Film dan musik warnai Popcon Asia 2018

Selalu ada yang baru dalam perhelatan Popcon Asia. Tahun ini, acara berlangsung pada 22-23 September di ICE BSD, Tangerang. | Popcon Asia /Facebook

Popcon Inc. kembali menggelar Popcon Asia. Tahun ini, film dan musik mewarnai acara pop culture yang mengundang pelaku seni dalam dan luar negeri.

Menurut Yenny Wangsawidjaja, CEO Popcon Inc., Popcon Asia 2018 bertema Clash of Pop yang bertujuan menjadi arena “bertarung” para pelaku seni. “Pertarungan” yang telah dilakukan tahun lalu, kini diadakan kembali tahun ini. Mereka adalah Tabletopia (board game dari Indonesia), Doodle Battle (adu kemampuan menggambar pada kemasan), Popconnect (pertemuan kreator lokal dan calon investor), Popcon Cosplay Challenge yang berhadiah senilai Rp36 juta, dan Popcon Awards.

“Tahun ini, kami memiliki kategori Feature Film dalam Popcon Awards. Ini bentuk apresiasi kami untuk industri film Indonesia yang sedang berkembang banget,” ujar Yenny saat konferensi pers di Electronic City, SCBD, Jakarta, Kamis (12/07/2018).

Namun kategori ini belum menentukan film Indonesia apa saja yang masuk nominasi. Tetapi jenis nominasi, Popcon Asia berkiblat pada nominasi versi MTV yang unik. Komite pemilihan film akan menilai film yang tayang pada Juli 2017-Agustus 2018. Selain itu, ada pula film yang dipastikan tampil dalam perhelatan tahun ketujuh ini, seperti Dreadout, Foxtrot Six, Hello Salma, Dear Nathan, dan Gundala.

Di sisi lain, Popcon Asia 2018 juga mengusung konser musik. Sunny Gho selaku Creative Director menjelaskan, kegiatan tahun ini dimeriahkan oleh penampilan Goodnight Electric dan White Shoes and the Couples Company. Mereka akan membawakan lagu masing-masing dan setiap band memiliki satu lagu baru yang dibuat berdasarkan cerita komik Indonesia.

“Dari pertama kali kita udah punya musik. Ada JKT48, Cherrybelle, tapi bentuknya selalu selingan. Nggak ada program khusus. Tahun ini kita bikin unik karena kita selebrasi pop culture. Itu band-nya baru dua, nanti ada tiga lagi,” kata Sunny.

Konser ini akan digelar pada hari terakhir dan berlangsung selama tiga jam. Tata letak panggung musiknya pun tidak seperti dahulu. Jika sebelumnya Popcon Asia menempati satu hall, kini acara menggunakan dua hall. Hall pertama untuk pameran, launching, meet and greet, dan kegiatan lain. Hall kedua untuk pertunjukkan musik dan cosplay.

Di samping itu, penyelenggara menghadirkan Popstar, yaitu seniman yang telah menelurkan prestasi dalam ajang internasional, beberapa di antaranya adalah Kael Ngu, konseptor dan ilustrator dari Malaysia. Karya ilustrasinya antara lain games Square Enix°s Mobius Final Fantasi dan ia juga mengerjakan sampul DC Comic’s Justice League serta GI Joe.

Selain itu, akan hadir pula Mico Suayan, komikus Filipina yang membuat komik-komik Marvel sejak 2007, dan Ronny Gani, founder Bengkel Animasi dan terlibat dalam film The Avengers, Pacific Rim, Ant-Man, dan Ready Player One.

Jika Anda tertarik menyambangi Popcon Asia, luangkan waktu dan kosongkan jadwal pada pada 22-23 September 2018 di ICE BSD, Tangerang. Cek tautan berikut untuk informasi lebih lengkap tentang Popcon Asia 2018.