Sebuah karakter dalam film disebut wajib memiliki beberapa faktor buat menonjol secara sinematik. Minimal, ditulis dengan menarik, dialog cerdas, motivasi jelas, dan masuk akal.
Tapi banyak juga yang nggak sukses mengawinkan faktor-faktor itu. Padahal dibintangi oleh aktor-aktor besar yang dianggap punya jaminan kesuksesan. Justru kadang nama-nama besar itu malah nambah frustrasi karena ekspektasi besar mengarah pada mereka sejak awal.
Para pembuat film sering menilai, lebih gampang melihat aktor jempolan dengan materi yang biasa aja, daripada nonton karya pemain kelas dua dengan penyutradaraan dan penulisan yang hebat.
Nah, siapa aja bintang kelas atas yang perannya gampang banget dilupakan?
5. Balian - Orlando Bloom (Kingdom of Heaven)
Sama seperti beberapa karya Ridley Scott, Kingdom of Heaven, memiliki plot yang luar biasa. Film sejarah epik ini memotret berbagai peristiwa, memberikan nuansa pertempuran yang mendalam, motivasi tiap karakternya pun punya konteks yang keren.
Terlepas dari semua nilai bagus itu, penampilan Orlando Bloom dianggap nggak meyakinkan sebagai tentara salib Balian.
Alasannya banyak, salah satunya karena Orlando Bloom main dalam peran yang lebih penting dalam film Lord of the Rings dan Pirates of the Caribbean, serta epik sejarah lainnya di Troy.
Di Kingdom of Heaven, Orlando Bloom, seperti salah pilih peran yang membuatnya nggak punya karisma. Hasilnya, ia dengan mudah dikalahkan oleh penampilan yang jauh lebih menarik dari Jeremy Irons dan Edward Norton.
4. Rachel Dawes - Katie Holmes (Batman Begins)
Christopher Nolan adalah salah satu sutradara terbaik Hollywood. Resepnya dianggap jitu buat meracik sebuah film.
Tapi ternyata, lumayan banyak juga yang melempar kritik cara Christopher Nolan menangani karakter wanita dalam film-filmnya. Cek aja film Tenet, dan The Prestige, yang dianggap kurang memiliki figur wanita dengan peran yang menarik.
Katie Holmes adalah salah satu 'korban' saat memerankan karakter Rachel Dawes di Batman Begins. Peran asisten jaksa wilayah di film itu nggak terlalu berlapis, sosok Katie Holmes pun disebut nggak membantu.
Holmes nggak punya daya tarik buat menyampaikan tekad Rachel Dawes yang besar dalam membersihkan Gotham. Chemistry dengan Bruce juga disebut kurang.
Setelah Katie Holmes meninggalkan perannya sebelum Dark Knight, ia digantikan oleh Maggie Gyllenhaal. Jelas banget, karakter tersebut punya lebih banyak hal untuk ditawarkan.
3. Jonathan Harker - Keanu Reeves (Bram Stoker's Dracula)
Film lain dalam daftar ini dari Francis Ford Coppolla yang legendaris, Bram Stoker's Dracula. Film itu mempunyai karakter legendaris dan menampilkan nilai-nilai produksi yang menakjubkan, sesuai dengan kemewahan latar ceritanya.
Ada penampilan luar biasa dari aktor-aktor seperti Gary Oldman, Anthony Hopkins dan Winona Ryder. Namun, terlepas dari semua kualitasnya, film itu memiliki satu kekurangan yang masih diingat oleh sebagian orang.
Kejanggalan itu muncul dari sosok Keanu Reeves yang nggak banget memainkan peran Jonathan Harker. Gaya akting Keanu yang dikenal kalem dan minimalis, disebut nggak cocok buat peran ekspresif dan selalu berubah di film itu.
2. Johnny Wilcox - Jake Gyllenhaal (Okja)
Drama petualangan fiksi ilmiah Bong Joon Ho tahun 2017, Okja adalah campuran menakjubkan dari berbagai ide. Adegan horor, komentar sosial, dan kisah mengharukan antara seorang gadis muda dan hewan peliharaannya yang nggak biasa.
Ahn Seo Hyun, Tilda Swinton, dan Paul Dano, memberikan penampilan yang bervariasi sesuai dengan karakter mereka. Namun, salah satu aktor dalam daftar pemain, seperti menganggap sifat eksentrik dalam cerita tersebut terlalu serius.
Ahli zoologi, Jake Gyllenhaal, dianggap terlalu membingungkan. Bintang Nightcrawler itu berlebihan memerankan karakternya. Suara serak, dan kepribadian hiperaktifnya justru mengganggu.
1. Jenny Everdeane - Cameron Diaz (Gangs Of New York)
Gangs of New York merupakan kisah periode epik yang menakjubkan dari Martin Scorsese yang tak ada bandingannya. Dari desain produksinya yang detail, dan performa luar biasa dari Daniel Day-Lewis, film tahun 2002 ini memotret tampilan menarik di New York pada pertengahan abad ke-19.
Terlepas dari banyaknya atribut positif, ada satu aspek dari film ini yang mendapat kritik keras, yaitu penampilan Cameron Diaz sebagai Jenny Everdeane.
Di atas kertas, karakter seorang imigran yang beralih jadi pencopet untuk bertahan hidup adalah kisah yang menarik. Di tangan seorang aktris papan atas, karakter itu pun bakal jadi tambahan cerita yang berharga.
Tapi, Cameron Diaz disebut nggak melakukan apa pun untuk menyampaikan perjuangan karakternya. Ia juga hampir nggak punya chemistry dengan Leonardo DiCaprio.
Penilaian yang paling mengerikan adalah upayanya menggunakan aksen Irlandia yang dianggap menggelikan, bahkan melengkapi kegagalan penampilannya yang sejak awal memang rapuh.
(nu2/aay) baca dong https://news.google.com/rss/articles/CBMiXGh0dHBzOi8vd3d3LmRldGlrLmNvbS9wb3AvbW92aWUvZC03MTg3MzkyL2RlcmV0YW4tYmludGFuZy1maWxtLWJlc2FyLWluaS1wZXJuYWgtdGFtcGlsLWplbGVr0gFgaHR0cHM6Ly93d3cuZGV0aWsuY29tL3BvcC9tb3ZpZS9kLTcxODczOTIvZGVyZXRhbi1iaW50YW5nLWZpbG0tYmVzYXItaW5pLXBlcm5haC10YW1waWwtamVsZWsvYW1w?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Deretan Bintang Film Besar Ini Pernah Tampil Jelek - detikPop"
Posting Komentar