Search

Sembilan film untuk Anda tonton bulan ini

Mulai dari proyek animasi terbaru Wes Anderson, film adaptasi video game, sampai film horor yang dibuat sepenuhnya dengan menggunakan iPhone, berikut sembilan film yang pantas Anda tonton pada Maret ini.

Isle of Dogs

Wes Anderson – terkenal dengan gayanya yang unik – kembali dengan animasi stop-motion keduanya setelah Fantastic Mr. Fox pada 2009. Hewan berbulu dan berkaki empat kembali menjadi bintangnya.

Yang berbeda, film ini berlatar masa depan ketika "flu anjing" mendorong Walikota Megasaki City, suatu kota fiktif di Jepang, untuk mengasingkan semua anjing ke Pulau Sampah. Anderson memanfaatkan bakat kemampuan akting suara para aktor langganannya; antara lain Ed Norton, Bill Murray, Jeff Goldblum, dan Bob Balaban.

Penulis BBC Culture Emma Jones memberi film ini empat bintang.

Dalam resensinya untuk film ini setelah menyaksikan tayang perdana di Festival Film Berlin, ia menulis: "Isle of Dogs menjadi penghormatan yang sangat khas Anderson bagi sinema Jepang, khususnya bagi Hayao Miyazaki, salah satu pendiri rumah produksi animasi Studio Ghibli; juga bagi sang sutradara legendaris Akira Kurosawa."

A Wrinkle in Time

Di seluruh belahan dunia yang berbahasa Inggris, anak-anak sekolah usia 12 tahun telah membaca A Wrinkle in Time, novel fantasi karangan Madeleine L'Engle dari tahun 1962. Novel ini bercerita tentang Meg Murry, seorang gadis yang menjelajah ruang dan waktu untuk menemukan ayahnya yang hilang.

Aneh bahwa butuh waktu lama bagi cerita ini untuk diangkat menjadi film blockbuster yang mewah. Untungnya ada Ava DuVernay, auteur dinamis yang menghidupkan Martin Luther King, Jr. dan Gerakan Hak Sipil Amerika dalam film Selma.

Setelah rilis film Selma pada 2014, DuVernay menjadi salah satu sutradara paling dicari di Hollywood.

Dan kini A Wrinkle in Time versi DuVernay—yang dilihat dari cuplikannya tampaknya mendorong gaya pembuatan film blockbuster fantasi ke arah halusinogenik yang memanjakan mata—adalah salah satu film paling ditunggu tahun ini.

Oprah Winfrey, Mindy Kaling, dan Reese Witherspoon memerankan tiga pemandu misterius bagi Meg (Storm Reid) dalam misinya.

Tomb Raider

Lara Croft pertama kali muncul di layar lebar dalam dua film aksi yang dibintangi Angelina Jolie.

Film-film tersebut diangkat dari konsep orisinal tokohnya di serial video game Tomb Raider: seorang aristokrat Inggris kelahiran Wimbledon, kuliah di Gordonstoun, dan setelah lulus menjadi Indiana Jones versi perempuan dengan celana pendek dan kaus oblong tanpa lengan.

Lalu dalam video game yang dirilis pada 2013, Lara Croft dirombak menjadi lebih ramah-feminis: hilang sudah celana pendeknya, digantikan celana panjang yang fungsional, serta cerita asal-usul baru yang menekankan bahwa ia seorang manusia, bukan sekadar pemuas fantasi laki-laki.

Inilah versi Lara yang diperankan Alicia Vikander di Tomb Raider, cerita asal-usul tentang misi sang tentara bayaran untuk menemukan riset yang hilang, peninggalan mendiang ayahnya. Sang aktris pemenang Oscar adalah pilihan casting yang serius, dan memberi harapan bahwa Tomb Raider bisa menjadi film adaptasi video game pertama yang layak ditonton.

