REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sutradara Hollywood kenamaan Quentin Tarantino telah menyampaikan rencananya untuk pensiun setelah mengarahkan film ke-10nya. Mengapa dia memutuskan itu dan akankah dia benar-benar berhenti setelah itu?
Melansir laman Screen Rant pada Ahad (27/12), Tarantino telah menjadi salah satu pembuat film paling disegani di industri berkat gaya naratif dan visualnya yang khas. Karier Tarantino sebagai pembuat film dimulai pada 1992 dengan menyutradarai film thriller atau kriminal Reservoir Dogs. Melalui debutnya ini, Tarantino memperkenalkan kepada penonton gaya penulisan dan jenis karakter yang kemudian memengaruhi film pada masa depan.
Setelah keberhasilan Reservoir Dogs, terobosan besarnya kemudian lahir. Film kedua berjudul Pulp Fiction juga bergenre kriminal tetapi diceritakan dalam narasi non-linear. Sejak saat itu, Tarantino telah menjelajahi genre yang berbeda seperti genre aksi dengan film Kill Bill, genre western dengan Django Unchained, bahkan telah menceritakan versi alternatif sejarah dengan Inglourious Basterds dan Once Upon a Time in Hollywood.
Rencana untuk pensiun setelah menyutradarai 10 film bukan sekali-dua kali Tarantino lontarkan. Dia kerap melontarkan hal itu setiap kali mengumumkan dan mempromosikan film baru. Karena itu, rencana "10 film" telah dipertanyakan berkali-kali dan bahkan dicap sebagai taktik pemasaran untuk menarik perhatian dan menciptakan antisipasi untuk proyek-proyeknya pada masa depan.
Meskipun hal itu telah membantu menarik lebih banyak perhatian, Tarantino telah mengungkap alasan mengapa dia ingin pensiun setelah menggarap 10 film. Menurut dia, ini semua tentang kualitas film. Baginya, kualitas sutradara semakin buruk seiring berjalannya waktu, jadi dia ingin pensiun selagi dia masih di puncak karier dan 10 film adalah angka yang tepat untuk itu.
Dengan pemikiran tersebut, sepertinya rencana untuk pensiun setelah menggarap 10 film adalah rencana rencana yang menarik. Terlebih, Tarantino telah memuaskan hasratnya untuk membuat film berkualitas yang diapresiasi oleh para kritikus dan penonton. Namun, perlu dicatat bahwa Tarantino secara teknis telah membuat 10 film, tetapi dia memilih untuk menghitung kedua film Kill Bill sebagai satu, jadi masih ada satu lagi yang tersisa.
Jika dia memenuhi janjinya untuk hanya membuat 10 film, Tarantino tidak menutup kemungkinan akan kembali di beberapa titik. Berbicara kepada Vanity Fair pada 2016, Tarantino mengatakan jika dia memiliki cerita baru untuk diceritakan, itu akan menjadi film miliknya sendiri dan bukan sebagai bagian dari "kanon 10 film". Dengan Once Upon A Time In Hollywood menjadi film ke sembilannya, ini berarti Tarantino masih memiliki ruang untuk satu film lagi, meski mungkin perlu beberapa saat baginya untuk memutuskan tentang apa film itu.
baca dong https://republika.co.id/berita/qlzuzo425/mengapa-quentin-tarantino-ingin-pensiun-usai-garap-10-filmBagikan Berita Ini
0 Response to "Mengapa Quentin Tarantino Ingin Pensiun Usai Garap 10 Film? - Republika Online"
Posting Komentar