan ada keragaman yang sudah tercipta di sinema Indonesia sejak era 50-an. Khususnya era Usmar Ismail dengan Tiga Daranya (1957).
"Bisa dibilang 10 tahun ini kita mencoba menawarkan berbagai warna. Dan sebenarnya film Indonesia itu selama ini sudah memberikan keseimbangan (dengan beragam genre). Nah sekarang ini kita seperti kembali ke masa eksploitasi apa yang kira-kira disukai penonton. Di mana dalam satu minggu ada enam film dalam genre yang sama yang dirilis," ungkap Riri.
Mira menegaskan jika dirinya dan Riri bukanlah sosok yang anti dengan genre horor. Ia bahkan turut memberikan pujian pada perkembangan film Indonesia yang turut terdorong karena genre tersebut.
Apalagi kini mulai banyak film horor dengan kualitas yang tak kalah dengan Hollywood dan membuat perfilman Indonesia dilirik.
"Justru karena kualitas horor yang terus meningkat, Indonesia itu ditengok bahkan di tingkat internasional. Itu tidak bisa kita pungkiri, some horror (movies) are well made, begitu banyak keberanian untuk memperbaiki CGI dan semuanya."
"Cuma kan kadang kalau sesuatu yang sukses kan ada kecenderungan semua ingin mencoba. Saya yakin mereka membuat dengan sangat serius dengan begitu passionate seperti kami dengan film musikal. Ya mungkin ada juga yang merasa gw gak bisa deh bikin film musikal atau sebaliknya, dan not everybody using that standard," pungkas Mira.
Simak Video "Film 'Kiblat' Tuai Kritik MUI"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/tia)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Alasan Miles Films Ogah Bikin Film Horor - detikPop"
Posting Komentar