Gal Gadot Bakal Buat Film soal Fidel Castro

Jakarta, CNN Indonesia -- Gal Gadot kini mulai merambah ke balik layar. Sang 'Wonder Woman' ini dikabarkan menjadi produser sekaligus pemain dalam sebuah film yang mengisahkan pemimpin revolusi komunisme Kuba, Fidel Castro.

Film tersebut diangkat dari artikel karya Peter Kornbluh yang bertajuk 'My Dearest Fidel: An ABC Journalist's Secret Liaison With Fidel Castro'. Kornbluh merupakan pakar hubungan AS-Kuba di National Security Archive di Washington, DC.

Artikel tersebut mengisahkan cerita yang tak terungkap dari hubungan personal antara jurnalis ABC, Lisa Howard dengan pemimpin Kuba tersebut. Hubungan personal itu disebut sebagai 'diplomasi intim'.

Howard merupakan jurnalis perempuan pertama di ABC dan menjadi kunci penting dalam pembentukan saluran rahasia antara Washington dan Havana untuk membahas rekonsiliasi setelah Krisis Rudal Kuba pada 1962.

Howard meninggal pada 1965 karena overdosis pereda nyeri.

"Ketika saya pertama kali membaca artikel Peter, saya terpesona oleh kisah mendebarkan tentang seorang wanita yang memesona dan rumit di tengah drama hidup yang nyata dan amat genting," kata Gadot.

"Saya segera tahu bahwa saya harus tergabung dari segi kreatif dengan menceritakan kisah Lisa Howard, dan saya senang bisa memproduksi film ini bersama dengan Sue Kroll," lanjut Gadot.

Warner Bros sebelumnya telah membeli hak film ini untuk Sue Kroll di bawah naungan Kroll & Co Entertainment melalui kesepakatan eksklusif.

Kroll telah bekerja sama dengan Gadot danJaron Varsano dalam mengembangkan materi film ini. Kroll, Gadot, dan Varsano akan menjadi produser film tersebut.

Sedangkan penulis film yang terinspirasi dari artikel Kornbluh ini akan ditulis oleh Chris Brancato yang pernah ikut menciptakan Narcos.

"Saya amat senang membawa cerita ini menjadi nyata dengan rekan kreatif seperti Gal, Jaron, Peter, dan Chris. Ini merupakan kisah nyata yang luar biasa, ditambatkan oleh seorang wanita yang luar biasa, dan cocok untuk pengalaman sinematik yang dramatis dan menegangkan," kata Kroll dalam pernyataannya.

Diberitakan Variety, belum ada rencana jadwal peluncuran dari film ini. (end)