Search

Peneliti BRIN Ungkap Pentingnya Bumbu 'Horor' bagi Sastra & Film Indonesia - detikcom

Jakarta -

Kepala Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ade Mulyanah mengungkap peran penting unsur horor dalam sastra Indonesia. Menurutnya, sastra horor banyak diangkat menjadi film.

"Tentunya karya sastra horor ini menjadi groundbreaking, membuka jalan bagi karya-karya horor mendatang sekaligus sebagai pemantik diskusi dan minat baru di kalangan penikmatnya," ujar Ade dalam acara Peluncuran dan Diskusi Buku Sastra Horor dan Industri Ekranisasi, dikutip dari laman BRIN, Jumat (26/4/2024).

Ade menyebut peran dari sastra horor saat ini turut mendukung industri film di Indonesia. Film-film horor juga dapat dijadikan sarana meningkatkan perekonomian Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, sastra horor menjadi topik yang menarik perhatian periset. Terlebih, saat ini sudah banyak sastra horor yang diekranisasi atau diangkat menjadi film atau bentuk visual lainnya.

Menurut Ade, ke depannya potensi sastra horor ini akan dijadikan bahan riset. Peneliti akan melihat peran besar sastra terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan langkah penelitian ini perlu didukung oleh berbagai pihak seperti periset sastra BRIN, para asosiasi atau lembaga profesi seperti Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI), dan para sastrawan.

Sastra Horor Lebih Melekat di Masyarakat

Kemudian, peneliti Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas (PRBSK) BRIN lainnya, Tirto Suwondo mengatakan bahwa buku sastra horor merepresentasikan sifat dasar manusia yakni ngeri, tegang, dan lainnya.

Pada acara yang sama, Tirto mengulas hasil karya kompilasi tulisan horor milik HISKI. Buku tersebut berisikan 45 tulisan yang mengisahkan berbagai kehororan.

"Sebab, melalui buku ini, kita tahu betapa kisah horor benar-benar masih melekat di hati masyarakat (dan budaya) kita," kata Tirto.

Selain berperan besar bagi perfilman Tirto mengatakan sastra horor juga bisa masuk ke berbagai bidang lainnya seperti arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, kuliner, animasi/video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi atau radio.

Peluang Sastra Horor

Peluang sastra horor ini juga dibenarkan oleh sutradara/penulis skenario film horor ternama di Indonesia, Anggi Umbara. Menurutnya, film horor telah banyak berhasil memancing emosi masyarakat.

"Jadi sebenarnya film horor itu adalah bisnis menjual rasa ke penontonnya. Ada rasa sedih, lucu, ketakutan dan lainnya. Dalam film horor, penonton akan diberikan rasa takut tapi yang terkendali," jelas Anggi.

Anggi menyebut pasar film horor di Indonesia sangat luas. Buktinya, film terbanyak ditonton sejauh ini adalah KKN di Desa Penari.

KKN di Desa Penari sendiri sebelumnya berupa novel yang diangkat dari utas Twitter karya SimpleMan. Kemudian, cerita tersebut menjadi populer setelah difilmkan.

"Setelah itu, perfilman Indonesia dikatakan didominasi oleh film horor. Karena secara kondisi yang bisa kita lihat saat ini bahwa pasar film horor hanya di bioskop. Makanya film-film bioskop menjamurlah film-film horor. Saat ini sedang dalam tren nya dan mungkin nanti bisa sampai ke titik jenuhnya juga," tutur Anggi.

Simak Video "Film 'Kiblat' Tuai Kritik MUI"
[Gambas:Video 20detik]
(cyu/faz)

Adblock test (Why?)

baca dong https://news.google.com/rss/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmRldGlrLmNvbS9lZHUvZGV0aWtwZWRpYS9kLTczMTE5NDUvcGVuZWxpdGktYnJpbi11bmdrYXAtcGVudGluZ255YS1idW1idS1ob3Jvci1iYWdpLXNhc3RyYS1maWxtLWluZG9uZXNpYdIBeWh0dHBzOi8vd3d3LmRldGlrLmNvbS9lZHUvZGV0aWtwZWRpYS9kLTczMTE5NDUvcGVuZWxpdGktYnJpbi11bmdrYXAtcGVudGluZ255YS1idW1idS1ob3Jvci1iYWdpLXNhc3RyYS1maWxtLWluZG9uZXNpYS9hbXA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Peneliti BRIN Ungkap Pentingnya Bumbu 'Horor' bagi Sastra & Film Indonesia - detikcom"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.