Tentara wanita Israel Defense Force (IDF). Sutradara Israel, Tayla Lavie, sedang menggarap sebuah film mengenai tentara perempuan IDF berjudul Seven Eyes.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang sutradara kenamaan di Israel, Tayla Lavie, sedang menggarap sebuah film mengenai tentara wanita IDF berjudul Seven Eyes. Film ini menggunakan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 sebagai latar cerita.
Para tentara wanita Israel Defense Force (IDF) dalam film ini ditugaskan di Nahal OZ Outpost, yang berlokasi di wilayah selatan Israel. Beberapa bulan sebelum serangan Hamas terjadi, para tentara wanita IDF ini melaporkan adanya aktivitas mencurigakan yang mengindikasikan bahwa Hamas sedang bersiap melakukan serangan.
Dari 24 tentara yang bertugas di Nahal Oz Outpost, sebanyak 15 orang terbunuh dalam serangan 7 Oktober 2023. Sedangkan tujuh orang lainnya diculik oleh Hamas ke Gaza dan dua orang sisanya selamat.
Lavie mengungkapkan bahwa karakter-karakter yang dihadirkan dalam film Seven Eyes merupakan fiksi. Dia hanya menggunakan peristiwa nyata sebagai latar belakang dalam ceritanya.
Ini bukan kali pertama Lavie menghadirkan kisah mengenai tentara perempuan Israel. Dalam film Zero Motivation, dia juga pernah menampilkan kehidupan tentara perempuan Israel melalui komedi gelap, seperti dilansir Variety pada Sabtu (6/1/2024).
Meski belum tayang, film Seven Eyes garapan Lavie ini sudah mendapatkan respons yang negatif dari warganet di X. Banyak dari warganet yang kompak mengatakan bahwa mereka tidak akan menonton film tersebut.
"Semua orang tidak menyukainya," ungkap seorang warganet melalui gambar yang dia unggah pada X.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lagi Digarap, Film Tentang Tentara Wanita IDF Sudah Jadi Bahan Olok-Olok Warganet | Republika Online - Republika Online"
Posting Komentar