Daftar Isi
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Untuk tahun 2024, tanggal tersebut bertepatan dengan hari Minggu. Berbagai agenda dapat dilakukan untuk memperingatinya, mulai berkumpul bersama keluarga, kegiatan me-time, hingga menonton film.
Film memiliki berbagai genre dan cerita yang dapat dinikmati untuk menghabiskan waktu libur. Spesial Hari Kartini tahun ini, dapat menikmati film tentang perempuan yang tentu saja penuh makna dan menginspirasi.
Langsung saja, berikut ini rekomendasi film tentang perempuan yang cocok untuk ditonton saat Hari Kartini.
Rekomendasi Film di Hari Kartini
1. Kartini
Film Kartini garapan sutradara Hanung Bramantyo Foto: Legacy Pictures |
Tidak lengkap rasanya melewati Hari Kartini jika tidak menonton film Kartini. Film yang rilis tahun 2017 ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo, dan diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, Ayushita, dan Acha Septriasa.
Film ini mengikuti kisah pahlawan wanita Indonesia bernama Kartini. Pada awal tahun 1900-an, ketika Indonesia masih menjadi wilayah jajahan Belanda, perempuan tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan tinggi. Kartini tumbuh untuk memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan.
Selain itu film Kartini telah meraih berbagai 2 penghargaan dan 32 nominasi di beberapa ajang penghargaan seperti Festival Film Indonesia, Indonesia Movie Actor Awards, Maya Awards, dan Festival Film Bandung.
2. Perempuan Berkalung Sorban
Perempuan Berkalung Sorban Foto: Perempuan Berkalung Sorban (dok. ist) |
Film Perempuan Berkalung Sorban merupakan film yang diperankan oleh sutradara yang sama yakni Hanung Bramantyo, Film dengan durasi 2 jam 11 menit ini rilis pada tahun 2009, serta berhasil meraih 1 penghargaan dan 7 nominasi pada Festival Film Indonesia di tahun yang sama.
Film Perempuan Berkalung Sorban menceritakan tentang pengorbanan dan perjuangan Annisa (yang diperankan Revalina S. Temat), sebagai seorang anak sekaligus seorang ibu, dan seorang istri, di lingkungan keluarga kyai di Pondok Pesantren. Karena ketika ia masih kecil, ia mendapat persetujuan yang tidak adil dan protesnya selalu dianggap sebagai rengekan anak kecil.
3. 3 Srikandi
Film 3 Srikandi disutradarai oleh Iman Brotoseno yang rilis pada tahun 2016. Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata. Pada Olimpiade Seoul tahun 1988, 3 pemanah wanita asal Indonesia menciptakan sejarah dengan meraih medali pertama bagi negara Indonesia.
Tim kecil ini dilatih oleh Donald, mantan pemanah papan atas Indonesia yang merasa getir setelah Indonesia tidak ikut serta dalam Olimpiade Uni Soviet tahun 1980 dimana ia bisa menjadi orang Indonesia pertama yang meraih medali untuk negara setelah memecahkan rekor dunia pada tahun 1980. Film ini menceritakan latar belakang masing-masing pemanah dan masalah yang harus mereka atasi sebelum membuat sejarah bagi negara.
Film yang diperankan oleh Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, Tara Basro, serta Reza Rahardian ini berhasil meraih 1 penghargaan dan 8 nominasi dalam beberapa ajang penghargaan mulai dari Festival Film Indonesia, Maya Awards, dan Festival Film Bandung
4. Sokola Rimba
Cuplikan adegan di film Sokola Rimba (2013). Foto: Dok. Miles Pictures |
Film berikutnya yakni Sokola Rimba yang dirilis pada tahun 2013 dengan durasi 1 jam 30 menit. Film ini di sutradarai serta ditulis oleh Riri Riza. Film ini telah berhasil meraih berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional salah satunya penghargaan sebagai Feature Film pada Fukuoka International Film Festival tahun 2014.
Dalam film ini detikers akan mengikuti perjalanan Butet Manurung dari antropolog, pendidik, hingga aktivis saat ia bekerja dengan masyarakat adat Orang Rimba yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan Bukit Duabelas, Jambi.
5. Yuni
Film Yuni berlaga di TIFF 2021. Foto: dok. fourcolorfilms |
Berikutnya ada film Yuni yang dirilis pada tahun 2017 dan disutradarai oleh Kamila Andini. Film ini berhasil meraih 17 penghargaan dan 37 dalam berbagai ajang penghargaan baik nasional maupun internasional, salah satunya di Toronto International Film Festival.
Film ini menceritakan tentang Yuni, seorang gadis remaja Indonesia yang menyadari bahwa ketika mimpinya semakin besar, dunia di sekitarnya semakin kecil. Dia akan menyelesaikan sekolah menengahnya dan memiliki impian besar, menurutnya segalanya mungkin. Lalu suatu hari dia dilamar oleh seorang pria yang hampir tidak dia kenal.
