Bukan hanya menjadi yang pertama memenangkan, The Handmaiden juga merupakan film pertama dari Korea Selatan yang masuk menjadi nomine ajang sekelas Academy Awards tersebut.
The Handmaiden memenangkan piala BAFTA untuk kategori Best Film Not in the English Laguage.
Film yang juga berjudul Agassi ini mengalahkan sejumlah judul seperti Elle, Loveless, Salesman, dan film karya Angelina Jolie First They Killed My Father.
Meski menjadi yang pertama masuk menjadi nomine dan memenangkannya, namun diberitakan KBS via Naver, sutradara Park Chan Wook dan para kru juga pemainnya berhalangan untuk hadir di Royal Albert Hall, London.
The Handmaiden merupakan film thriller psikologis erotis yang terinspirasi dari novel Fingersmith karya Sarah Waters.
Namun latar cerita asli yang berlokasi era Victoria di Inggris diubah menjadi ketika Korea di bawah kolonialisasi Jepang.
Film ini berputar pada empat tokoh, seorang wanita berada, Lady Hideko yang diperankan Kim Min Hee yang telah mewarisi banyak harta.
Kemudian seorang penipu Fujiwara yang diperankan Ha Jung Woo yang mengejar harta wanita berada tersebut.
Lalu ada gadis pencopet Sook Hee yang diperankan oleh Kim Tae Ri. Ia direkrut menjadi pelayan oleh paman sekaligus wali sang wanita pewaris, Kouzuki yang diperankan oleh Cho Jin Woong.
Film ini dirilis pertama kali pada 14 Mei 2016 di Cannes Film Festival dan terpilih untuk bersaing memperebutkan Palme d'Or. The Handmaide pun mendapatkan pujian dari para kritikus dengan nilai di laman Rotten Tomatoes mencapai 95 persen.
Dirilis secara resmi pada 1 Juni 2016, The Handmaide mendapatkan box office sebesar US$37 juta. (end)
baca dong https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180219153858-220-277192/the-handmaiden-film-korea-pertama-pemenang-baftaBagikan Berita Ini
0 Response to "'The Handmaiden', Film Korea Pertama Pemenang BAFTA"
Posting Komentar