Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- SMP Negeri 1 Majalengka mampu mengukir prestasi cemerlang dalam dunia sinema.
Ini karena empat siswanya dinobatkan sebagai juara 1 festival film pendek Folklore yang diadakan oleh Komunitas Cinta Film Indonesia (CFI) tingkat Kabupaten Majalengka, Senin (20/3/2023).
Karya film pendek berjudul 'Si Kancil yang Cerdik' dengan durasi 5 menit menjadi karya yang berhasil menyita perhatian dewan juri.
Sang Sutradara sekaligus Guru Kesenian SMPN 1 Majalengka, Maya Berlin mengaku tak menyangka bisa menjadi juara di kompetisi ini.
"Alhamdulillah tidak menyangka, kami memenangkan lomba film pendek kategori fiksi. Anak-anak juga sebenarnya pernah mengikuti lomba cuma jadi juara 3, kali ini juara 1 Alhamdulillah," ujar Maya usai menghadiri pengumuman pemenang di Gedung Aula BKPSDM Majalengka, Senin (20/3/2023).
Saat mengikuti kompetisi, pelajar berjumlah 4 orang itu bekerja keras sejak awal mengikuti lomba.
Ide bertema si kancil-pun muncul dari tugas sehari-hari siswa saat di sekolah.
"Ada 4 siswa yang ikut, mereka Rizki Purnama Jatnika sebagai Kancil, Fadli Nalar Nur Ibrahim sebagai Monyet, Fiantika Denias Kafka sebagai Prolog dan Regina Noviana sebagai figura."
"Idenya muncul dari tugas sehari-hari di sekolah, dan memang ini keinginan anak didik saya juga ikut lomba," ujar Maya.
Maya menceritakan, film pendek Si Kancil yang Cerdik itu menceritakan tentang cerdiknya seorang kancil terhadap monyet.
Adapun pesan moral yang disampaikan, yakni bahwa menjadi manusia tidak terbawa emosi ketika menghadapi permasalahan, sebab, hal itu akan merugikan diri sendiri.
"Jadi ceritanya Si Kancil melihat pohon pisang kemudian yang suka makan pisang itu kan monyet ya."
"Sementara si kancil tidak bisa naik, akhirnya si monyet naik dia makan pisang di atas kemudian si Kancil mancing ternyata karena ada kulit pisang yang mengenai badan kancil. Lalu kancil menantang monyet dengan meminta lempari lewat pisangnya, akhirnya monyet lempari pisangnya," katanya.
Akhirnya, kata Maya, karena pisangnya itu berjatuhan jadi milik si kancil makan banyak pisang, sementara di atas dibuang-buang, monyet ini emosi dengan melempari pisang ke bawah.
"Pesan moralnya, yaitu jangan terbawa emosi, karena itu akan rugi sendiri," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Praktisi Film, Pegiat Pengarsipan dan Film Indonesia, Budi Sumarno, menyampaikan bahwa ada ada 23 peserta yang mengikuti kompetisi dengan dua kategori yang ditentukan, yakni fiksi dan dokumenter.
Dari kompetisi ini, pihaknya berharap, peserta dapat menampilkan ide-ide karya kreatif untuk menumbuhkan ekosistem perfilman.
"Dari film ini buka. Sinematografi nya yang kita pilih. Lebih utama, lebih kepada karya-karya kreatif, bagaimana pembuat film itu bisa menstory-kan, membuat kreatif, karena ini harus dimunculkan dari awal. Jadi ini salah satu upaya menumbuhkan ekosistem perfilman. Ekosistem perfilman di daerah bisa maju jika sudah mau berkarya," katanya. (*)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Film 'si Kancil' Karya Siswa SMP Negeri 1 Majalengka Jadi Jawara di Festival Film Pendek Folklore - Tribun Jabar"
Posting Komentar