Search

Film Dirty Vote Mencuat: Dari Sambutan Hingga Larangan Nobar - Nasional Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Warganet Indonesia tengah dihebohkan dengan polemik film dokumenter Dirty Vote karya sutradara Dandhy Laksono. Film ini dibintangi oleh tiga ahli hukum tata negara, yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. 

Dalam film yang dirilis pada Ahad, 11 Februari 2024 di kanal YouTube ini, ketiga pakar hukum tersebut menjelaskan sejumlah data dan menguraikan berbagai dugaan pelanggaran hukum yang terjadi pada Pemilu 2024. Mereka juga menjelaskan potensi-potensi kecurangan pada pesta demokrasi kali ini.

Berbagai reaksi terkait film Dirty Vote datang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dicurahkan banyak warganet di media sosial X hingga adanya larangan nonton bareng (nobar) di beberapa daerah. 

1. Warganet di sosial media

Banyak netizen berkomentar dengan menyoroti penyaluran bansos untuk menunjang elektabilitas paslon tertentu. Selain itu, ada juga yang merasa tidak bisa lagi bersikap netral setelah melihat kecurangan yang ada di Pemilu 2024. 

Adapun yang mempertanyakan mengapa ada pihak yang menyebut bahwa film Dirty Vote berisi fitnah. Padahal menurut mereka, isi film tersebut hanya penjelasan kliping berita yang disertai dengan bukti foto atau video di dalamnya.

2. Tim Kemenangan Nasional Prabowo-Gibran

Sebelumnya, Tim Kemenangan Nasional atau TKN Prabowo-Gibran menyebut bahwa film Dirty Vote bernada fitnah dan narasi kebencian. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran, Habiburokhman, di Media Center TKN Prabowo Gibran, Jalan Sriwijaya 1 Nomor 16, Jakarta Selatan, Minggu, 11 Februari 2024. 

3. Gibran Rakabuming Raka

Saat melakukan blusukan sebagai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait kontroversi film dokumenter "Dirty Vote" yang dirilis pada masa tenang Pemilu 2024. Gibran mengaku belum menonton film tersebut dan meminta jika ada kecurangan Pilpres agar dilaporkan.

4. Wapres Ma’ruf Amin

Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024, menanggapi film Dirty Vote yang menyuarakan kritik terhadap proses Pemilu 2024. Menurut Ma’ruf, film tersebut merupakan bagian dari dinamika politik dan harus direspons dengan baik.

Scroll Untuk Melanjutkan

5. Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) pun berkomentar tentang film dokumenter Dirty Vote yang baru-baru ini rilis dan menjadi trending topic di media sosial. JK menilai substansi dalam film tersebut yang menceritakan kecurangan dalam Pemilu 2024 belum seberapa, alias baru terungkap sebagian saja.

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, Ahad 11 Februari 2024.

6. Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian

Reaksi juga datang dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang menilai bahwa film Dirty Vote merupakan bentuk kampanye hitam untuk pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Dia mengklaim pemilu sudah berjalan lancar.

https://video.tempo.co/read/36864/airlangga-sebut-film-dirty-vote-kampanye-hitam-untuk-prabowo-gibran 

7. Aparat melarang beberapa agenda nobar film Dirty Vote

Agenda nonton bareng (Nobar) film Dirty Vote yang diselenggarakan organisasi River Warrior Indonesia di Gresik dibatalkan. Penyelenggara kabarnya mendapat intimidasi dari aparat di Gresik. Acara itu semula akan diadakan Senin 12 Februari 2024 di Gedung Inspirasi ECOTON Gresik pukul 19.00 WIB. Namun, agenda itu resmi dibatalkan pukul 14.11 WIB. 

Ada pun agenda nobar yang diselenggarakan di kawasan Mbloc Space, Jakarta Selatan menuai larangan dari aparat setempat. Kabar tersebut kali pertama dibagikan oleh akun Twitter @salam4jari. Menurut unggahan mereka, kegiatan nobar film Dirty Vote yang semula akan dilaksanakan pada 12 Februari 2024 telah dilarang karena dianggap melanggar masa tenang pemilu.

MYESHA FATINA RACHMAN I HANA SEPTIANA I ANDIKA DWI I ZULFIKAR EPRIYADI I ANTARA I RIDIAN EKA SAPUTRA I RYAN MAULANA
Pilihan editor: Hilang di Pencarian YouTube, Akun Dirty Vote Masih Bisa Diakses

Adblock test (Why?)

baca dong https://news.google.com/rss/articles/CBMiYmh0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwudGVtcG8uY28vcmVhZC8xODMyODk5L2ZpbG0tZGlydHktdm90ZS1tZW5jdWF0LWRhcmktc2FtYnV0YW4taGluZ2dhLWxhcmFuZ2FuLW5vYmFy0gFhaHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC50ZW1wby5jby9hbXAvMTgzMjg5OS9maWxtLWRpcnR5LXZvdGUtbWVuY3VhdC1kYXJpLXNhbWJ1dGFuLWhpbmdnYS1sYXJhbmdhbi1ub2Jhcg?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Film Dirty Vote Mencuat: Dari Sambutan Hingga Larangan Nobar - Nasional Tempo"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.