loading...
Tak hanya menonton film, mereka juga melakukan kegiatan pembacaan puisi dan lokakarya pembuatan sushi.
Mengutip laporan Haaretz, Jumat (19/10/2018), para peserta dalam kegiatan penayangan film nudis pertama ini terdiri dari semua lapisan masyarakat dan lapisan sosial.
Screening film "Naked Normandy" atau disebut para penonton dengan sebutan “cheek to cheek heaven" terealisasi berkat upaya Pashtut, sebuah organisasi yang mempromosikan ide-ide naturis di Israel.
"Tanpa pakaian apa pun Anda tidak dapat memberi tahu kelas seseorang," kata salah satu pendiri Pasthut, Ofer yang merupakan guru.
Ofer—yang menolak disebutkan nama belakangnya—mengatakan sebagian besar peserta adalah keompok sekuler. Namun, sejumlah nudis religius, termasuk beberapa warga Yahudi Ortodoks, juga ikut serta dalam acara tersebut.
“Saya dapat menyimpulkannya 10 menit dari total rasa malu, diikuti oleh dua jam 'mengapa kita tidak pernah melakukan ini sebelumnya?'," ujar Ofer.
Penyelenggara telah merencanakan pemutaran film nudis itu sudah lama, tetapi beberapa bioskop menolak mentah-mentah sebelum akhirnya Cinema City Glilot mengambil inisiatif dan mengusulkan pemutaran film nudis untuk pertama kalinya.
Untuk membuat peserta merasa di rumah, menikmati kenyamanan dan suasana santai, penyelenggara datang dengan beberapa aturan sederhana. Di antaranya, peserta harus untuk menghormati ruang pribadi orang lain, mengonfirmasi undangannya, meninggalkan perangkat seperti kamera dan ponsel di rumah, dan membawa handuk ekstra besar untuk kebersihan.
Para peserta juga diperingatkan agar tidak memanfaatkan ketelanjangan dalam acara itu sebagai undangan untuk kegiatan seks.
"Ketelanjangan adalah pengalaman fisik dan santai yang membebaskan kita dari kendala di masyarakat," kata pihak penyelenggara.
Pashtut didirikan pada tahun 2014 oleh sekelompok nudis. Kelompok tersebut dipimpin oleh Ziggy Shahar dari komunitas nudist kecil di Israel. Para pendiri bertemu selama pemotretan telanjang berskala besar oleh fotografer Amerika, Spencer Tunick, di Laut Mati pada tahun 2011.
Pemimpin kelompok tersebut pada saat ini adalah Keren Zohar Shem-Tov.
"Ketelanjangan jauh lebih ditoleransi dan diterima di seluruh Eropa dan bagian lain di dunia, tidak seperti di Israel konservatif," kata Ofer. "Kami ingin mempromosikan konsep naturisme sebagai cara hidup yang sah."
(mas)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Film Nudis Pertama Diputar di Israel, 80 Penonton Telanjang"
Posting Komentar