"Kunci pada asisten digital kami adalah interaksi emosi yang lebih baik dibandingkan asisten digital lain yang sudah ada," kata juru bicara Huawei Felx Chang, seperti dikutip detikINET dari Tech Radar, Minggu (22/4/2018).
"Kami pikir, di masa depan, semua pengguna layanan kami berharap mereka bisa berinteraksi dengan sistem pada mode emosional yang alami. Hal ini yang menjadi arah kami ke depan," sambungnya.
Dengan kata lain, nantinya, ponsel bisa membaca mood si penggunanya dan merespons dengan reaksi yang sesuai, ketimbang hanya menjawab berdasarkan respons yang sudah diprogram.
Intonasi suara kita, bagaimana kita menggunakan ponsel dan informasi lainnya sekecil apapun, bisa menjadi pertimbangan bagi si asisten digital saat memberikan respons kepada 'majikan'.
Zhang memberi contoh asisten digital bernama Samantha di film berjudul Her yang rilis pada 2013. Dikatakan Zhang, film ini menginspirasi Huawei membuat asisten digital yang bisa berinteraksi dengan luwes dan memiliki emosi seperti manusia.
"Samantha adalah mimpi bagi para engineer. Bahkan seperti cerita di film, Samantha bisa menggantikan posisi pacar. Layanan interaksi dengan emosi seperti manusia ini yang ingin kami hadirkan," ujar Zhang.
Namun Huawei belum bisa menyebutkan, kapan 'Samantha' buatannya akan dirilis. Yang jelas, terjunnya Huawei di ranai AI untuk asisten digital membuatnya berada dalam persaingan dengan sejumlah nama yang sudah lebih dulu ada seperti Google Assistant, Cortana, Alexa dan Siri. (rns/rns)
baca dong https://inet.detik.com/cyberlife/d-3984903/asisten-digital-huawei-terinspirasi-film-herBagikan Berita Ini
0 Response to "Asisten Digital Huawei Terinspirasi Film 'Her'"
Posting Komentar