Ternyata perkembangan teknologi masa depan seperti AI tidak hanya dikejar oleh negara-negara Barat, Tiongkok pun gencar mengembangkannya.
Tiongkok merilis rencana pengembangan kecerdasan buatan (AI) pada taraf nasional. Di dalam rencana itu, tertuang ambisi Tiongkok untuk membangun teknologi terkemuka di dunia di tengah gesekan internasional yang meningkat sehubungan dengan penerapan kecerdasan buatan di sektor militer.
Dikabarkan, nilai industri kecerdasan buatan di Tiongkok diprediksi akan melampaui 150 miliar yuan pada tahun 2020 dan 400 miliar yuan pada tahun 2025. Demikian diungkapkan Dewan Negara dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Pada 2018 ini, sebuah pusat penelitian kecerdasan buatan internasional tersebut telah diluncurkan di kota Beijing.
Pusat ini dipimpin oleh Kai-Fu Lee yang merupakan CEO Sinovastion Ventures. Kai-Fu Lee adalah seorang pemodal ventura di bidang teknologi dan juga ilmuwan komputer.
Otoritas kota Beijing akan membentuk tiga pusat inovasi yang berfokus pada penelitian dasar kecerdasan buatan, inovasi kemasyarakatan pintar, dan inovasi paten kercerdasan buatan.
Tiga perusahaan teknologi ternama asal Tiongkok seperti Face++, SenseTime, dan Ksyun juga akan ikut berkolaborasi untuk mendirikan komputasi kecerdasan buatan dan platform aplikasi data.
Kai-Fu Lee menekankan, pusat kecerdasan buatan tersebut dibangun untuk terus menjalin kerja sama antara industri dan para akademia dalam mengembangkan kecerdasan buatan.
Sebagai langkah nyata, Tiongkok juga terus menggeber industri teknologi dengan kecerdasan buatan. Tercatat, hingga September 2017, sudah ada hampir 400 perusahaan kecerdasan buatan yang bermarkas di Beijing.
(Tom/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kehidupan Manusia Diprediksi Akan seperti Film Fiksi Ilmiah"
Posting Komentar