Anda belum nonton flm Bohemian Rapshody? Pasti menyesal jika belum nonton.
Film ini sudah hampir tiga pekan diputar di bioskop-bioskop di kota-kota besar di Indonesia. Di Semarang, film yang mengisahkan grup band Queen ini masih diputar di bioskop DP Mall, sedangkan di Kota Bandung diputar di Braga XXI, Ciwalk XXI, dan Empire. Penonton selalu memenuhi kursi.
Bohemian Rapshody mengisahkan kemunculan band papan atas Queen yang terkenal dengan lagu-lagunya yang hit. Salah satu karakter lagu Queen yang dinyanyikan oleh pemilik suara empat oktaf, Freddy Mercury, interaksinya dengan penontotn. Lagu-lagu Queen menggugah penonton untuk ikut bersuara dan berjingkrak, karena mengandung enejri yang kuat.
Film berdurasi hampir seratus jam ini diawali dengan adegan pentas sebuah grup band lokal di Inggris, yang kebetulan dittonton oleh seorang imigran dari Tanzania berambut gondrong, Faroukh Bulsara.
Rupanya imigran yang tengah gelisah dan memberontak keinginan orang tua ini tertarik dengan band tersebut, dan menilai band tersebut tidak punya personil yang kuat untuk vokalis. Ia dengan percaya diri menawarkan diri untuk jadi viokalis. Tentu saja para personil band itu menertawakan dan menyangsikannya.
Namun setelah Faroukh Bulsara mencoba memperdengarkan kekuatan vokalnya dengan mendendangkan beberapa lagu, para personil group band itu pun setuju merekrutnya.
Film ini bikin merinding mengingat perjuangan semua personilnya untuk menjadi band papan atas. Perdebatan, konflik, bahkan pemecatan terhadap manajer mewarnai film yang disutradai Bryan Singer ini. Salah satu visi Freddy Mercury, ingin Queen menjadi kelompok musik yang berbeda dengan kelompok musik yang sudah tenar. Sebab kalau hanya jadi pengikut tak akan bisa menjadi band papan atas.
Rupanya semua personil satu visi, sehingga mereka berani menolak keinginan produser yang sering mendikte untuk kepentingan pasar.
Usaha mereka akhirnya berhasil. Queen jadi band yang dipuja jutaan penggemar di seluruh dunia. Selain albumnya yang laris manis, tour keliling dunia selalu mengundang banyak penonton.Bahkan pentasnya di Wimbledon mengundang jumlah penonton yang fatastik.
Film yang dibintangi Rami Malik sebagai pemeran Freddy Mercury ini juga mengisahkan kisah cinta sejati. Freddy yang sejak mengawali karirnya dari nol berkenalan dan menjalin asmara dengan Mary Austin (diperankan oleh Lucy Byonton), hingga akhirnya hayatnya tetap mencintai Mary, begitu pula Mary tetap menyayangi.
Padahal asmara keduanya kandas saat Ferddy mulai menapaki popularitas karena ternyata punya ketertarikan pada sesama jenis. Mary sebagai kekasih, kecewa dan menahan sedih begitu dalam saat mendengar pengaakuan Freddy bahwa dirinya menyukai sesama jenis, dan mereka akhirnya memutuskan hubungan asmara. Mary pun akhirnya menikah dengan pria lain dan punya anak.
Namun dalam perjalanan, ternyata keduanya sulit dipisahkan. Baik Ferddy dan Mary sulit untuk saling melupakan. Seiring popularitas sang bintang yang terus menanajak, Mary terus mengikuti karir bekas kekasihnya, bahkan akhirnya ia harus pergi menonton menyaksikan kepiawaian vokal Freddy.
Ternyata selama berproses dan menjalin asmara dengan teman prianya, Freddy pun selalu ingat Mary. Bahkan ia membelikan apartemen dekat apartemenya sendiri agar bisa melihat Mary melalui jendela.
Keduanya akhirnya saling memahami jiwanya masing-masing. Mary yang sudah bersuami, tidak menjadi halangan bagi Freddy untuk menjadikannya teman sejati, begitu pula Freddy yang berhubungan asmara dengan sesama jenis, tidak membuat Mary mencampakkannya, bahkan ia menyayangi dan mendampingi Freddy saat digerogoti virus HIV hingga ajal menjemputnya.
Sebagian besar kekayaan sang vokalis diserahkan untuk Mary Austin, dan sebagian kecil ke orangtua dan adiknya. (cep)
baca dong http://jateng.tribunnews.com/2018/11/27/film-bohemian-rapshody-bikin-merinding-gay-juga-cinta-sejatinya-ke-perempuanBagikan Berita Ini
0 Response to "Film Bohemian Rapshody Bikin Merinding, Gay juga Cinta Sejatinya ke Perempuan - Tribun Jateng"
Posting Komentar