Search

Nonton Film Sebagai Pelarian Stres Selama Pandemi - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Menonton film menjadi hiburan banyak orang saat memiliki waktu luang. Kini, ketika tekanan karena harus berada di rumah saja, nonton membantu kita keluar dari stres dan kecemasan karena pandemi.

Selama masa karantina, kegiatan kita hanya berkisar dari ruangan-ruangan di dalam rumah. Paling maksimal ke luar ke taman di sekitar rumah, itu pun kita tak berani berdekatan dengan orang lain.

Nah, menonton film atau serial drama merupakan cara aman untuk keluar dari rutinitas sehari-hari di rumah yang mungkin membosankan.

Karya sinematografi yang bagus juga bisa menjadi distraksi dari derita emosional atau tempat untuk sejenak melupakan air mata.

Sebagian terapis juga menggunakan “terapi sinema” untuk membantu pasiennya mengenali dan mengatasi gejala kecemasan yang dirasakannya.

Terapis anak dan remaja di St.Louis, Missouri, AS, Laura Fonseca mengatakan, film dari masa kecil seseorang bisa menenangkan sebagian remaja.

“Ketika mengalami sesuatu yang menyebabkan rasa cemas atau depresi, saya menyarankan remaja untuk menonton film favoritnya di masa kecil sebagai cara untuk tenang, rileks, dan sadar. Ini akan membantu remaja keluar dari ‘otak bawah’ ke ‘otak tinggi’ dan memproses pemicu stres itu ke keadaan yang tenang,” kata Fonseca.

Baca juga: Kebiasaan Orang Nonton Film di Bioskop di Mata Joko Anwar

Terapi sinema juga digunakan seorang terapis di Atlanta Tamekis William. Menurutnya film bisa membantu kliennya kembali terhubung dengan dirinya yang nyata dan menghilangkan hambatan seperti depresi dan kecemasan, yang membuat mereka tidak bisa hidup sadar, sehat, dan bahagia.

William mencontohkan film Black Panther yang telah menginspirasi orang Afrika-Amerika usia remaja dan dewasa muda.

“Melihat perwakilan yang positif dari budaya asli mereka telah membuat mereka bangga dan memberi rasa percaya diri. Banyak yang bisa mengenali makna di balik jalan cerita dan karakter dalam film,” ujarnya.

Film komedi

Dia juga menyarankan menonton film seri komedi (sitcom) dan tayangan standupcomedy.

“Tertawa akan melepaskan hormon endorphin sehingga program tayangan yang membuat kita tertawa sangat manjur mengurangi stress dan gejala-gejala depresi,” katanya.

Menonton film komedi juga akan mengurangi pikiran negatif, menekan perasaan terisolasi, dan membantu memberikan rasa normal.

Baca juga: Di Rumah Saja Selama Ramadhan, 3 Drama Korea Netflix Terbaru Ini Siap Menemani

Film-film yang menenangkan ternyata tidak harus film komedi. Bagi sebagian orang, film horror pun punya efek menghibur dan bikin tenang.

“Film horror bisa memberikan kelegaan bagi penonton. Teror yang ekstrem dari film membuat ketakutan kita yang sebenarnya menjadi terasa tak terlalu berat ditanggung,” kata ahli psikoanalisis Claudia Luiz.

Ada banyak judul-judul film yang bisa kita tonton untuk memberikan inspirasi, membangkitkan mood, membuat kita tertawa dan sejenak melupakan situasi yang tidak pasti.

Beberapa rekomendasi antara lain film yang membangkitkan imajinasi seperti E.T The Extra-Terrestrial atau Guardians of the Galaxy, film drama romantis When Harry Met Sally, The Holiday, atau film serial drama korea yang sedang populer Crash Landing On You.

Film apa yang jadi favorit Anda?

Baca juga: Cemas karena Pandemi Itu Wajar, tapi Perlu Dikendalikan

Let's block ads! (Why?)

baca dong https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/01/210000120/nonton-film-sebagai-pelarian-stres-selama-pandemi?page=all

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Nonton Film Sebagai Pelarian Stres Selama Pandemi - Kompas.com - KOMPAS.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.