Inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk dari film-film barat yang menginspirasi. Banyak terinspirasi dari kisah nyata, film-film ini membuat penonton sadar bahwa ada orang yang kurang beruntung, tapi terus berjuang.
Pengamat film Roger Ebert pernah mengatakan bahwa film bak jendela dan tembok yang hadir pada kotak ruang dan waktu kehidupan manusia. Semua memungkinkan manusia memasuki dunia manusia lainnya.
Karena itu, film bisa jadi media yang kuat untuk membangun empati. Film yang bagus dapat memicu seseorang menjadi lebih baik. Berikut 5 rekomendasi film barat yang menginspirasi dan memotivasi untuk sukses.
1. The Pursuit of Happyness (2006)
The Pursuit of Happyness mengisahkan seorang ayah bernama Chris Gardner (Will Smith) yang memberanikan diri mengambil tawaran menjadi sales alat kesehatan. Dia menguras seluruh tabungannya untuk membeli banyak peralatan kesehatan itu.
Dia pun mulai menawarkan alat tersebut ke banyak orang, tapi tidak ada yang tertarik. Nahasnya, dia sudah tidak punya uang lagi. Ia bingung karena mulai kehabisan uang.
Kesulitan bertambah ketika Chris tak mampu membiayai kehidupan rumah tanggannya. Istrinya tidak tahan, kemudian pergi meninggalkan Chris dan seorang anak lelakinya.
Alih-alih menyerah, Chris memilih bangkit dan mencoba peruntungan dalam pekerjaan yang lain demi sang anak. Dia memulai karier baru sebagai pialang saham.
Pil pahit berkali-kali harus dia telan. Hingga suatu waktu, ia bahkan tidak mampu lagi membayar sewa rumah. Singkat cerita, dia terus berjuang dan akhirnya berhasil. Chris bahkan membuat perusahaan pialangnya sendiri.
Film yang menceritakan satu tahun perjuangan Gardner ini menjadikan The Pursuit of Happyness sebagai salah satu film inspirasi terbaik.
2. The Blind Side (2009)
The Blind Slide adalah film drama biografi olahraga yang diadaptasi dari buku The Blind Side: Evolution of a Game. Film yang menginspirasi dan mengharukan ini terinspirasi kisah nyata dari gelandang penyerang dari National Football League (NFL), Michael Oher.
Cerita bermula ketika seorang bocah kulit hitam yang lahir di keluarga miskin. Ia punya cita-cita tinggi menjadi pemain sepak bola Amerika.
Bocah bernama Michael Oher (Quinton Aaron) itu hanya sebentar mengenyam pendidikan formal. Ayah dan ibunya pencandu narkoba dan harus berpisah.
Satu waktu, Oher kecil pergi ke satu gym. Di sana, ia hanya mencari tempat hangat untuk bernaung. Tak disangka, momen perubahan pada Oher terjadi di sini. Dia bertemu dengan Leigh Anne Tuohy (Sandra Bullock).
Setelah pertemuan itu, Anne meminta Oher menginap saja di rumahnya. Oher setuju. Anne lantas mengangkat Oher sebagai anaknya.
Suatu waktu, dia mengetahui bahwa anak angkatnya itu punya cita-cita untuk menjadi atlet sepak bola. Oher yang dulu kerap diragukan untuk bisa menjadi atlet kemudian mendapat dorongan dari sang ibu barunya dan akhirnya berhasil menjadi atlet sukses.
Film ini mengantarkan Sandra Bullock meraih penghargaan Best Performance Actress in a Leading Role dalam ajang Oscar.
3. Forrest Gump (1994)
Foto: Paramount Pictures
Forrest Gump adalah film barat yang menginspirasi. Meski punya keterbatasan IQ, harus terus percaya diri dan melihat sisi keunggulan diri lainnya. |
Film barat yang menginspirasi satu ini akan membuat Anda familier dengan seruan "Run, Forest, run!" yang dilontarkan oleh sahabat sang tokoh utama, Jeny.
Sama seperti judulnya, tokoh utama ini bernama Forrest Gump (Tom Hanks). Forest memiliki IQ di bawah rata-rata dan kerap menjadi target perundungan dari orang lain.
Pertemuan dia dengan Jeny membuka riak-riak jalinan kasih. Bermula dari rasa nyaman, menjadi sepasang sahabat. Kendati begitu, cinta Forest tidak bersambut. Jeny sudah kadung menganggap Forrest sebagai sahabatnya.
Namun, Forest tidak pernah masalah dengan itu. Sekalipun kerap dimanfaatkan, dia selalu ada saat Jeny butuh bantuan baik materiil maupun moril.
