Masyarakat Sidoarjo mengkritik poster casting film yang tersebar di media sosial. Sebab, casting film itu menetapkan biaya pendaftaran sebesar Rp 100 ribu untuk para peserta. Semestinya, tak ada biaya pendaftaran untuk casting sebuah film.
Casting film tersebut rupanya bentuk kerja sama dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo dengan salah satu production house. Mereka berencana mencari talent yang akan diajak terlibat dalam film berjudul "Andong Pocong".
Pada poster yang tersebar, salah satunya diunggah di akun Instagram sebuah organisasi kepemudaan di Sidoarjo @sidoarjo_youthconnect, Rabu (5/6) tertulis bahwa casting tersebut akan diadakan di Aula Gedung C Kantor Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, Minggu (30/6/2024).
Sejumlah warganet mengkritik unggahan tersebut dan menuangkannya dalam komentar.
"Maaf maaf nih ya, namanya casting film beneran itu gratis. Nama perusahaannya aja gaada di ahu.go.id dan ptp.ahu.go.id, apakah perusahaannya tidak resmi?" tulis akun @re.xxx seperti yang dilihat detikJatim, Kamis (6/6/2024).
"Lah, gimana toh? Casting kok ya berbayar toh??? 100K lagi...," tulis akun lainnya @anugroxx_xx.
Kritikan tegas juga dilayangkan oleh Ketua Komite Film Sidoarjo, Afrian Arisandy. Sineas yang sudah beberapa kali terlibat dalam produksi film nasional itu menyayangkan adanya hal ini.
Afrian menegaskan, casting itu seharusnya gratis. Apabila ada casting yang berbayar, sebaiknya masyarakat tidak mengikutinya. Ia menilai dengan adanya casting berbayar, masyarakat bisa enggan masuk ke dunia perfilman.
"Kita dengan Komite Film maupun komunitas film lainnya di Sidoarjo sudah masuk ke ranah sekolah. Kita coba bangun SDM pelajar lewat workshop film, kita berbagi tips cara mendapat casting dan lain sebagainya. Dampaknya (kalau ada casting berbayar) pemula yang pengen aktif di dunia film akan kapok. Akhirnya (industri film) sepi. Lah kapan majunya sineas Sidoarjo kalau seperti ini?," tutur Afrian.
Afrian juga berharap, ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo bisa mengevaluasi hal ini. Semestinya, para pemain lah yang berhak mendapatkan bayaran, bukan malah diharuskan untuk membayar.
"Kalau (Disporapar Sidoarjo) mau mediasi (terkait hal ini) silakan, jadi paling nggak mereka berpikir ternyata harusnya film seperti apa, biar sama-sama belajar juga," tukasnya.
Tak berselang lama usai menerima kritikan tersebut, pihak Disporapar Sidoarjo menyampaikan pernyataannya dan menanggapi hal ini.
"Kami menyampaikan terima kasih atas masukan dan kritik konstruktifnya. Ini bagian pembenahan informasi kami. Kedua, menyampaikan bahwa prabayar dalam acara tersebut ditiadakan," ujar Kadisporapar Sidoarjo Yudhi Iriyanto dalam keterangannya yang diunggah di Instagram resmi @disporaparkab.sidoarjo.
"Hal-hal yang berkaitan dengan perizinan yang berdampak pada konsekuensi hukum menjadi tanggung jawab pelaksana produksi film. Tujuan pembuatan film ini merupakan bentuk promosi pariwisata Sidoarjo. Ke depan kami akan melibatkan komunitas dan pegiat film Sidoarjo dalam proses produksi film," tutupnya.
Simak Video "Tampang Para Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Pesilat asal Sidoarjo"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gaduh Casting Film Andong Pocong Bareng Dispora Sidoarjo Bayar Rp 100 Ribu - detikJatim"
Posting Komentar