Search

Film, Konser, dan Pesan Jangan Mudik - JawaPos

JawaPos.com – Begitu mendengar kabar meninggalnya Didi Kempot kemarin, Linda Gozali tak kuasa menahan tangis. Kenangan bekerja bareng penyanyi kelahiran Solo itu sejak akhir tahun lalu hingga awal tahun ini langsung membayang.

”Beliau selalu ingin merangkul siapa pun untuk bersatu dalam keluarga besar,” kata Linda kepada Jawa Pos kemarin (5/5). Linda adalah produser film berjudul Sobat Ambyar yang terinspirasi dari sebutan untuk penggemar pria pelantun lagu-lagu patah hati yang bisa dijogeti itu. Didi turut bermain dan menjadi produser eksekutif di proyek tersebut.

Film gagasan Magma Entertainment itu sudah melalui masa syuting sebelum pandemi Covid-19 berlangsung. “Selesainya di Februari lalu. Sekarang lagi editing, tapi belum tahu tayang kapan,” kata Linda.

Sejak akhir tahun lalu, kabar akan dirilisnya film Sobat Ambyar sudah mulai tersiar. Disertai poster yang memperlihatkan siluet Didi yang berambut gondrong, mengenakan beskap, blangkon, dan bawahan kain berdiri menghadap ribuan penonton yang berjubel. Persis seperti ketika dia tampil di festival musik atau acara budaya.

Sobat Ambyar mengangkat genre komedi. Bukan tentang kisah atau riwayat hidup Didi, melainkan tentang spirit lagu-lagunya. Lagu-lagu patah hati, namun dengan irama musik yang membuat siapa saja tak kuasa bergoyang. Intinya, tentang bagaimana seseorang tak boleh larut dalam kesedihan karena patah hati dan harus tetap menjalani hidup dengan gembira.

Dengan menunjuk Didi sebagai produser eksekutif, diharapkan spirit karya Didi tetap tercermin dengan utuh dalam film karya Charles Gozali dan Bagus Bramanti itu.

Pada 19 November nanti, Didi sebenarnya juga berencana menggelar konser akbar yang bertajuk Ambyar Tak Jogeti, 30 Tahun Lord Didi Kempot Berkarya. Tempatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta dan ditargetkan bisa mendatngkan 80 ribu penonton.

Sekalu promotor, Direktur Utama Garindo Media Tama Dian Eka Yanto Suryanegara mengatakan, sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui kelanjutan konser tersebut. Sebab, dia masih berusaha berkoordinasi dengan pihak managemen Didi.

Dia tak ingin memberikan spekulasi lebih detail tindakan apa yang akan diambil promotor dalam waktu dekat. ”Saya belum memikirkan apapun, karena ini benar-benar baru. Yang pasti kalau ada update kita hormati ya, mengerti keadaan beliau,” sambungnya.

Jejak legasi Didi juga ada dalam perang besar mencegah penularan virus korona baru pemicu penyakit Covid-19 lewat lagu bertajuk Ojo Mudik. Dirilis pada 28 April 2020 lewat akun YouTube Didi Kempot Official Channel, hingga pukul 23.00 tadi malam klip lagu tersebut sudah ditonton 1,1 juta kali.

Dalam video berdurasi 4.30 menit tersebut tampak Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Kapolrestas Surakarta Kombes Pol Andy Rifai dan Dandim Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji bernyayi serta berjoget bersama alunan lagu sang maestro.

“Saya diajak nyanyi bareng sekaligus membuat videoklip. Isinya pesan sosial kepada masyarakat agar tidak mudik dulu karena masih ada korona,” ujar Rudy kepada Jawa Pos Radar Solo.

Wali kota Solo dua periode itu mengaku masih sempat berbincang dengan Didi pada Senin lalu. Pencipta 800 judul lagu itu meminta pendapat terkait rencana wawancara dengan salah satu televisi swasta.

”Kaget nggeh kulo (kaget saya),” kata Rudy saat kali pertama mendengar kabar kepergian Didi. “Beliau seniman sederhana yang tak pernah memikirkan materi,” lanjutnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Let's block ads! (Why?)

baca dong https://www.jawapos.com/entertainment/music-movie/06/05/2020/film-konser-dan-pesan-jangan-mudik/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Film, Konser, dan Pesan Jangan Mudik - JawaPos"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.