Telah menjadi karya kelima dari rumah produksi Mahakarya, film “Star Syndrome” terasa spesial karena Soleh Solihun terjun secara perdana sebagai sutradara. Soleh pun mengatakan film ini mengangkat dunia musik yang banyak terjadi di sekitarnya.
"Saya ingin membuat film dengan musik sebagai signature film saya," kata Soleh dalam gala premier film “Star Syndrome” di Jakarta, Jumat.
Film “Star Syndrome” menceritakan tentang seorang penyanyi dan mantan vokalis dari band “Jae and The Others” bernama Jay.
Jay yang sempat bersinar kariernya di tahun 2005 ingin kembali bangkit dan berkiprah lagi di dunia musik setelah 14 tahun hiatus. Namun, era musik yang berubah membuat Jay memutar otak untuk kembali eksis di dunia musik Tanah Air.
Sampai akhirnya ia mendengar demo lagu Nur, seorang penyanyi yang belum terkenal dan sering membantu Dudi, produser musik sekaligus teman Jay. Jay pun tertarik dengan suara Nur dan berniat untuk melakukan duet.
Seiring berjalannya waktu, duet Jay dan Nur semakin dikenal masyarakat dan tawaran bermusik pun selalu datang. Namun, saat mereka mulai bersinar, Nur selalu menjadi yang paling dicari dan membuat Jay merasa tersisihkan.
Kondisi tersebut membuat Jay marah dan mulai berkonflik dengan Nur. Akankah mereka dapat kembali berduet sebagai rekan penyanyi kembali? Atau Jay dapat kembali bersinar di dunia musik?
Film “Star Syndrome” dibintangi oleh artis-artis Indonesia, yakni Gilang Durga, Kezia Aletheia, Tanta Ginting, Tissa Biani, Tora Sudiro, Maisha Kanna, Aryo Wahab, dan lainnya.
Baca juga: Soleh Solihun cerita soal rutinitas Lebaran di kampung halaman
Baca juga: Soleh Solihun: Iwan Fals yang ulang tahun, saya yang bahagia
Baca juga: Soleh Solihun ajak masyarakat tak pilih-pilih vaksin COVID-19
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Film "Star Syndrome" karya Soleh Solihun hibur penonton 8 Juni 2023 - ANTARA"
Posting Komentar