Liputan6.com, Jakarta - Film animasi selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton melalui cerita penuh kegembiraan, petualangan, dan keajaiban yang ditawarkannya. Hingga kini, masih banyak film animasi yang memuncaki tahta box office internasional.
Salah satu film kartun terbaru yang patut mendapatkan sorotan adalah Ruby Gillman, Teenage Kraken yang diproduksi oleh DreamWorks Animations. Film ini mengisahkan sebuah relasi kraken dengan seorang putri duyung atau mermaid.
Tentu saja mungkin dua mahluk laut itu bikin kita ingat dengan satu cerita lain yang sangat ikonis. Tapi, film Ruby Gillman, Teenage Kraken menawarkan kisah yang lain, bahkan bisa dibilang perbedaannya 180 derajat.
Film ini menggandeng berbagai selebritas seperti Lana Condor, Toni Collette, hingga Annie Murphy sebagai voice actornya. Simak sinopsis dan review film Ruby Gillman, Teenage Kraken yang berikut ini!
Ternyata Selama Ini Aku Monster?
Lima belas tahun yang lalu, sebuah pasangan kraken, Agatha (disuarakan oleh Toni Collette) dan Peter (Colman Domingo) pergi meninggalkan lautan untuk membesarkan anak-anak mereka di darat, tepatnya Oceanside. Terlepas dari rintangan yang jelas--warna tubuh mereka yang mencolok--mereka cukup berhasil berbaur dengan manusia.
Setiap kali seseorang mencurigai mereka, Ruby Gillman (Lana Condor) selalu diajarkan oleh kedua orangtua untuk menjawab "aku berasal dari Kanada" dan itu berhasil. Hal itu adalah sebuah konstruksi sosial terkait Kanada sebagai sebuah negara yang menyambut baik setiap orang dari belahan dunia manapun.
Meskipun begitu, Ruby kian tidak nyaman dengan dirinya yang berbeda dan harus menghabiskan seumur hidupnya untuk menyamar. Satu hal yang paling ia kesali adalah larangan dari sang ibu untuk pergi ke sekitar lautan karena akan ada hal yang berbahaya terjadi.
Semua itu menjadi semakin sulit beberapa hari sebelum pesta prom, ketika Ruby menyelam ke laut untuk menyelamatkan pujaan hatinya, Connor (Jaboukie Young-White). Siapa sangka, kontak dengan air laut membangkitkan sesuatu jauh di dalam Ruby dan melepaskan kraken yang selama ini tersembunyi, "Ternyata selama ini aku monster?," ucap Ruby.
Bisa kah Ruby menerima rahasia yang selama ini ditutupi oleh sang ibu? Kira-kira begitulah sinopsis film ini.
Point of View Berbeda
Apa yang pertama kali terbesit di benak kamu saat mendengar kata 'kraken'? Tentu saja kebanyakan akan memandang hewan tersebut sebagai mahluk laut yang menyeramkan dan berbahaya. Sejak dahulu, kraken sering diceritakan sebagai penghancur ribuan kapal para pelaut.
Namun melalui film ini, Pam Brady sebagai penulis ingin suguhkan point of view yang berbeda dari kraken. Justru dalam animasi ini kraken dipandang sebagai mahluk yang melindungi seluruh lautan atau the seven sea. Justru mereka lah yang menjaga kedamaian dalam laut.
Di sisi lain, mermaid yang kini imej nya bahkan sangat manis sebagai sebagai putri cantik dibuat berbeda pula. Chelsea Van Der Zee (Annie Murphy) justru digambarkan jadi karakter antagonis.
Ini membuat imajinasi anak-anak atau bahkan penonton tentang kraken dan mermaid bisa berubah dan berikan pengalaman yang berbeda namun tetap menarik dan fresh.
Animasinya Cukup Oke
Satu hal yang mencuri perhatian dari film Ruby Gillman, Teenage Kraken ini tentu saja adalah gaya animasi dan visualnya. Animasi para manusia digambarkan dengan sangat lucu dengan keunikan yang sepertinya belum pernah digunakan oleh DreamWorks Animation.
Begitu juga dengan gaya ilustrasi sang mermaid dengan rambut merah indahnya dan ekor mermaid yang cantik. Namun di sisi lain, penulis kurang puas dengan gaya animasi para kraken dalam film ini.
Menurut penulis visual sosok kraken raksasa di sini kurang terepresentasi dengan baik, seperti tentakel khas kraken yang tidak terlalu jadi poin utama dalam tampilannya. Animasi para kraken biasa seperti Uncle Brill dan lainnya pun lebih terlihat seperti tubuh katak yang berenang.
Hanya saja, penulis juga mengacungi jempol karena tim animasi bisa menyuguhkan keindahan bawah laut yang sangat indah. Terlebih visual kerajaan nenek Ruby Gillman yang megah dan memanjakan mata.
Pemilihan Musik dan Scoring Unik
Musik dan scoring tentu juga jadi salah satu hal penting yang mendukung sebuah film. Dalam Ruby Gillman, Teenage Kraken, pemilihan lagu-lagu dan socringnya sangat fresh dan unik.
Tidak ada scoring yang dibuat khusus bagi filmnya, tim musiknya memilih untuk menggunakan berbagai lagu yang menarik dan dirasa tepat untuk melengkapi perjalanan Ruby Gillman.
Para penggemar K-Pop pasti akan terkejut saat mendengar salah satu lagu girl group Blackpink dipilih jadi latar lagu di momen intens filmnya, bikin adegan itu makin terasa badass!
Dipenuhi Pesan Moral
Sebagai sebuah animasi, film ini memiliki begitu banyak nilai moral dan pesan kehidupan yang tersampaikan melalui ceritanya. Satu relasi yang jadi kunci dalam kisahnya adalah hubungan Ruby Gillman dengan sang ibu.
Ruby juga mengajarkan penonton bagaimana cara mengatasi ketakutan atau hal baru yang kita hadapi dalam kehidupan. Meskipun begitu, ada reminder untuk selalu mengikutsertakan peran keluarga sebagai supporter utama dalam hidup.
Secara keseluruhan film Ruby Gillman, Teenage Kraken cocok jadi tontonan bagi anak-anak akrena ceritanya yang ringan dan menarik.
Pemain: Lana Condor, Toni Collette, Annie Murphy, Colman Domingo, Jaboukie Young-White, Liza Koshy
Sutradara: Kirk DeMicco
Penulis: Pam Brady, Brian C. Brown, Elliott DiGuiseppi
Produser: Kelly Cooney Cilella
Produksi: DreamWorks Animation
Durasi: 91 menit
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sinopsis dan Review Film Ruby Gillman, Teenage Kraken: Keluarga Kraken Menyamar Jadi Manusia Hingga Terjadi Kekacauan - Liputan6.com"
Posting Komentar