Search

PWNU Jatim Buka Suara soal Heboh Film Guru Tugas Berujung 3 Orang Ditangkap - detikJatim

Surabaya -

PWNU Jatim angkat bicara soal heboh film berjudul Guru Tugas yang diduga berisi muatan SARA dan asusila. Film tentang guru yang melecehkan santri ini dibuat oleh tiga kreator konten asal Bangkalan.

Sekretaris PWNU Jatim Prof Akh Muzakki mengatakan, konten yang diunggah di akun YouTube Akeloy Production itu menggunakan nomenklatur budaya etnis tertentu sehingga menjadi rawan. Menurutnya, pembuatan film atau konten harusnya menjaga multietnis dan multikultural di ruang publik.

"Karena pasti asumsi dan implikasi akan dipandang urusan SARA. Apalagi kalau melihat film Guru Tugas rangkaian konten, semua diproduksi bahasa Madura, setting Bangkalan, gurunya dari Jember," kata Prof Muzakki saat dihubungi detikJatim, Kamis (9/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menjadi catatan bersama. Kita semua harus menghindari betul. Kalau sudah menggunakan nomenklatur etnis kultur tertentu, harus hati-hati sekali," sambungnya.

Ia menyebut konten tersebut juga sama sekali tidak mengedukasi penontonnya, justru menimbulkan reaksi negatif. Meski konten dibuat dalam bahasa Madura dan tidak semua orang awam memahaminya, tetapi ada terjemahannya sehingga orang luar Madura bisa menontonnya.

ADVERTISEMENT

"Terkait relasi guru dengan murid lawan jenis yang bisa berujung pada sexual harassment atau pelecehan seksual, menurut saya, yang begini-begini di Barat saja tidak diproduksi untuk publik. Urusan begitu dipublikasi untuk publik, maka asumsi yang berkembang untuk kepentingan konten semata, menaikkan viewers, ini kan ironis sekali," ujarnya.

Oleh karena ini, ia meminta konten seperti itu harus segera di-take down dari aplikasi mana pun. Ia pun meminta aparat berwajib hingga Kominfo melakukan pencegahan dan take down seluruh konten mengandung SARA hingga pelecehan seksual agar tidak meracuni pikiran publik.

"Walaupun kita tidak menjamin tidak akan beredar, karena sudah beredar luas. Minimal sumber-sumber yang selama ini menjadi tontonan banyak orang di-take down supaya tidak meracuni pikiran publik," pungkasnya.

Ia menyesalkan adanya kasus ini. Pasalnya, PWNU Jatim telah melakukan diskusi terkait akses layanan digital pada Selasa (7/5/2024). Disksi tersebut mencoba menyuguhkan edukasi atau tayangan yang terbaik bagi masyarakat, termasuk kehidupan pesantren.

"Eh muncul kasus seperti ini, kan menjadi konsen kami semua," pungkasnya.

Sebelumnya, pembuat film pendek 'Guru Tugas' diamankan Subdit 5 Siber Ditreskrimsus Polda Jatim karena filmnya diduga bermuatan SARA dan asusila. Ketiga kreator konten asal Bangkalan tersebut berinisial Y selaku pemilik YouTube akun Akeloy Production yang mengunggah film, sementara A dan S adalah pemeran film pendek tersebut.

Ada dua film pendek berdurasi masing-masing 30 menit yang sudah tayang di YouTube. Masing-masing film berjudul 'Guru Tugas 1' dan 'Guru Tugas 2' yang diduga memuat unsur SARA dan asusila.

Film pendek tersebut menceritakan seorang guru dari Jember yang bertugas mengajar di sebuah pondok pesantren di Bangkalan. Dalam adegan film tersebut, sang guru kemudian diceritakan melakukan pelecehan seksual terhadap santri perempuan.

Simak Video "6 Film Terbaik Fesbul Kemenparekraf Hadir di Festival Film Pendek Perancis"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/dte)

Adblock test (Why?)

baca dong https://news.google.com/rss/articles/CBMihAFodHRwczovL3d3dy5kZXRpay5jb20vamF0aW0vaHVrdW0tZGFuLWtyaW1pbmFsL2QtNzMzMjY2NC9wd251LWphdGltLWJ1a2Etc3VhcmEtc29hbC1oZWJvaC1maWxtLWd1cnUtdHVnYXMtYmVydWp1bmctMy1vcmFuZy1kaXRhbmdrYXDSAYgBaHR0cHM6Ly93d3cuZGV0aWsuY29tL2phdGltL2h1a3VtLWRhbi1rcmltaW5hbC9kLTczMzI2NjQvcHdudS1qYXRpbS1idWthLXN1YXJhLXNvYWwtaGVib2gtZmlsbS1ndXJ1LXR1Z2FzLWJlcnVqdW5nLTMtb3JhbmctZGl0YW5na2FwL2FtcA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PWNU Jatim Buka Suara soal Heboh Film Guru Tugas Berujung 3 Orang Ditangkap - detikJatim"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.