Search

Sederet Dampak Negatif Nonton Film Online di IndoXXI dan Situs Ilegal Lainnya - detikInet

Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate tak bosan bosan mengingatkan agar masyarakat tidak menonton film di situs ilegal. Kementerian Kominfo beberapa waktu lalu telah menutup IndoXXI dan sederet situs film online ilegal.

Namun setelah ditutup muncul situl film online ilegal serupa IndoXXI. Menteri Johnny G Plate pun mengingatkan bahwa menonton film di situs online ilegal semacam IndoXXI berdampak negatif. Salah satu dampak negatif itu adalah tersedotnya bandwidth yang telah disediakan para operator seluler. Akibatnya bisa mengganggu kebutuhan bandwidth untuk keperluan yang lebih produktif. Misalnya untuk kebutuhan work from home atau belajar online di rumah.

"Tidak saja ilegal, itu (nonton film di situs ilegal) akan menyedot bandwidth-bandwidth yang akan mengganggu keseluruhan traffic dalam rangka kita efektif mengatasi atau memutus penyebaran COVID-19," kata Johnny saat konferensi pers online pada Senin, 23 Mar 2020 seperti dikutip dari detikiNet.

Masyarakat, lanjut Johnny, harus cerdas dan benar dalam menggunakan menggunakan internet. Sebab selama diterapkannya work from home dan sekolah dari rumah penggunaan internet semakin besar, sementara supply dari bandwidth terbatas. "Jangan sampai penggunaan yang tidak dibutuhkan lalu traffic-nya jadi crash seluruh sistem," kata politikus Partai Nasional Demokrat itu.

Bahaya tersembunyi dari nonton film di situs online ilegal seperti IndoXXI, LK21 dan Ganool juga diungkapkan oleh Pengamat Siber dari Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi. Menurut dia bisa saja ketika membuka situs streaming ilegal tersebut ada malware yang menyertainya. Malware ini berpeluang merusak perangkat gadget yang digunakan untuk menonton film ilegal.

"Kita juga harus bertanya kenapa mereka mengasih secara free, apa untungnya? Ternyata mereka mengambil data kita. Mereka mengambil untung dari situ," kata Ismail Fahmi, seperti dikutip dari CNBC Indonesia.com.

Sutradara Joko Anwar juga sempat menyentil orang yang masih menonton film melalui situs streaming ilegal. Padahal sudah banyak aplikasi nonton film resmi yang berbayar dengan harga terjangkau. "Nonton film udah dibikin gampang di streaming resmi. Seharga 1 cangkir kopi bisa untuk ratusan film," tulis Joko Anwar dalam akun Twitternya seperti dikutip dari detikiNet.

Sutradara film 'Pengabdi Setan' ini pun menyebutkan sejumlah dampak negatif dari orang lebih suka nonton film online di situs ilegal. Pertama tentu akan menyuburkan praktik pembajakan film yang berdampak pada kehidupan para kru film di lapangan.

"Dampak pembajakan film: secara ekonomi, ketersediaan film di situs bajakan atau toko bajakan mengurangi penonton yg membayar. Keuntungan yang dihasilkan pembajak baik uang langsung atau karena traffic banyak orang yang mengunjungi situsnya, itu larinya bukan ke pembuat film. Tapi ke pembajak," ungkap Joko.

Situs Nonton Film Online Legal

Kebiasaan menonton film di situs online ilegal seperti IndoXXI, LK21 atau Ganool menurut para sineas bisa berakibat rusaknya industri perfilman di tanah air. Bagi pemerintah bisa merusak citra negara, sebab ada pelanggaran hak cipta dan berkuranganya pendapatan karena jumlah penonton di bioskop berkurang.

Ismail Fahmi menyarankan masyarakat masyarakat menonton streaming film legal yang saat ini sudah banyak. Seperti di Netflix, Iflix dan sejenisnya. Saat ini banyak situs online tersebut menawarkan berlangganan dengan biaya murah dan terjangkau.

Seperti kata Joko Anwar, dengan langganan setara harga secangkir kopi, bisa dapat ratusan film untuk ditonton.

Simak Video "Soal Netflix Diblokir Telkom, Ini Kata Menkominfo Johnny"
[Gambas:Video 20detik]
(lus/erd)

Let's block ads! (Why?)

baca dong https://inet.detik.com/cyberlife/d-5053975/sederet-dampak-negatif-nonton-film-online-di-indoxxi-dan-situs-ilegal-lainnya

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sederet Dampak Negatif Nonton Film Online di IndoXXI dan Situs Ilegal Lainnya - detikInet"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.