TEMPO.CO, Jakarta - Program Studi Produksi Media dari Politeknik Tempo menggelar acara bedah film pada Senin, 29 April 2024. Acara ini adalah rangkaian acara yang digelar dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, 9 April lalu.
Bedah film ini merupakan puncak acara dalam rangkaian Pameran Poster Film yang digelar Himpunan Mahasiswa Produksi Media Politeknik Tempo (Hima Katasia) sejak 22 April 2024. Turut hadir dosen Sinematografi Politeknik Tempo, Muhammad Nur Hidayat sebagai narasumber dalam agenda tersebut.
"Kami dari Produksi Media mengajak teman-teman belajar perfilman dari mulai mengetahui cerita-cerita di balik pembuatan film, karena peluang di industri ini masih sangat besar,” ujar Kepala Program Studi Produksi Media, Politeknik Tempo, Rachma Tri Widuri dalam keterangannya pada Senin, 29 April 2024.
Rachma menilai industri perfilman tengah menggeliat kembali. Badan Perfilman Nasional mencatat jumlah penonton film kini mencapai 24 juta per penonton tahun. Rachma berujar jumlah penonton film kini telah naik kembali setelah sempat turun saat pandemi.
Ia memperkirakan jumlah penonton film di Tanah Air akan terus bertambah hingga 50-60 juta penonton pada tahun-tahun mendatang. Menurut dia, indikatornya terlihat dari 20 judul film yang saat ini masing-masing sudah ditonton lebih dari 1 juta orang.
Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana. Film berdurasi sekitar 30 menit itu merupakan hasil tugas karya mata kuliah Sinematografi mahasiswa semester 3. Film Kala menggambarkan kisah seorang anak yang terganggu mentalnya, hingga terjebak dalam kelindan narkoba karena hasutan temannya.
Sutradara film Kala, Naila, bercerita tentang proses riset untuk penulisan naskah. Penonton yang terdiri dari siswa SMA dan SMK menikmati film tersebut dan mengikuti diskusi dengan antusias.
Film kedua yang ditayangkan berjudul Reuni. Film ini adalah karya mahasiswa semester 1 dengan genre romansa. Film tersebut merupakan hasil tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi bertema komunikasi antarpribadi. Adegan-adegan romansa tidak hanya mengundang tawa penonton, namun juga membawa peserta ikut bernyanyi mengikuti lagu dalam film ini.
Setelah penayangan dua film, bedah film sebagai agenda utama dimulai. M. Nur Hidayat memaparkan materi singkat mengenai pasar film, keuntungan dalam membuat film, kekuatan film, hingga masalah dalam dunia perfilman.
"Film yang sukses harus didasarkan pada sebuah riset, dikerjakan dengan dua hal, yaitu taste dan skill, karena film yang baik bisa menghidupkan industri lain," ujar Nur.
Acara kemudian ditutup dengan penayangan film Gudang Berdarah karya mahasiswa semester 3 Politeknik Tempo. "Acaranya seru banget dari awal sampai akhir, wawasanku jadi semakin luas tentang dunia perfilman serta bagaimana keadaan industri film di Indonesia," kata Aulia salah satu peserta dari SMKN 13 Jakarta.
Pilihan editor: Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, PKB dan PPP Petakan Daerah Potensial
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film - Nasional Tempo"
Posting Komentar