KOMPAS.com - Selain bulu kuduk berdiri, darah juga terasa membeku saat kita menonton film horor.
Ternyata, ada alasan ilmiah di balik semua itu. Menurut riset dari Belanda, ketakutan memang dapat menyebabkan darah mengental.
Dilansir dari Reader's Diggest, riset telah diterbitkan dalam jurnal The BMJ. Dalam riset ini, peneliti merekrut 24 sukarelawan dalam kondisi sehat yang berusia 30 tahun atau berusia lebih muda.
Periset meminta 14 peserta menonton film horor berjudul "Insidious". Seminggu kemudian, mereka diminta untuk menonton film ringan atau film pendidikan berjudul "A Year in Champagne".
Sementara itu, peserta yang tersisa diminta untuk melakukan kebalikannya, yaitu menonton film ringan terlebih dahulu dan seminggu kemudian menonton film horor.
Periset menemukan peserta yang menonton film horor memiliki tingkat faktor VIII, atau protein yang berperan dalam pembekuan darah, melonjak cukup tajam.
Sebesar 57 persen perserta yang menonton film horor mengalami lonjakan faktor VIII. Sementara itu, hanya 14 persen peserta yang mengalami peningkatan protein pembeku darah saat menonton film pendidikan.
Dr. Thomas E. Eidson DO, spesialis penyakit vena dari Texas, mengatakan ada sisi baik dari pembekuan darah ini.
Pembekuan darah adalah respons tubuh terhadap cedera dan dapat memperlambat atau menghentikan pendarahan.
Secara khusus, kata Eidson, pembekuan darah adalah kombinasi dari trombosit dalam darah yang dikombinasikan dengan protein spesifik dalam darah.
Ini berguna untuk membentu semacam gumpalan yang mencegah pendarahan lebih lanjut.
Ia mengatakan saat kita merasa takut, bagian paling primitif dari otak kita bereaksi yang menyebabkan respons flight or fight.
Baca juga: Takut pada Boneka, Wajarkah?
Saat berada dalam respon ini, tubuh kita melepaskan adrenalin, pupil kita membesar, dan pembuluh darah kita menyempitkan aliran darah ke organ dan otot vital.
Tubuh juga mempersiapkan diri dengan mengangkat faktor VIII dalam darah untuk meningkatkan kemampuan tubuh membentuk gumpalan agar tak kehilangan darah atau cedera.
"Respons naluriah ini tidak berbeda antara hal-hal menakutkan, seperti dikejar oleh beruang atau menonton film horor. Responnya sama persis," papar Dr. Eidson.
Namun, periset menyimpulkan peningkatanfaktor VIII ini tidak mungkin menyebabkan pembentukan gumpalan yang sebenarnya.
Jadi, tak ada salahnya jika kita masih bisa menikmati tayangan horor yang mencekam.
baca dong https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/19/172434320/nonton-film-horor-bikin-darah-mengental-kok-bisa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nonton FIlm Horor Bikin Darah Mengental, Kok Bisa?"
Posting Komentar