NEW DELHI, (PR),- Aktris Prisia Nasution mempromosikan film Indonesia pada malam pembukaan Delhi International Film Festival di New Delhi, India, Minggu 14 Oktober 2018. Dalam kesempatan itu, ia menyatakan bahwa film Indonesia memiliki nilai produksi yang tinggi dan layak ditonton.
“Ini merupakan salah satu dari banyaknya kesempatan untuk mempromosikan film Indonesia,” kata Prisia dalam acara yang berlangsung di Kedutaan Besar RI di New Delhi, seperti ditulis Kantor Berita Antara, Senin 15 Oktober 2018.
Di hadapan para duta besar sejumlah negara dan masyarakat India, Prisia mengatakan industri film Indonesia saat ini sedang tumbuh cepat dan berada di jalur yang tepat. Banyaknya film Indonesia yang masuk ajang festival film internasional dan meraih penghargaan, menurut dia, membuktikan bahwa film Indonesia mampu bersaing di pasar film internasional.
Kepada para produser maupun sineas yang berpartisipasi dalam Delhi International Film Festival (DIFF) 2018, ia juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak lokasi menarik untuk pembuatan film.
"Indonesia patut diperhitungkan sebagai destinasi pembuatan film dengan pemandangan yang mengagumkan dan kearifan lokal yang unik," ucap aktris yang biasa disapa Pia itu.
Prisia mengatakan selain untuk mempromosikan film Indonesia, Pekan Film Indonesia dalam DIFF bisa menjadi ajang memperkenalkan budaya Indonesia secara luas. Aktris yang berperan dalam film seperti "Sang Penari" dan "Sokola Rimba" itu merupakan anggota delegasi Indonesia yang menjadi juri pada Delhi International Film Festival.
Beberapa waktu lalu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong perfilman nasional untuk memperlebar pasar di luar negeri, terutama di ASEAN. Mendikbud Muhadjir Effendy menjelaskan, pihaknya menargetkan film nasional untuk bisa menguasai 50 persen pasar perfilman dalam negeri, setelah di 2017 lalu film karya anak bangsa mampu mengambil 40 persen pasar film layar lebar.
Didukung pemerintah
Untuk mencapai target yang dinilai realistis itu, pemerintah, kata Muhadjir, akan mendorong dan mensponsori para pelaku perfilman nasional untuk bekerja sama dengan para pelaku perilman internasional.
“Kualitas antara produser, pemain dan sutradara sedang kami dorong untuk kerja sama dengan perfilman luar,” kata Muhadjir dalam perayaan ke-68 Hari Film Nasional di Malang, Rabu 28 Maret 2018.
pada awal tahun 2018, sejumlah film layar lebar asal Indonesia dilirik dan dibeli untuk disiarkan di negara lain. Salah satu rumah produksi yang karya filmnya dilirik ini adalah Multivision Plus.
Pemilik rumah produksi Multivision Plus, Raam Punjabi, menyebut film layar lebar produksinya dibeli untuk disiarkan di Tiongkok.
“Sudah ada beberapa film produksi kami yang dibeli oleh Tiongkok, salah satunya adalah Lima Cowok Jagoan,” kata pria keturunan India itu, Sabtu 24 Februari 2018.
Sejumlah film lain yang juga dibeli oleh Tiongkok adalah Takeshi Abdullah dan Maju Kena Mundur Kena Returns. Raam Punjabi menyebut ada dua film lainnya, namun ia mengaku lupa judulnya.
"Untuk Lima Cowok Jagoan juga sudah dibeli oleh Australia dan tayang di sana," ujarnya.(Fani Ferdiansyah)***
baca dong http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2018/10/15/prisia-nasution-promosikan-film-indonesia-di-india-431607Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prisia Nasution Promosikan Film Indonesia di India"
Posting Komentar