Untuk program penghargaan, tahun ini LSF memberi penghargaan dalam lima kategori, yaitu film bioskop, film televisi, serial televisi, pengelola kanal televisi, serta pengelola bioskop. Penghargaan akan diberikan bagi tayangan atau pihak yang telah menjalankan swasensor dengan baik tanpa harus menunggu campur tangan seleksi LSF.
Apresiasi tersebut sejalan dengan visi Budaya Sensor Mandiri yang diinisiasi LSF periode kepengurusan 2015-2019. Tayangan yang dinilai 'paling bersih' sesuai kategori usia dan minim perdebatan dalam proses penyensoran LSF akan menjadi prioritas dewan juri."Landasan idenya adalah soal sensor mandiri. Jadi nanti film-film yang diputar di bioskop
atau tv, akan dilihat dari sensor mandirinya," kata Rommy Fibri Hardianto dalam jumpa pers di kantor LSF Jakarta Selatan, Senin, 2 Juli 2018.
Rommy adalah Ketua Sub Komisi II Bidang Hukum LSF. Dalam Anugerah LSF, dia menjabat ketua pelaksana.
"Ada enggak yang direvisi? Apakah sudah tepat klasifikasi yang dimaksud pembuat film dengan isinya? Kadang ada perbedaan pandangan bahwa pembuat film ingin klasifikasi usia sekian, tetapi ternyata isi berbeda. Ini yang seringkali membuat kita harus berdiskusi dulu," lanjutnya.
Segenap anggota dan tenaga sensor LSF akan menjadi tim juri untuk menilai film mana yang layak mereka beri penghargaan. Mereka akan menilai seluruh film dan serial domestik yang tayang di bioskop dan televisi selama periode 1 September 2017 hingga 31 Agustus 2018. Seremoni pengumuman dan pemberian penghargaan akan digelar pada Oktober.
Tahun lalu, film Silariang garapan Rere Art2Tonic meraih penghargaan Anugerah LSF untuk kategori film bioskop. Menurut Rommy, untuk edisi 2018, penghargaan ditambah dengan memperluas kategori film bioskop sesuai klasifikasi umur. Jadi, akan ada penilaian terpisah bagi film-film SU (Semua Umur), 13+, 17+, dan 21+.
Bagi tayangan televisi, kategori penghargaan juga diperluas, tetapi bukan berdasarkan target usia penonton. Film dan serial televisi akan dinilai terpisah menurut genre, misalnya drama romansa atau drama religi.
Sementara itu, Anugerah LSF 2018 juga menggelar kontes artikel teks, poster, serta film pendek dengan tema besar "Sensor Mandiri, Wujud Kepribadian Bangsa". Keterangan lebih lanjut dapat disimak di situs web resmi lsf.go.id.
baca dong http://hiburan.metrotvnews.com/film/0Kv7Dj4N-lembaga-sensor-film-kembali-gelar-anugerah-lsfBagikan Berita Ini
0 Response to "Lembaga Sensor Film Kembali Gelar Anugerah LSF"
Posting Komentar