TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Film dokumenter penanganan bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Desember 2021, akhirnya resmi dirilis. Kemarin, film berjudul “Usap Pilu Semeru” ditayangkan langsung di Bioskop Mopic Cinema Lumajang. Seluruh jajaran forkopimda dan para wartawan nonton bareng (nobar) film tersebut.
BACA JUGA : Imbang dengan Uzbekistan, Indonesia Tak Lolos Perempat Final Piala Asia
Film berdurasi 41 menit itu menceritakan proses kejadian hingga penanganan bencana APG Gunung Semeru. Film yang memadukan kumpulan dokumentasi itu diambil dari arsip dokumentasi milik Pemkab Lumajang, para wartawan media massa, hingga potongan-potongan video milik relawan dan warga.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, film ini bisa menjadi rujukan atau referensi penanganan bencana. Menurut Cak Thoriq, sapaan akrabnya, referensi penanganan di sejumlah bencana sulit untuk ditemukan. Oleh karena itu, Pemkab Lumajang berupaya menghadirkan dokumentasi saat kejadian bencana hingga penanganannya dalam sebuah film.
“Menemukan referensi (penanganan bencana, Red) secara komprehensif cukup sulit. Oleh karena itu, melalui film dokumenter ini harapannya bisa menjadi referensi banyak pihak. Ini bisa menjadi evaluasi dan kenangan dalam penanganan bencana,” katanya.
TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Film dokumenter penanganan bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Desember 2021, akhirnya resmi dirilis. Kemarin, film berjudul “Usap Pilu Semeru” ditayangkan langsung di Bioskop Mopic Cinema Lumajang. Seluruh jajaran forkopimda dan para wartawan nonton bareng (nobar) film tersebut.
BACA JUGA : Imbang dengan Uzbekistan, Indonesia Tak Lolos Perempat Final Piala Asia
Film berdurasi 41 menit itu menceritakan proses kejadian hingga penanganan bencana APG Gunung Semeru. Film yang memadukan kumpulan dokumentasi itu diambil dari arsip dokumentasi milik Pemkab Lumajang, para wartawan media massa, hingga potongan-potongan video milik relawan dan warga.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, film ini bisa menjadi rujukan atau referensi penanganan bencana. Menurut Cak Thoriq, sapaan akrabnya, referensi penanganan di sejumlah bencana sulit untuk ditemukan. Oleh karena itu, Pemkab Lumajang berupaya menghadirkan dokumentasi saat kejadian bencana hingga penanganannya dalam sebuah film.
“Menemukan referensi (penanganan bencana, Red) secara komprehensif cukup sulit. Oleh karena itu, melalui film dokumenter ini harapannya bisa menjadi referensi banyak pihak. Ini bisa menjadi evaluasi dan kenangan dalam penanganan bencana,” katanya.
TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Film dokumenter penanganan bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Desember 2021, akhirnya resmi dirilis. Kemarin, film berjudul “Usap Pilu Semeru” ditayangkan langsung di Bioskop Mopic Cinema Lumajang. Seluruh jajaran forkopimda dan para wartawan nonton bareng (nobar) film tersebut.
BACA JUGA : Imbang dengan Uzbekistan, Indonesia Tak Lolos Perempat Final Piala Asia
Film berdurasi 41 menit itu menceritakan proses kejadian hingga penanganan bencana APG Gunung Semeru. Film yang memadukan kumpulan dokumentasi itu diambil dari arsip dokumentasi milik Pemkab Lumajang, para wartawan media massa, hingga potongan-potongan video milik relawan dan warga.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, film ini bisa menjadi rujukan atau referensi penanganan bencana. Menurut Cak Thoriq, sapaan akrabnya, referensi penanganan di sejumlah bencana sulit untuk ditemukan. Oleh karena itu, Pemkab Lumajang berupaya menghadirkan dokumentasi saat kejadian bencana hingga penanganannya dalam sebuah film.
“Menemukan referensi (penanganan bencana, Red) secara komprehensif cukup sulit. Oleh karena itu, melalui film dokumenter ini harapannya bisa menjadi referensi banyak pihak. Ini bisa menjadi evaluasi dan kenangan dalam penanganan bencana,” katanya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Film “Usap Pilu Semeru” Bisa Jadi Referensi Penanganan Bencana - Radar Jember"
Posting Komentar