Aktor Ario Bayu mengungkapkan satu kekurangan yang tidak bisa dia kuasai saat membintangi film bisu hitam-putih karya sutradara Garin Nugroho, Samsara.
Ario Bayu mengakui ia tidak mahir dalam menari. Padahal, film Samsara memiliki unsur tari yang kental dan diramaikan dengan tarian oleh penari profesional.
"Ada tiga elemen (dalam film), dua saya bisa kuasai, yaitu dari segi keaktoran teater dan film. Tapi, ada satu unsur yang defisit, yaitu tari," ungkap Ario Bayu saat konferensi pers di ASHTA District 8, Jakarta Selatan, Jumat (31/5).
Aktor berusia 39 tahun itu terlahir dari teater yang cenderung memiliki koreografi tari dalam pertunjukannya. Namun, Ario Bayu mengakui dia tidak memiliki "gen" yang kuat untuk bisa menari layaknya penari profesional.
Sehingga, ia mengandalkan para koreografer dalam film Samsara agar bisa tetap menyampaikan pesan lewat gerakan tariannya.
"Tarian tidak serta merta bicara tentang bentuk, tapi bicara mengenai unsur lain, yaitu jiwa," kata Ario Bayu.
"Jadi, itu attempt saya, sih, untuk bisa menginterpretasi cerita. Lewat bentuk itu. That was my attempt, semoga oke," pungkasnya.
Samsara, film terbaru Garin Nugroho, saat tayang di Esplanade Singapore pada 10 Mei lalu. (dok. Cineria Films/ Garin Workshop/ Lynx Films)
|
Samsara merupakan film bisu hitam-putih karya penulis dan sutradara Garin Nugroho. Film tersebut mengisahkan seorang laki-laki, bernama Darta (Ario Bayu), yang berasal dari keluarga miskin di Bali pada era 1930-an.
Darta jatuh cinta dengan seorang perempuan bernama Sinta. Setelah menjalin kasih, Darta berusaha melamar kekasihnya itu. Namun, lamarannya itu ditolak orang tua kekasihnya yang berasal dari keluarga kaya raya.
Ia kemudian mencari jalan pintas agar bisa mendapatkan restu dari orang tua Sinta. Darta melakukan perjanjian gelap dengan Raja Monyet dan melakukan ritual gelap agar diberi kekayaan dan pada akhirnya diterima oleh keluarga Sinta.
Namun, perjanjian dan ritual itu memiliki konsekuensi yang bakal berpengaruh pada nasib istri dan anaknya.
Samsara menggandeng Ario Bayu Juliet Widyasari Burnett, dan Gus Bang Sada sebagai pemeran utama. Selain itu, diramaikan juga oleh I Ketut Arini, Arani Willems, Cok Sawitri, Valentine Payen-Wicaksono, Siko Setyanto, dan I Wayan Wira Kusuma.
Film tersebut mengusung konsep cine-concert yang menggabungkan film dengan pertunjukan musik langsung. Musik Samsara diisi gamelan orkestra Wayan Sudirana dan Gamelan Yuganada, serta elektronik musik dari Gabber Modus Operandi.
Samsara tayang pertama kali di Esplanade Singapore pada 10 Mei lalu. Film tersebut rencananya tayang terbatas secara langsung pada Agustus dan akhir 2024.
(pra) baca dong https://news.google.com/rss/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vaGlidXJhbi8yMDI0MDYwMTEwMTU1Ni0yMjAtMTEwNDU0NS9hcmlvLWJheXUtYmViZXIta2VrdXJhbmdhbi1kYWxhbS1iaW50YW5naS1maWxtLXNhbXNhcmHSAXpodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL2hpYnVyYW4vMjAyNDA2MDExMDE1NTYtMjIwLTExMDQ1NDUvYXJpby1iYXl1LWJlYmVyLWtla3VyYW5nYW4tZGFsYW0tYmludGFuZ2ktZmlsbS1zYW1zYXJhL2FtcA?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ario Bayu Beber Kekurangan dalam Bintangi Film Samsara - CNN Indonesia"
Posting Komentar