TB Silalahi merupakan purnawirawan TNI berpangkat Letnan Jenderal yang aktif sebagai tokoh militer, politik, dan budaya di Indonesia. Selain dikenal sebagai mantan menteri dan anggota Wantimpres, ia juga menulis beberapa novel yang kemudian diadaptasi menjadi film.
Film-film karya TB Silalahi banyak mengangkat tema tentang perjuangan, patriotisme, dan nasionalisme, serta menghadirkan latar belakang budaya dan alam Batak yang indah.
Berikut detikSumut rangkum daftar film karya TB Silalahi yang sarat nilai perjuangan. Simak hingga akhir ya!
1. Toba Dreams (2015)
Top Ten Movie - ToBa DREAMS Foto: Semesta Cinema |
Diadaptasi dari novel karya TB Silalahi yang juga berjudul Toba Dreams, film ini bercerita tentang konflik antara ayah dan anak dengan latar belakang cerita di Danau Toba, Sumatera Utara. Film ini disutradarai oleh Benni Setiawan, yang juga menulis skenario bersama dengan TB Silalahi.
Film ini mengangkat kisah tentang Sersan Mayor Tebe (Mathias Muchus) yang pensiun dari TNI dan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Toba Samosir. Ia ingin hidup tenang dan damai bersama istri dan anak-anaknya.
Namun, anak sulungnya, Ronggur (Vino G. Bastian), menolak untuk ikut karena sudah memiliki kekasih yang berbeda agama bernama Andini (Marsha Timothy). Ronggur juga tidak setuju dengan cara ayahnya mendidik anak-anaknya dengan keras dan disiplin seperti tentara.
Ronggur kemudian pergi ke Jakarta dan terlibat dalam bisnis narkoba. Dengan uang hasil kejahatannya, ia menikahi Andini tanpa restu orang tuanya. Namun, kehidupan mereka tidak berjalan mulus karena dikejar-kejar oleh musuh-musuhnya. Karena itu, Sersan Tebe harus berhadapan dengan anaknya sendiri untuk menyelamatkan nyawa dan martabat keluarganya.
Film ini menampilkan konflik batin dan keluarga yang dialami oleh para tokohnya. Film ini juga memperlihatkan keindahan alam dan budaya Batak yang kaya dan unik.
Pada Festival Film Indonesia 2015, film ini mendapatkan nominasi untuk film terbaik, sutradara terbaik, pemeran utama pria terbaik, dan penulis skenario adaptasi terbaik.
2. Pasukan Garuda: I Leave My Heart In Lebanon (2016)
Pasukan Garuda: I Leave My Heart I Lebanon (Istimewa) Foto: Pasukan Garuda: I Leave My Heart I Lebanon (Istimewa) |
Film ini bercerita tentang perjuangan pasukan garuda yang bertugas sebagai penjaga perdamaian di Lebanon, Timur Tengah. Seperti Toba Dreams, sutradara film ini juga Benni Setiawan bersama dengan TB Silalahi yang juga menulis skenario film ini.
Film ini menceritakan tentang Kapten Satria (Rio Dewanto), Lettu Arga (Yama Carlos), dan Serka Gulamo (Boris Bokir) yang merupakan anggota dari kontingen garuda. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan dan konflik antara tentara Israel dan Lebanon, serta pasukan Hizbullah.
Di sana, Kapten Satria juga bertemu dengan Rania (Jowy Khoury), seorang guru sekolah dasar yang membuatnya jatuh cinta. Namun, hubungan mereka tidak direstui oleh keluarga Satria yang sudah memiliki calon istri bernama Diah (Revalina S. Temat).
Film ini menampilkan aksi-aksi menegangkan dan dramatis dari pasukan garuda yang berusaha menjalankan misi perdamaian dengan profesional dan patriotik. Film ini juga menyoroti nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi antara berbagai agama dan budaya yang ada di Lebanon.
Beberapa nominasi juga didapat film ini pada Festival Film Indonesia 2017, antara lain untuk penata efek visual terbaik, penata suara terbaik, dan penata musik terbaik.
3. Merah Putih Memanggil (2017)
Film Merah Putih Memanggil (Istimewa) Foto: Film Merah Putih Memanggil (Istimewa) |
Film Merah Putih Memanggil bercerita tentang aksi heroik TNI dalam membebaskan sandera dari teroris internasional. Kali ini, film yang ditulis oleh TB Silalahi ini disutradarai oleh Mirwan Suwarso.
Film ini mengisahkan tentang Kapten Norman (Maruli Tampubolon), seorang komandan tim khusus TNI yang ditugaskan untuk memimpin operasi penyelamatan sandera di sebuah kapal pesiar yang dibajak oleh teroris internasional.
Di antara sandera tersebut, ada empat warga negara Indonesia, tiga warga negara Prancis, satu warga negara Kanada, dan satu warga negara Korea Selatan. Pemimpin teroris, Lopez (Restu Sinaga), menuntut tebusan dari negara-negara yang warganya disandera.
Kapten Norman bersama timnya harus bergerak cepat dan cerdas untuk menyelamatkan sandera tanpa menimbulkan korban jiwa. Mereka juga harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya dari teroris yang bersenjata lengkap dan terlatih.
Di sisi lain, ada juga dr. Kartini (Prisia Nasution), seorang dokter yang ikut dalam tim penyelamatan untuk memberikan pertolongan medis jika diperlukan.
Film ini menampilkan aksi-aksi seru dan mendebarkan dari tim khusus TNI yang berani dan tangguh. Film ini juga menunjukkan dedikasi dan loyalitas TNI terhadap negara dan rakyat Indonesia.
Pada Festival Film Indonesia 2017, film terakhir yang ditulis TB Silalahi ini masuk nominasi untuk penata efek visual terbaik.
Film-film karya TB Silalahi tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan mengedukasi penonton tentang nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Film-film tersebut juga menampilkan keindahan dan kekayaan budaya dan alam Indonesia, khususnya daerah Batak, melalui pemain-pemainnya dan latar ceritanya.
Tentunya, film-film tersebut sangat layak untuk ditonton dan diapresiasi oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Simak Video "Viral Petugas Dishub Medan Disebut Ditikam Pengendara Motor"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Daftar Film Karya TB Silalahi, Sarat Nilai Perjuangan - detikcom"
Posting Komentar