Search

Dipakai Syuting Film, Simpang Sarinah Ditutup Sabtu-Minggu

Jakarta, CNN Indonesia -- Suasana Minggu (15/4) pagi di Sarinah sudah seperti saat tempat itu diguncang bom, awal 2016 lalu. Ada kepulan asap, teriakan kepanikan orang-orang yang berlarian, kobaran api, bahkan letusan senjata. Namun itu bukan kejadian Bom Sarinah yang terulang.

Adalah sutradara Eugene Panji yang membuat 22 Menit, sebuah film yang didasarkan pada peristiwa Bom Sarinah. Ia sengaja mengambil gambar benar-benar di tempat kejadian.

Eugene mengaku sudah mendapat izin dari kepolisian untuk menggunakan area Thamrin sebagai lokasi syuting. Ia akan syuting selama 21 hari. Kawasan Thamrin masih akan digunakan sebagai lokasi syuting sampai tiga pekan ke depan, setiap Sabtu dan Minggu.


Hari ini adalah hari kelima syuting 22 Menit.

"Setiap Sabtu Minggu saya adakan syuting di sini. Main spot kami adalah area Thamrin. Hari biasa kami sadar tidak mungkin, kami blok jalan Thamrin," ujar Eugene pada CNNIndonesia.com saat ditemui di sela-sela syuting di Thamrin, Minggu (15/4).

Ia pun meminta maaf karena terpaksa menutup jalan. Namun ia sudah izin kepada gedung sekitar Sarinah, Ditlantas Polda Metro Jaya, Transjakarta, sampai Pemprov DKI Jakarta.

"Saya minta maaf sebagai sutradara apabila mengganggu. Tapi memang kita juga butuh merekam jejak sejarah ini dan harus masyarakat juga yang terlibat," ucap Eugene.


Kepala Kepolisian Sektor Menteng Ajun Komisaris Besar Agus Rizal membenarkan Polda Metro Jaya sudah memberikan izin untuk pembuatan film di sekitar Sarinah. Namun, adanya syuting itu membuat pihak kepolisian harus memberlakukan pengalihan arus di kawasan Sarinah.

Itu karena Simpang Sarinah harus ditutup lima jam untuk kepentingan syuting.

"Pengalihan arus diberlakukan di hari Sabtu dan Minggu sampai tiga minggu. Hari ini (15/4) perempatan Sarinah ditutup dari jam 11.00 sampai 16.00 WIB," ujarnya di lokasi syuting.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, polisi juga memberlakukan buka tutup Car Free Day setiap ada perekaman adegan film. Buka tutup berlangsung selama paling lama 10 menit.


Berdasarkan akun Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, jalan yang dialihkan termasuk dari Jalan Sudirman menuju MH Thamrin, yang dibelokkan ke kiri ke Jalan Kebon Kacang atau ke kanan ke Jalan Sultan Syahrir atau Jalan Imam Bonjol.

Arus lalin dari Jalan Fachrudin menuju Jalan KH Wahid Hasyim diluruskan ke Jalan KH Mas Mansyur. Lalu lintas dari Jalan Agus Salim menuju Jalan Wahid Hasyim diluruskan ke Jalan Agus Salim. Arus dari Jalan Wahid Hasyim menuju Jalan MH Thamrin dibelokkan ke kiri atau kanan ke Jalan Agus Salim. Dari Kebon Sirih ke MH Thamrin diluruskan ke Jalan Kebon Sirih.

Selain itu, lalu lintas dari arah Jalan MH Thamrin Patung Kuda yang akan menuju Bundaran HI pun dibelokkan ke kiri ke Jalan Kebon Sirih. Menurut salah satu pejalan kaki, Arri Prima syuting itu sangat mengganggu pejalan kaki yang sedang menikmati CFD.

Apalagi jadi banyak masyarakat berkerumunn menonton syuting.


"Saya tadi sedang jogging tiba-tiba jalan ditutup sama polisi. Sampai tiga lajur dari empat lajur ditutup. Jadi macet juga tadi, macet pejalan kaki," ia mengatakan.

Arri melanjutkan, "Ada yang nonton juga soalnya. Sampai tadi ada yang bawa bayi yang teriak minta dibuka, baru polisi buka menjadi dua lajur."

Film 22 Menit rencananya tayang 5 Juli mendatang. Ario Bayu akan menjadi pemeran utama. (rsa)

Let's block ads! (Why?)

baca dong https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180415110656-20-290903/dipakai-syuting-film-simpang-sarinah-ditutup-sabtu-minggu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dipakai Syuting Film, Simpang Sarinah Ditutup Sabtu-Minggu"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.