Dikutip dari The Hollywood Reporter pada Sabtu (22/9), Bos Disney, Bob Iger, mengatakan pihaknya akan berpikir dua kali sebelum merilis rangkaian film Star Wars.
Dalam wawancara yang sama, Iger mengakui pihaknya melakukan kesalahan karena terlalu cepat merilis film fiksi ilmiah itu."Saya harus memikirkan soal waktu. Melihat ke belakang, rasanya saya melakukan kesalahan. Ini semua terjadi terlalu cepat," kata Iger.
"Kami tidak akan terburu-buru lagi, tapi bukan berarti kami tak akan membuat film Star Wars," lanjutnya.
Iger menambahkan kalau sang sutradara, J.J. Abrams sedang sibuk memproduksi film 'Star Wars Episode IX'.
Setelah film itu tayang pada tahun depan, maka Disney akan mengevaluasi lagi jadwal produksi dan rilis Star Wars.
Komentar Iger senada dengan yang diutarakan kritikus dan wartawan film mengenai lemahnya film lepas Star Wars, 'Solo', di Box Office dunia tahun ini.
Lemahnya cerita membuat film ini tak memuaskan ekspektasi penggemar Star Wars bahkan penonton awam sekalipun.
Wartawan Buzzfeed, Adam B. Vary, sempat menulis bahwa film 'Solo' merupakan film pertama Star Wars yang 'flop'.
"Ongkos produksinya US$250 juta, pendapatannya hanya US$115,3 juta. Itu hanya satu dari sedikit fakta bahwa film ini tidak sukses di pasaran," tulisnya.
Rilis 'Solo' yang bertepatan dengan 'Avengers: Infinity War' juga disebut disesali Disney.
Film 'Star Wars IX' akan dirilis pada 20 Desember 2019.
(ard/ard)
baca dong https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180922142806-220-332312/hal-yang-menghantui-produksi-film-star-warsBagikan Berita Ini
0 Response to "Hal yang 'Menghantui' Produksi Film 'Star Wars'"
Posting Komentar