Forest tinggal bersama ibunya di sebuah pondokan di Alabama. Sang ibu selalu mengajarkan Forrest kecil untuk percaya diri meski punya keterbatasan fisik. Satu hal yang paling dia ingat dari ibunya bahwa hidup seperti sebuah kotak cokelat.
Keterbatasan yang dimiliki Forrest malah membawanya pada perjalanan hidup luar biasa. Dia pun berhasil memberi pengaruh baik bagi orang-orang di sekitarnya.
4. Life is Beautiful (1997)
Life is Beautiful berkisah tentang Guido Orefice (Roberto Benigni), seorang Yahudi asal Italia yang jatuh cinta pada gadis bernama Dora. Dia mulai berusaha mendapatkan hati Dora, meski sebenarnya perempuan itu sudah dijodohkan dengan pria lain.
Dora adalah seorang guru di sebuah sekolah. Satu waktu, Guido datang ke sekolah tempat Dora mengajar dan membuat kekonyolan. Kebersamaan mereka pun berlanjut hingga saling jatuh cinta.
Mereka kemudian menikah dan memiliki seorang anak. Sepanjang perjalanannya, keluarga ini begitu bahagia. Namun, perang dunia kedua mengubah semua.
Guido yang seorang Yahudi ditangkap dan masuk ke penjara. Dora awalnya tidak tahu hal itu. Guido sudah berada di kereta dan hendak berangkat ke tempat penampungan ketika Dora memutuskan untuk menyusul.
Mereka bertiga sampai ke tempat penampungan. Namun, Guido harus berpisah dengan sang istri sebab peraturan yang memisahkan tahanan pria dengan perempuan.
Anak Guido yang ikut ke sana terus bertanya-tanya dan Guido pun berbohong padanya. Alih-alih mengatakan yang sejujurnya bahwa mereka tengah ditahan, Guido malah menyatakan pada sang anak bahwa mereka sedang dalam arena permainan.
Life is Beautiful menjadi salah satu film berbahasa non-Inggris berpenghasilan tertinggi sepanjang masa dan menerima pujian dari banyak pihak.
Film ini bahkan memenangkan Grand Prix di Festival Film Cannes 1998, sembilan Penghargaan David, lima Penghargaan Nastro d'Argento di Italia, dua Penghargaan Film Eropa, dan tiga Academy Awards.
5. Rush (2013)
Rush adalah salah satu film barat yang diangkat dari kisah nyata. Film ini berkisah tentang persaingan dua juara dunia balap mobil terkemuka, Formula 1, pada 1970-an. Mereka adalah Niki Lauda dan James Hunt.
Hunt merupakan orang yang percaya diri. Sementara itu, Lauda merupakan pria jenius, keren, dan penuh perhitungan yang selalu mengandalkan latihan dan memperhatikan presisi.
Kisah bermula saat perlombaan Formula 3 di London, Inggris. Mereka bersaing sengit untuk pertama kalinya. Mobil mereka sempat kehilangan kendali sebelum Hunt berhasil keluar sebagai juara dalam perlombaan tersebut.
Singkat cerita, keduanya sama-sama masuk ke tim mobil keren di Formula 1. Lauda bergabung dengan tim Ferrari, sementara Hunt ke tim McLaren.
Lauda mendominasi dua perlombaan pertama, sementara Hunt berjuang mengejar ketertinggalan. Satu waktu, Hunt berhasil menjuarai Grand Prix Spanyol, tetapi dia malah didiskualifikasi usai balapan karena mobil yang dia gunakan terlalu lebar dan itu melanggar aturan.
Hingga akhirnya, terjadi tragedi dalam perlombaan Grand Prix Jerman. Lauda meminta panitia membatalkan balapan. Namun, Hunt menganggap Lauda berusaha mendapat keuntungan dengan mengurangi satu seri balapan.
Balapan pun berlangsung dan Lauda mengalami kecelakaan pada lap ketiga. Dia segera dilarikan ke rumah sakit. Setelah sembuh, ada rasa haru dari Hunt ketika kembali melihat sang saingan sekaligus sahabatnya kembali ke arena balap.
Film barat yang menginspirasi satu ini dirilis pada 27 September 2013 dengan durasi 123 menit. Rush bahkan mendulang kesuksesan finansial karena dengan biaya produksi USS38 juta, film ini mampu meraup keuntungan USD98,2 juta.
(ndn/fef) baca dong https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200811144536-225-534514/5-film-barat-yang-menginspirasi-dan-mengharukanBagikan Berita Ini
0 Response to "5 Film Barat yang Menginspirasi dan Mengharukan - CNN Indonesia"
Posting Komentar