Beberapa konfliknya dekat dengan keseharian kita...
14 Februari tidak hanya diperingati sebagai hari kasih sayang. Bagi pemeran dan segenap kru film "The Man from the Sea", inilah momen perdana film tersebut ditayangkan. Dengan latar kisah tsunami Jepang dan Aceh, film ini membawa kita pada persahabatan anak muda Jepang dan Indonesia di Aceh lewat seorang tokoh unik bernama Laut.
Dari film tersebut, banyak sekali hal berharga yang bisa kita petik. Selain terhibur, pelajaran hidup sarat makna bakal kita serap. Apa saja itu? Yuk, intip hal yang bisa dipetik dari film "The Man from the Sea (Laut)".
1. Apabila ingin menyatakan cinta, sampaikanlah dengan bahasamu sendiri. Tidak perlu berlebih-lebihan agar pesannya mengena
Menyatakan perasaan cinta ke lawan jenis, memang susah-susah gampang. Momen kata "I love you" atau "Mau gak kamu jadi pacarku?" bakal bikin deg-degan. Takut ditolak, ditertawakan karena dikira bercanda, hingga pasangan tidak memahami kata-kata kita adalah sebagian momoknya.
Namun ada baiknya kita menjadi diri kita sendiri saat mengungkapkan hal itu. Tidak perlu berpura-pura meniru orang lain atau belajar hal-hal yang sulit dikuasai. Efeknya, pesan cintamu tak akan sampai. Toh jika pasanganmu mencintaimu, ia akan menerima sosokmu yang apa adanya juga kan?
2. Cinta itu tidak memandang batas suku. Jika memang sama-sama mencintai, pasti satu sama lain akan saling berjuang
Siapa pun bisa berteman tanpa memandang suku. Begitu pula dengan menjalin kasih. Selama dua hati saling mendukung dan belajar, hubungan yang sehat akan tercipta. Memandang perbedaan budaya sebagai penghambat hubungan, mungkin masih terjadi di masyarakat luas. Namun, tak sedikit lho yang berhasil melebur, menjembatani, dan menjadi keluarga yang utuh di masa depan.
3. Gantungkan lah mimpimu setinggi langit dan barengi dengan usaha. Jadi begitu kamu mendapat halangan, kamu tidak mudah menyerah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
Meskipun pendidikanmu tidak tinggi karena satu dan lain hal, hendaknya proses belajar tidak berhenti di situ saja. Sejatinya, kehidupan adalah proses panjang dari pembelajaran. Sama seperti Ilma yang terhenti pendidikannya namun tetap belajar dan menghasilkan karya jurnalistik.
Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Petik dari Film The Way I Love You
4. Orangtua adalah sosok yang harus selalu kita kenang meski telah tiada. Setidaknya, ajaran dan petuah-petuahnya bermanfaat untuk hidup
Tidak cuma menampilkan kenangan-kenangan akan keluarga korban tsunami, kamu pun bakal menyaksikan seorang anak yang selalu terkenang akan ayahnya. Sepeninggal itu, Sachiko enggan meneruskan kuliah dan selalu mencari suatu tempat yang diabadikan ayahnya. Di situ pula, ia hendak menyebar abu jasad ayahnya.
5. Kadang, ada orang yang datang dalam kehidupanmu hanya sementara. Namun keberadaannya membuatmu belajar banyak
Apakah kamu pernah dipertemukan dengan sosok baru dan kehadirannya mengubah banyak hal? Pasti ia orang yang berkesan dan punya peran yang istimewa. Tidak musti pacar, teman atau keluarga pun bisa jadi seperti ini. Jika iya, hendaknya bukan waktunya saja yang kamu lihat.
Semua orang tentunya ingin dikenang lewat kesan positifnya. Begitu juga Laut yang minim interaksinya itu. Tak banyak bicara, unik, tapi diam-diam membantu Ilma, Sachiko, Kris, dan Takashi dalam menjalani persahabatan yang saling mendukung. Andai saja ia tak pernah ditemukan di bibir pantai, hubungan keempat sahabat ini bisa jadi lebih hambar.
Itu dia hal yang bisa dipetik dari film "The Man from the Sea (Laut)". Kamu sudah menontonnya belum? Kalau belum, segera datangi jaringan sinema yang menayangkannya di kotamu ya! Selain dibuat berpikir dan merenung, dijamin tawa terbahak akan kamu lambungkan ke udara!
Baca Juga: Akur, 9 Hal yang Kamu Pelajari dari Persaudaraan Keluarga Soebandono
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Hal yang Bisa Dipetik dari Film "The Man from the Sea (Laut)" - IDN Times"
Posting Komentar