You Were Never Really Here

Auteur Skotlandia Lynne Ramsay telah mengangkat duka, perasaan bersalah, dan penyesalan dengan begitu nyata dalam film seperti Ratcatcher dan We Need to Talk About Kevin. Film terbarunya, dibintangi Joaquin Phoenix sebagai detektif partikelir yang disewa seorang politikus untuk menemukan anak perempuannya, banyak diperbandingkan dengan Taxi Driver – namun ceritanya cukup berbeda.

Phoenix, dengan gayanya yang eksentrik, memenangkan penghatrgaan aktor terbaik di Cannes, meski sempat terjadi sedikit drama. Beberapa jam sebelum You Were Never Really Here tayang perdana, ternyata filmnya masih diedit, dan Johnny Greenwood sedang memberikan sentuhan terakhir pada musiknya.

Bilge Ebiri menuturkan dengan jelas kepada Village Voice semua pertanyaan yang meliputi film ini di Cannes: "Apakah penayangan akan dibatalkan? Apakah kami semua akan hadir di Teater Debussy dan dihadapkan dengan direktur festival Thierry Fremaux yang menayangkan cuplikan film dari internet sambil membacakan surat pemintaan maaf? Akankah Last-Minute Lyne (Lyne si Lelet) akan datang tepat waktu?"

Untungnya, ia datang tepat waktu, dan Ebiri menobatkan You Were Never Really Here sebagai film terbaik di Cannes.

Ready Player One

Novel populer dan terpuji Ernest Cline mendapat sentuhan tangan dingin Steven Spielberg. Premisnya adalah di masa depan, bumi telah menjadi begitu menyedihkan sehingga kebanyakan orang memilih menghabiskan waktu luang mereka di dalam simulasi komputer ala Matrix bernama Oasis. Dunia virtual ini dihuni tokoh-tokoh populer seperti Iron Giant, Chun-Li dari video game Street Fighter, Lara Croft, Freddy Krueger, dan berbagai warga Middle Earth: pada dasarnya, semua tokoh yang hak siarnya dipegang Warner Bros, studio yang merilis film ini.

Ketika penemu Oasis (Mark Rylance, aktor yang banyak main di karya-karya Spielberg belakangan ini) meninggal dunia, ia mengungkap bahwa ada harta karun yang tersembunyi di dalam simulasi tersebut yang akan memberikan kepemilikan atas seluruh jagat kepada siapapun yang menemukannya. Bayangkan saja Tron: Legacy bertemu Wreck-It-Ralph.

Tapi trailer yang telah beredar sejauh ini kurang mengesankan, dan Spielberg telah menghapus sebagian besar acuan terhadap filmnya sendiri yang ada di novelnya. Jadi walaupun filmnya jadi kurang semarak, Anda bisa mengagumi kerendahan hati Spielberg.

The Square

Ruben Östlund mendapat nominasi Palme d'Or dan Academy Award untuk film berbahasa asing terbaik, untuk cerita satir gelap tentang dunia seni ini. The Square adalah lanjutan yang ditunggu-tunggu dari drama keluarganya yang juga mendapat banyak pujian, Force Majeure.

The Square bercerita tentang kekuatan karya seni untuk menyelamatkan manusia – dan mempertanyakan kapasitas seni dalam membuat dunia jadi lebih baik. Claes Bang memerankan Christian, seorang kurator seni dari Stockholm yang berkomitmen pada ide untuk mengadakan pameran yang membawa kebaikan sosial. Bencana pun terjadi.

The Square tidak hanya mendapat pujian dari pemerhati film, tapi juga pemerhati budaya yang lebih luas; salah satunya Jason Farago dari New York Times, yang menyebutnya: "Film pertama yang menggambarkan dunia seni kontemporer dengan wawasan yang mendalam dan nyata... Percakapan tentang kesenian yang penuh omong-kosong, acara penggalangan dana yang canggung, minum-minum, mobil Tesla: gugatan brutal terhadap sektor budaya liberal ini mengolok-olok saya dan semua orang yang saya kenal, dan meskipun menyakitkan, saya menikmatinya."

