Ketiganya bertanding 3 on 3 selama 8 menit dengan juara 3 on 3 SMP JRBL saat itu, yakni dari SMPN 85 Jakarta. Dalam pertandingan singkat itu, Kenny, Erlan dan Augy terbagi menjadi dua tim yang berbeda. Tim Mata terdiri dari Augy dan dua orang dari SMPN 85, sedangkan tim Dewa beranggotakan Kenny, Erlan, dan seorang perwakilan SMPN 85. Singkat cerita, pertandingan tersebut berakhir dengan skor 8-4 yang dimenangkan tim Dewa.
Usai pertandingan, mereka pun mempromosikan film Mata Dewa yang disambut antusias para penonton yang menyaksikan di bagian tribun. Mereka pun bertanya latar belakang film dan tantangan terbesar pemain di film tersebut.
Pemain film Mata Dewa tanding 3 on 3 di GOR Lokasari, Jakarta, Sabtu (3/2). (Yuliani NN/JawaPos.com)
"Film ini berdasarkan kisah nyata, terinspirasi dari liga basket terbesar di Indonesia dan kisahnya dekat dengan sehari-hari remaja. Menceritakan perjuangan pemain basket yang ingin meraih mimpinya, dan film ini menantang karena saya jadi komentator basket di sini," ujar Augy Fantinus.
Sementara itu, Erlan yang sesungguhnya berprofesi sebagai atlet basket, mengaku bahwa berakting di depan kamera cukup menyulitkan.
"Saya biasa main basket memang, dan di film ini pertandingannya pun real. Tapi saya agak susah karena harus akting di kamera. Di film ini kan saya berperan sebagai Diego, teman Dewa (Kenny Austin) yang berusaha mengejar mimpinya di basket," paparnya.
Lain lagi dengan Kenny Austin, malang melintang di dunia modeling dan akting membuatnya tak kesusahan berhadapan dengan kamera. Ditambah lagi, dia memang hobi bermain basket sejak SMA.
Namun, Kenny mengungkapkan bahwa tantangan terbesarnya dalam Film Mata Dewa adalah harus beradu akting dengan Dodit yang berperan sebagai pamannya.
"Om Dodit tuh lucu orangnya, konyol gitu kan, omongan di script tuh suka beda sama yang dia ceplosin, improve mulu. Jadi, lucu aja gitu ketawa terus sampai re-take adegan berkali-kali tiap adegan sama om Dodit," jelasnya.
Tetapi, Kenny mengaku senang dan bangga bisa terlibat dalam film besutan Andi Bachtiar Yusuf tersebut. Sebab, ini adalah film mengenai olahraga basket pertama yang dinantikan banyak penggemarnya di tanah air.
"Teman saya yang suka basket senang sekali dengan adanya film ini. Bahkan, yang nggak suka basket pun jadi suka setelah liat trailer-nya. Kami optimis sih film Mata Dewa ini mendapat sambutan yang baik dari penonton," tandas Kenny.
Penasaran bagaimana kelincahan tangan Andi Bachtiar Yusuf men-dribble bola menjadi sebuah film? Nantikan Mata Dewa yang akan tayang di seluruh bioskop tanah air mulai 8 Maret 2018.
(yln/JPC)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wow! Pemain Film Mata Dewa Tanding 3 on 3 di JBRL"
Posting Komentar