Search

Memotret Perjuangan Putra Payakumbuh di Film Pemburu di ...

Bola.com, Jakarta - Manchester City baru saja ditasbihkan sebagai juara Premier League musim 2017-2018. Sepanjang musim mereka tak terbendung oleh Manchester United, Liverpool, Chelsea, atau Tottenham Hotspurs. Di Indonesia, sukses The Citizen menjadi kampiun kasta tertinggi Negeri Tiga Singa tersebut dijadikan momentum untuk menggebrak film Pemburu di Manchester Biru.

Pemburu di Manchester Biru adalah sebuah film yang diangkat dari buku karangan Hanif Thamrin. Hanif merupakan orang pertama Indonesia yang bekerja di Manchester City.

Sama seperti bukunya, film Pemburu di Manchester Biru akan mengangkat kisah perjalanan Hanif Thamrin yang akhirnya bisa berkerja di klub besutan Pep Guardiola.

Film Pemburu di Manchester Biru akan memulai aktivitas syuring di Kota London dan Manchester pada akhir bulan Mei 2018. Film ini diproduksi oleh Oreima Films, dan disutradarai Rako Prijanto. Hanif sendiri terlibat dalam film ini sebagai salah satu produser bersama Reza Hidayat.

"Industri film Indonesia semakin maju dan berkembang, kita sebagai penikmat film butuh tontonan yang beragam, karena film sebagai sarana hiburan tentu harus bervariasi. Film Pemburu di Manchester Biru memberikan rasa baru ketika kita membutuhkan hal yang berbeda di tengah-tengah keberagaman," ungkap sutradara yang meraih penghargaan FFI 2013 tersebut.

"Ketika saya membaca kisah Hanif, saya langsung bermimpi bisa bekerja di klub sepak bola ternama, dan bertemu dengan idola impian. Bisa dibilang bekerja di tempat impian semua para pencinta sepak bola adalah sebuah kesan yang tidak akan terlupakan. Kisah ini menginspirasi bagaimana kita sebagai putra Indonesia bisa menjadi bagian dari dunia, dan bekerja di sebuah klub olahraga manapun," timpal Reza Hidayat dalam rilis yang diterima Bola.com.

Plot film menceritakan Hanif Thamrin sebagai anak Payakumbuh, Sumatra Barat, yang merantau ke London untuk menyelesaikan sekolah S2. Di negara itu pria yang sempat menjadi Direktur Media PSSI itu menghadapi rintangan dan kesulitan selama hidup.

Ia berjuang untuk bisa survive dengan bekerja di klub sepak bola yang beberapa tahun terakhir jadi kekuatan baru di Premier League. Hal yang tidak terbayangkan sebelumnya.

"Lewat film Pemburu di Manchester Biru, saya ingin memberitahu anak muda Indonesia bahwa bekerja di klub sepak bola Premier League bukan hanya sekedar impian, tapi bisa diwujudkan," ujar Hanif Thamrin, dalam jumpa pers di Oreima Films, Jakarta Selatan, Jumat (11/5/2018).

Dalam film Pemburu di Manchester Biru, tokoh Hanif Thamrin diperankan oleh Adipati Dolken. Film ini juga melibatkan aktor Ganindra Bimo yang berperan sebagai Pringga, sahabat Hanif Thamrin di Manchester.

"Saya senang sekali dapat memerankan Hanif di film ini. Sepak bola adalah olahraga favorit saya, bahkan saya punya cita-cita ingin menjadi atlet sepak bola. Passion saya terhadap sepak bola akan saya wujudkan di dalam film ini, dan semoga dapat menginspirasi anak muda Indonesia yang mempunya mimpi besar dalam mewujudkannya," ucap Adipati Dolken.

Let's block ads! (Why?)

baca dong https://www.bola.com/indonesia/read/3522633/memotret-perjuangan-putra-payakumbuh-di-film-pemburu-di-manchester-biru

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Memotret Perjuangan Putra Payakumbuh di Film Pemburu di ..."

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.