JAKARTA –Setelah tayang di berbagai film festival tingkat dunia termasuk IFFR (Rotterdam), Red Lotus Asian Film Festival (Vienna), Taipei Film Festival, Hong Kong Asian Film Festival serta meraih penghargaan Film Terbaik di Osaka Asian Film Festival 2023.
Film LIKE & SHARE karya Gina S. Noer kembali terpilih sebagai salah satu film yang mewakili Indonesia untuk tayang perdana dalam festival bergengsi internasional, SXSW (South by Southwest) Sydney dan Adelaide Film Festival 2023.
SXSW Sydney 2023 menjadi festival pertama SXSW yang diselenggarakan di luar Austin, Texas. Festival yang sudah berjalan sejak tahun 1987, akan memulai rangkaiannya di Sydney dari tanggal 15-22 Oktober 2023, dan menghadirkan inovasi dari seluruh dunia dalam bidang teknologi, games, musik, dan film.
Sebanyak kurang lebih 200 film termasuk film layar lebar, film pendek, serial TV, video musik, dan XR akan ditayangkan sepanjang rangkaian SXSW Sydney 2023. Festival ini memiliki kurasi ketat terhadap film yang akan masuk dalam jajaran Screen Festival sesuai tema seputar relasi manusia dengan teknologi dan inovasi.
Film Like & Share menjadi satu dari dua feature film yang dipilih mewakili Indonesia dalam festival ini dengan dua kali penayangan yaitu 18 & 21 Oktober 2023.
Sementara itu di Adelaide Film Festival, Like & Share menjadi salah satu film Indonesia yang masuk dalam program Country Spotlight Indonesia di Adelaide Film Festival 2023 bersama dengan 5 film Indonesia lainnya.
Adelaide Film Festival (AFF) adalah salah satu festival film terkemuka di Australia. Selama dua minggu pada bulan Oktober setiap tahunnya, Adelaide Film Festival menghadirkan pemutaran perdana film lokal dan internasional, karya seni, dan talkshow.
Adelaide Film Festival akan diselenggarakan pada 18-29 Oktober 2023, dan menghadirkan 130 film dari 43 negara. LIKE & SHARE diputar di Adelaide Film Festival pada tanggal 21 dan 25 Oktober 2023.
Sambutan dan feedback yang baik juga didapatkan dari para penonton di Adelaide di sela-sela sesi tanya jawab setelah pemutaran di Adelaide, bahwa film ini sangat penting dengan membawa isu global yang juga kerap disuarakan di Australia.
Namun filmmaker Indonesia dinilai berani menggambarkan dualisme dunia digital yang terjadi saat ini dengan bermain-main dalam visual yang sangat menyenangkan namun di waktu yang bersamaan banyak pesan besar yang ingin disampaikan dalam film ini terutama tentang Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).
Pemeran utama dalam Film Like & Share, Aurora Ribero juga bercerita bahwa dalam proses pembuatan film ini sangat serius, karena saya didampingi para ahli seperti Intimacy Coach dan juga Psikolog yang memberikan pemahaman lebih dalam tentang isu kekerasan seksual.
"Isu seksualitas pada remaja dan juga berusaha memahami para korban kekerasan seksual dari sudut pandang anak muda, dimana kita juga jadi lebih mawas diri," kata dia dalam keterangan resminya.
Sementara itu, co produser, Orchida Ramadhania mengungkap bahwa film ini merupakan usaha bersama pihaknya untuk menggambarkan apa saja isu-isu yang dihadapi remaja Indonesia saat ini terutama pada medium digital.
Terutama pasar yang besar di Indonesia saat ini adalah remaja, sehingga film ini di buat untuk menyampaikan pesan kepada para remaja di Indonesia dan berharap agar film ini bisa diterima juga di pasar dunia.
"Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungan dari Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang sudah mendukung keberangkatan kami. Delegasi dan perwakilan Film Like & Share lewat program FBK IB yang juga selaras dengan tujuan kami untuk meningkatkan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia," kata dia.
Di sisi lain, sutradara sekaligus penulis film Like & Share, Gina S Noer menjelaskan bahwa film 'Like & Share' memilih untuk menceritakan dengan jujur tentang remaja, pelecehan seksual, dan kekerasan berbasis gender online.
"Kami berterima kasih kepada SXSW Sydney dan Adelaide Film Festival atas dua kali penayangan dan kesempatan berdialog bersama yang sangat berarti. Semoga pesan dari film ini bisa menjangkau lebih banyak orang dan sama-sama kita bangun lingkungan yang bebas kekerasan seksual," kata Gina.
Film LIKE & SHARE yang dibintangi Aurora Ribero, Arawinda Kirana, Aulia Sarah, dan Jerome Kurnia, menceritakan eksplorasi kehidupan dari sudut pandang dua gadis remaja, Lisa & Sarah.
Film ini membahas trauma dari diskoneksi dengan keluarga, kompleksnya seks di tengah pornografi yang tersebar di sosial media, hingga rapuhnya remaja putri yang mengalami kekerasan seksual baik langsung atau berbasis online.
Film LIKE & SHARE meraih banyak penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional, salah satunya adalah penghargaan Grand Prix di Osaka Asian Film Festival (OAFF) 2023 dan juga masuk dalam 11 kategori nominasi Festival Film Indonesia 2023.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Adelaide Film Festival (AFF) adalah salah satu festival film terkemuka di Australia. Selama dua minggu pada bulan Oktober setiap tahunnya, Adelaide Film Festival menghadirkan pemutaran perdana film lokal dan internasional, karya seni, dan talkshow.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Angkat Isu Pelecehan Seks, Film Like & Share Dibintangi Arawinda Tampil di SXSW - VIVA.co.id"
Posting Komentar