Liputan6.com, Jakarta - Di bawah kilatan kamera fotografer, Maudy Koesnaedi menghadiri acara karpet merah pada malam pembukaan Cape Town Film and Market Festival 2018, pada Selasa, 9 Oktober 2018. Ia hadir bersama sutradara film Ave Maryam, Ertanto Robby Soediskam.
Momen tersebut membanggakannya karena film yang dibintanginya tayang pertama kali di festival film yang dihadiri 1.400 aktor dan aktris dari seluruh dunia itu. Bahkan, juri dan Direktur Marketing dari Festival Film Cape Town ikut menyaksikan aksi Maudy dalam film yang baru akan diputar November mendatang di Indonesia.
Dengan menggerai rambut hitam panjangnya, Maudy tampak berkilau dalam balutan long cape dress bermaterial thai silk rancangan desainer Denny Wirawan. Gaun perak bermotif beras kecer dan jubah hitam bunga lunglungan itu berhasil membuat None Jakarta itu terlihat elegan sekaligus glamor.
Denny juga menambahkan motif batik khas Kudus karena memiliki keunikan dan cocok untuk diperkenalkan kepada publik. "Motif beras kecer dan bunga lunglungan itu motif khas Kudus yang artinya kemakmuran," kata Denny dalam pesan tertulis kepada Liputan6.com, Selasa, 16 Oktober 2018.
Ia mengaku butuh dua bulan untuk merancang gaun untuk Maudy Koesnaedi tersebut. Utamanya waktu memproduksi batik. "Tapi untuk pembuatan gaunnya, cukup satu minggu karena desainnya cukup simpel," ujar Denny.
Maudy melengkapi penampilannya dengan mengenakan anting-anting panjang Wedari dari Tulola Design karya Happy Salma. Sementara, tangannya menggenggam tas clucth berbahan songket.
Mencuri perhatian di red carpet, Maudy sempat diwawancarai oleh media setempat. Banjir pujian juga disampaikanmelalui akun Instagram pribadinya. Pemilik akun @lunadevi menyebut, "the dress is perfection." Sementara, akun @novmicbelle menuliskan,"..stuning, gorgeous dress." (Mariany)
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita di Balik Jubah Mewah Maudy Koesnaedi Saat Hadiri Festival ..."
Posting Komentar