Artikel berikut mengandung beberan.
The Call menjadi salah satu film horor Korea yang ramai diperbincangkan jelang akhir 2020. Perdebatan sempat terjadi di media sosial mengenai akhir serta adegan after-credit dari hasil adaptasi film The Caller (2011) ini.
Banyak teori bertebaran di media sosial sebagai hasil analisis warganet terhadap akhir film tersebut. Dalam korespondensi dengan CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu, sutradara Lee Chung-hyun mengungkapkan pandangannya mengenai teori dan akhir kisah The Call.
"Saya tidak bermaksud membuat akhir yang rumit," kata Lee Chung-hyun.
Ia menyinggung adegan akhir The Call di mana Yeong-sook melakukan percakapan pertamanya dengan dirinya sendiri dan mengatakan, 'Bawa selalu telepon ini bahkan ketika situasi tidak beres. Itu satu-satunya cara kita mengubah banyak hal.'
"Jadi Yeong-sook menemukan dan tetap memegang telepon itu sampai akhir yang kemudian mengabadikan cerita bahkan setelah berakhir," tuturnya.
Pada dasarnya, kata Lee Chung-hyun, The Call dibuat dengan premis situasi di masa lalu pasti akan selalu secara bersamaan membuat perubahan di masa kini. Menurutnya, hal itu menjadi ciri khas genre horor atau thriller.
Terlebih lagi dua pemeran utama perempuan dalam film itu, Seo-yeon (Park Shin-hye) dan Young-sook (Jun Jong-seo) sesungguhnya serupa tapi tak sama, mulai dari tempat tinggal, usia, hingga luka masa lalu terhadap ibunya.
"Jadi sangat mungkin kamu membayangkan kedua perempuan ini adalah orang yang sama dan bukan dua orang yang terhubung sepanjang waktu."
"Berdasarkan keputusan di masa lalu maka akan menciptakan rasa teror yang besar bagi orang tersebut di masa kini. Saya memutuskan untuk open ending karena menunjukkan perubahan terus-menerus dibuat sesuai dengan premis film tersebut," Lee Chung-hyun menjelaskan.
Lee Chung-hyun, Sutradara Film Korea The Call. (Foto: Netflix)
|
Permasalahan dalam film The Call bermula ketika Seo-yeon (Park Shin-hye) tak sengaja kehilangan ponselnya dan kemudian mulai menggunakan kembali telepon yang ada di rumah lamanya.
Setelah itu, ia jadi berkomunikasi dengan Young-sook (Jun Jong-seo) yang ternyata tinggal di rumah tersebut beberapa tahun lalu.
Perkenalan melalui telepon itu membuat pertemanan berkembang menjadi ajang saling tolong menolong yang malah berujung pada ancaman bagi nyawa banyak orang, terutama di sekeliling Seo-yeon. Sinopsis The Call bisa dibaca di sini.
Oleh sebab itu, sutradara Lee Chung-hyun memiliki pesan khusus bagi penonton di Indonesia yang merasa kesal atau tertipu oleh akhir film The Call.
"Tolong jangan dari menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Itu tidak akan berakhir sampai semuanya benar-benar berakhir,"Lee Chung-hyun, sutradara The Call |
"Tolong jangan dari menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Itu tidak akan berakhir sampai semuanya benar-benar berakhir," kata Lee Chung-hyun.
The Call merupakan debut film panjang sutradara Lee Chung-hyun yang telah memenangkan berbagai penghargaan seperti Jury prize di Festival Film Pendek Internasional Busan pada 2016 dan Film Pendek Terbaik Festival Film Korea Paris 2017 melalui film pendek Bargain.
Awalnya, The Call dijadwalkan tayang di bioskop Korea Selatan pada Maret 2020. Rencana tersebut terpaksa ditunda beberapa kali karena kondisi wabah virus corona yang tak kunjung membaik dan gelombang kedua Covid-19 di Korea pada Agustus 2020.
Oleh sebab itu, The Call akhirnya dirilis di Netflix dan bisa mulai disaksikan pada 27 November. Review The Call bisa dibaca di sini.
(chri/end) baca dong https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20201223163308-220-585754/penjelasan-sutradara-soal-akhir-film-the-callBagikan Berita Ini
0 Response to "Penjelasan Sutradara soal Akhir Film The Call - CNN Indonesia"
Posting Komentar