Foxtrot

Dengan Foxtrot, film terbaru sutradara Samuel Maoz tentang kehidupan di Israel sekarang, Anda tidak pernah tahu apa yang akan Anda dapatkan. Ceritanya dimulai dengan potret orang tua seorang prajurit muda yang berduka setelah mendapat kabar bahwa anaknya masuk militer Israel. Namun setengah jam kemudian, fokusnya berpindah ke pos pemeriksaan tempat si prajurit muda ditempatkan. Kita menyaksikannya mengisi hari-hari dengan memeriksa KTP warga Palestina yang ingin lewat, tapi kegiatan sehari-harinya monoton – diselingi dengan beberapa kejadian sureal.

Xan Brooks dari The Guardian menulis, 'Lanskap yang ditampilkan Maox begitu memabukkan dan sureal, Anda jadi susah menentukan arah... Pesan yang disampaikannya sederhana: dunia ini begitu timpang – dan setiap hari semakin buruk."

Eric Kohn dari Indiewire menambahkan, "Maoz menembus lingkungannya dengan kilasan satir yang perseptif, selingan animasi, finale yang menyentuh dan romantis, dan semuanya membentuk semacam cerita 'gado-gado' tentang keresahan antargenerasi di Israel."

Hondros

Fotografer Chris Hondros mendokumentasikan penderitaan manusia dalam berbagai bentuk sepanjang kariernya – ia memotret suasana di New Orleans setelah Badai Katrina pada 2005, di Haiti setelah gempa bumi dahsyat pada 2010, dan terutama di Irak. Satu foto yang memperlihatkan seorang anak berlumuran darah orang tuanya, yang tak sengaja terbunuh oleh tentara AS, membuat si anak diterbangkan ke AS untuk menerima perawatan medis. Hondros akhirnya juga terbunuh, bersama koresponden perang Tim Hetherington, dalam serangan mortar oleh pasukan pro Gaddafi di Libya pada 2011.

Film dokumenter ini, yang disutradarai teman dekatnya Greg Campbell, membahas kemampuan gambar dalam menyampaikan cerita. Film ini disambut dengan pujian saat tayang perdana di Festival Film Tribeca 2017. Campbell memasukkan beberapa anekdot luar biasa, misalnya cerita ketika ia dan Hondros, tak lama setelah lulus universitas, menggunakan kartu pers palsu untuk menyusup ke lingkaran dalam Bill dan Hillary Clinton pada acara pelantikan presiden AS 1993.

Unsane

Jadi 'pensiunnya' cuma empat tahun nih? Steven Soderbergh menyatakan berhenti dari industri film pada 2013 untuk bekerja di televisi dengan Behind the Candelabra dan The Knick. Cekatan di berbagai genre – dalam daftar film terbaik Sodenbergh, Indiewire menyatakan bahwa film aksi tentang pencurian Ocean's Eleven sebagai film terbaiknya – ia kembali ke layar lebar dengan dua film berturut-turut, Logan Lucky pada Agustus tahun lalu dan kini Unsane, film horor yang seluruhnya difilmkan dengan menggunakan iPhone 7 Plus.

Dan ini memang tampak seperti film dari sutradara yang film terbaiknya adalah remake dari film Rat Pack: Claire Foy berperan sebagai perempuan yang merasa dikejar-kejar, bahkan setelah pindah ke kota baru – ia menganggap rasa takutnya yang terus menghantui itu adalah sekadar paranoia. Ia lalu berkonsultasi ke klinik kesehatan mental. Tahu-tahu ia dimasukkan rumah sakit jiwa, dan ia merasa bahwa orang yang mengejarnya selama ini juga ada di sana untuk menyiksanya kembali.

Apakah perempuan ini korban suatu konspirasi jahat? Ataukah ia memang gila? Jika yang kedua, mungkinkah itu menjelaskan logat AS yang kurang meyakinkan dari sang aktris?


Anda bisa membaca versi bahasa Inggris artikel ini, Nine films to watch in March, di BBC Culture.

Let's block ads! (Why?)

baca dong http://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-43278407

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sembilan film untuk Anda tonton bulan ini"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.