Search

Ulasan Film: 'Deadpool 2'

Jakarta, CNN Indonesia -- Si comel dan tukang sindir Deadpool kembali menghiasi layar bioskop. Meski bukan pahlawan super-malah lebih sering disebut antihero-Deadpool mendadak digemari pencinta superhero sejak film pertamanya rilis pada 2016. 20th Century Fox kini merilis sekuelnya.

Di balik 'mulut besar' dan kegemarannya bertindak suka-suka tanpa peduli hukum, ada sifat sembarangan dan konyol yang ternyata disukai penonton. Itulah yang dipertahankan sutradara David Leitch. Ia masih menampilkan Deadpool (Ryan Reynolds) dengan dialog renyah.

Tak berbeda dengan film pertamanya, Deadpool 2 sudah diwarnai komedi sejak menit-menit pertama. Pengenalan karakter lewat credit title saja disertai penjelasan konyol. Belum lagi aksi-aksi kocak Deadpool yang sudah langsung mengocok perut penonton.


Deadpool masih berkostum merah hitam-katanya, merah agar jika ia berjibaku dengan musuhnya dan berdarah-darah ia tak harus repot mencuci kostumnya-dan bersenjatakan sepasang katana serta pistol. Kali ini Deadpool tak lagi memburu 'dokter' yang membuatnya buruk rupa.

Deadpool beraksi melawan Cable (Josh Brolin) yang berusaha membunuh Russell alias Firefist (Julian Dennisson). Meski masih ditemani Dopinder (Karan Soni) si sopir taksi yang hobi curhat soal perempuan yang disukainya, Deadpool punya 'teman-teman' baru.

Ia membentuk tim bernama X-Force yang berisikan Domino (Zazie Beetz), Bedlam (Terry Crews), Peter (Rob Delaney), Shatterstar (Lewis Tan) dan Zeitgeist (Bill Skarsgard).


Maka Deadpool 2 tak lagi hanya berpusat pada Wade Wilson dan bagaimana ia menjelma menjadi Deadpool. Film ini bahkan ingin lebih menonjolkan pesan keluarga.

Itu dikonfirmasi sendiri oleh Reynolds yang selain menjadi pemeran utama juga membantu menulis naskah sekaligus menjadi produser. Beberapa waktu lalu, ia menyebut naskah awal Deadpool 2 menceritakan sang pemeran utama yang ternyata seorang ayah.

"Film pertama adalah tentang kisah cinta ala film dari komik, dan kali ini adalah film keluarga ala film dari komik pula," kata Reynolds, seperti dilansir Entertainment Weekly.

[Gambas:Youtube]

Pesan itu pun seolah 'melembutkan' film aksi bergenre komedi dan berating R (Restricted) itu. Itu pun membuat cerita Deadpool 2 lebih kuat dan tak sekadar menjual komedi.

Sayangnya, di awal film sempat terdapat transisi dari satu adegan ke adegan lain yang kurang halus. Akibatkan, adegan yang sebenarnya memiliki hubungan terasa 'lompat.' Salah satunya, setelah Deadpool berhadapan dengan Cable dan adegan berpindah ke tempat lain.

Untungnya itu hanya ada di awal film dan tak terlalu mengganggu penonton.


Apalagi penulis naskah Rhett Reese dan Paul Wernick berhasil 'menutupi' kekurangan visual itu dengan dialog yang memikat. Deadpool 2 banyak menyajikan komedi dengan menyinggung film-film Marvel Cinematic Universe (MCU) lainnya maupun film-film X-Men.

Salah satunya ketika Deadpool mengejek Cable sebagai Thanos. Brolin yang memerankan Cable memang juga berperan sebagai Thanos dalam film Avengers: Infinity War.

Penonton yang tidak mengikuti MCU dan X-Men sebaiknya mempersiapkan diri sebelum menonton Deadpool 2. Bila tidak, maka lawakan Deadpool 2 akan terasa garing karena tidak mengerti.

Bocah yang harus diselamatkan Deadpool.Bocah yang harus diselamatkan Deadpool. (Dok. 20th Century Fox)
Deadpool 2 banyak juga sempat menyingung DC Entertainment, perusahaan komik 'pesaing' Marvel. Saat dialog Cable terasa gelap misalnya, Deadpool menyindir dengan bertanya apakah dia berasal dari dunia DC, yang salah satu ciri filmnya lebih 'gelap' dibanding Marvel.

Terkesan 'nakal' dan tidak sopan, tapi keberanian menyindir itu juga kekuatan Deadpool 2.

Membekali diri dengan film-film Marvel dan X-Men penting bukan hanya untuk memahami lawakan Deadpool 2. Film yang masih diiringi lagu-lagu cinta lawas ini juga menampilkan detail-detail yang masih berkaitan, terutama soal karakter-karakter dari komik Marvel.


Dengan dialog dan cerita yang dibangun kuat tanpa menghilangkan sisi komedinya itu, Deadpool 2 layak mendapat angka 7,5 dari 10. Film ini sudah bisa ditonton di jaringan bioskop XXI, IMAX, Cinemaxx, dan CGV blitz mulai hari ini, Selasa (15/5). (rsa)

Let's block ads! (Why?)

baca dong https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180515154835-220-298391/ulasan-film-deadpool-2

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ulasan Film: 'Deadpool 2'"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.