Yuni menolak lamaran tersebut, namun lamaran kedua datang. Yuni masih yakin dengan mimpinya, begitu pula keluarganya. Tapi ada sesuatu yang muncul kali ini. Sebuah mitos, tentang Anda tidak bisa menolak lebih dari dua lamaran; jika tidak, kamu tidak akan pernah menikah. Hingga suatu hari, gurunya datang ke rumahnya, menjadi orang ketiga yang melamarnya.
6. Susi Susanti: Love All
Susi Susanti Love All Foto: Susi Susanti Love All (imdb) |
Film Susi Susanti: Love All merupakan film yang dirilis pada tahun 2019 dengan durasi 1 jam 36 menit. Film yang disutradarai oleh Sim F., ini berhasil meraih 4 penghargaan dan 23 nominasi dari berbagai ajang penghargaan, seperti pada Jojga-NETPAC Asian Film Festival tahun 2019 berhasil mendapatkan penghargaan Best Cinematography dan Best Performance.
Film ini menceritakan tentang Susi Susanti (yang diperankan Laura Basuki) muda menjadi sensasi bulu tangkis pada usia 14 tahun dan naik pangkat menjadi atlet paling dicintai di Indonesia. Dengan bimbingan dari pelatihnya Liang Chiu Sia (Jenny Chang) dan didorong oleh janji suci kepada ayahnya, Susi mendapatkan pengakuan internasional dengan memenangkan medali emas Olimpiade pertama di negaranya.
Di tengah gejolak ekonomi, Susi memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kepada negaranya dan dunia bahwa kepahlawanan tidak diukur dari tingginya kesuksesan seseorang, namun dari seberapa besar pengorbanannya.
7. Penyalin Cahaya
Film Penyalin Cahaya Foto: Dok. Instagram |
Selanjutnya film Penyalin Cahaya yang dirilis pada tahun 2021 serta disutradarai oleh Wregas Bhanuteja. Film ini juga berhasil meraih berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional, dengan total 14 penghargaan dan 8 nominasi yang berhasil diraihnya.
Film ini bermula ketika selfie mabuknya Sur (yang diperankan Shenina Cinnamon) beredar online, dia pun kehilangan beasiswanya karena dituduh mempermalukan fakultasnya. Namun, Sur tidak ingat kejadian malam itu, karena dia pingsan saat menghadiri pesta kampus.
Kemudian, Sur meminta bantuan teman masa kecilnya, Amin, yang juga bekerja dan tinggal di kampus sebagai mesin fotokopi, untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi malam itu.
8. Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar
Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar merupakan film yang disutradarai oleh Hestu Saputra, serta diperankan oleh Chelsea Islan, Dion Wiyoko, dan Kimberly Ryder ini dirilis pada tahun 2014 dengan durasi 1 jam 45 menit
Film ini menceritakan tentang Merry Riana, seorang gadis etnis Tionghoa di Indonesia, terpaksa pindah ke luar negeri ke Singapura saat kerusuhan Indonesia tahun 1998. Ia kemudian harus menjalani kehidupan yang berat karena tidak mengenal siapa pun di Singapura.
9. Before, Now & Then
Film Before, Now & Then menjadi rekomendasi film berikutnya film yang disutradarai oleh Kamila Andini, ini telah meraih 16 penghargaan dan 46 nominasi dari berbagai ajang penghargaan baik nasional maupun internasional.
Film ini menceritakan tentang Raden Nana Suhani, perempuan Sunda era 1960-an, yang kehilangan ayah dan anak akibat perang di Jawa Barat. Dia menikah lagi untuk memulai hidup baru dengan pria kaya tetapi selalu memandang rendah dirinya.
Suaminya juga orang yang tidak setia. Nana menderita dalam diam. Hingga suatu saat, ia berteman dengan salah satu simpanan suaminya yang membuat segalanya berubah. Bersama-sama, kedua perempuan ini mencari harapan untuk kemerdekaan.
10. Budi Pekerti
Poster film Budi Pekerti Foto: Instagram @filmbudipekerti |
Rekomendasi film yang terakhir adalah Budi Pekerti yang baru saja rilis pada akhir tahun 2023. Film ini disutradai oleh Wregas Bhanuteja dan diperankan oleh Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, dan Prilly Latuconsina.
Meski masih tergolong film baru, film Budi Pekerti telah berhasil meraih 2 penghargaan dan 15 nominasi di dalam ajang penghargaan Festival Film Indonesia, diantaranya penghargaan Best Actress dan Best Supporting Actress.
Film Budi Pekerti menceritakan tentang, Prani, seorang guru bimbingan belajar yang video pertengkarannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial. Karena tindakannya yang dianggap tidak sesuai dengan sikap seorang guru, ia dan keluarganya menghadapi perundungan, diawasi karena kesalahan lain, dan bahkan terancam kehilangan pekerjaan.
Itulah 10 rekomendasi film tentang perempuan yang cocok ditonton saat Hari Kartini. Selamat menonton ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Misi yang Dibawa Putri Ariani dalam Perjalanannya Sebagai Penyanyi"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "10 Film Tentang Perempuan yang Cocok Ditonton di Hari Kartini - detikcom"
Posting Komentar