Search

Manoj Punjabi dan Pengaruh Besar Film James Bond hingga Kuch Kuch Hota Hai - detikcom

Jakarta - Seperti sebelumnya dalam rubrik Cinema Talks detikcom akan menghadirkan perjalanan sinematik para sineas Tanah Air selama berkecimpung di industri. Kali ini Manoj Punjabi yang berbagi cerita soal perjalanannya itu.

Tumbuh besar di lingkungan industri film dan sinetron, bos MD Entertainment itu mengaku sudah jatuh hati pada film. Namun bukan genre drama yang menjadi keahliannya saat ini, melainkan film aksi yang membuka hatinya.

Adalah waralaba dari James Bond yang membuatnya tertarik dengan dunia seni peran. Beragam judul film tersebut telah disaksikannya selama puluhan tahun, bahkan ia menyebutkan mungkin tiap film James Bond sudah disaksikannya hingga 70 kali.

"Kalau saya sih dari kecil sudah obsesi dengan film, umur 7 atau 8 saya sudah ingin jadi filmmaker. Saya lihat dari film Warkop dari bisnis keluarga saya, tapi saya terobses itu dari film James Bond. "

"Bahkan satu film James Bond saya bisa nonton puluhan kali, kayak Goldfinger. Bahkan sampai ke film-film kayak Die Hard juga," tuturnya kala ditemui di kantornya MD Place, Kuningan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Cuplikan adegan di film Titanic (1997).Cuplikan adegan di film Titanic (1997). Foto: Dok. 20th Century Studios

Beranjak dewasa antusias Manoj akan film makin menggebu-gebu, namun karena keterbatasan biaya ia mengurungkan niatnya untuk bersekolah film di luar negeri.

Ia akhirnya memilih terjun langsung sebagai produser dan melanjutkan perusahaan keluarganya yakni Multivision. Kala itu hatinya kembali tersentuh dengan film lainnya yakni Kuch Kuch Hota Hai dan Titanic yang dirilis pada 1998.

"Sampai ketika saya tangani sinetron Multivision, film seperti Kuch Kuch Hota Hai sampai Titanic itu yang jadi game changer saya. Jadi bisa dari komersial sekali ke film yang lebih saya mau. "

Cuplikan adegan dalam film Ayat-Ayat Cinta (2008).Cuplikan adegan dalam film Ayat-Ayat Cinta (2008). Foto: Dok. MD Pictures

"Tapi ya film yang saya sukai memang yang komersial, mungkin saya memang cinta sama film action tapi belum ada kesempatan bikin film action di sini. Keahlian saya kan memang di film drama, tapi film pertama saya Kala (2007) juga kan udah jadi sama Joko Anwar jadi saya cuma biayai aja, invest aja," paparnya.

Kedua film itu begitu membekas untuknya bahkan sampai mempengaruhi karya-karyanya selanjutnya seperti Ayat-Ayat Cinta (2008) yang digarap oleh Hanung Bramantyo.

Kisah cinta tragis yang dihadirkan dalam dua film tersebut pun memberikan warna tersendiri untuk filmnya. Ia sampai memberikan pesan khusus pada Hanung agar film tersebut harus memberikan rasa yang sama dengan kedua film tersebut.

Simak Video "Alasan Series 'Layangan Putus' Digarap Jadi Film"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/wes)

Adblock test (Why?)

baca dong https://news.google.com/rss/articles/CBMidGh0dHBzOi8vd3d3LmRldGlrLmNvbS9wb3AvbW92aWUvZC03MTYwMzA5L21hbm9qLXB1bmphYmktZGFuLXBlbmdhcnVoLWJlc2FyLWZpbG0tamFtZXMtYm9uZC1oaW5nZ2Eta3VjaC1rdWNoLWhvdGEtaGFp0gF4aHR0cHM6Ly93d3cuZGV0aWsuY29tL3BvcC9tb3ZpZS9kLTcxNjAzMDkvbWFub2otcHVuamFiaS1kYW4tcGVuZ2FydWgtYmVzYXItZmlsbS1qYW1lcy1ib25kLWhpbmdnYS1rdWNoLWt1Y2gtaG90YS1oYWkvYW1w?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Manoj Punjabi dan Pengaruh Besar Film James Bond hingga Kuch Kuch Hota Hai - detikcom"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.