Manoj Punjabi Jual Lagi Saham FILM, BEI Suspensi Sahamnya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT MD Graha Utama, yang juga pemilik saham mayoritas PT MD Pictures Tbk (FILM), Manoj Dhamoo Punjabi, untuk kesekian kali mengurangi kepemilikan saham di perusahaan rumah produksi film tersebut. Tapi saat ini, saham perusahaan sudah disuspensi atau dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam suratnya kepada BEI, pada Selasa ini (1/10/2019), Manoj meninformasikan penjualan saham FILM yang dilakukan pada 19 September.
Perusahaan melepas 4.762.000 saham di harga Rp 210/saham sehingga mengantongi dana Rp 1 miliar. "[Terjadi] penjualan saham pemegang saham utama MD Pictures secara langsung," tulis Manoj, dikutip CNBC Indonesia, Selasa ini.

Ini adalah penjualan lanjutan yang dilakukan produser film Habibie & Ainun serta Danur 3 tersebut. Sebelumnya, Manoj menjual 59.523.900 saham FILM dan membuat MD Graha Utama mengantongi dana senilai Rp 12,50 miliar yang dilakukan pada dua kali transaksi.

Transaksi jual pertama dilakukan pada 4 September di harga Rp 210/saham dengan jumlah saham sebanyak 1.190.500 atau senilai Rp 250 juta. Transaksi jual kedua dilakukan pada 6 September sebanyak 58.333.400 saham dengan harga Rp 210/saham atau senilai Rp 12,25 miliar. Dengan demikian, total penjualan saham ini mencapai Rp 12,50 miliar.

Dengan penjualan pada 19 September ini, maka porsi saham MD Graha Utama di MC Pictures tersisa menjadi 5.633.084.100 (5,63 miliar saham) atau 59,22% dari sebelumnya 5,64 miliar saham (5.637.846.100 saham) atau 59,27%.

Per Juni 2019, MD Graha Utama masih memiliki saham FILM sebanyak 62,50%, sementara sisanya milik PT MD Global Media 22,50%, dan investor publik. Porsi saham pada Juni ini tak berubah dibandingkan dengan porsi saham pada akhir tahun lalu.

Pada 19 Juli 2019, Manoj juga melaporkan telah menjual 247 juta unit saham FILM, atau sekitar 2,6% dari total jumlah saham yang tercatat. Saat itu saham FILM yang dijual Manoj dilepas pada harga Rp 700/saham pada 9 Juli 2019. Artinya dari transaksi tersebut Manoj mendapatkan Rp 172,9 miliar.

Suspensi
Tepat 1 Oktober ini, BEI menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham FILM seiring dengan penurunan signifikan saham ini. data BEI mencatat, sebulan terakhir saham FILM amblas 71% dan year to date anjlok 62%.

"[Suspensi] per 1 Oktober di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham FILM," tulis manajemen BEI.

FILM merupakan perusahaan film pertama yang melantai di BEI pada 7 Agustus 2018. Pada saat penawaran perdana (IPO) harga saham FILM dilepas pada harga Rp 280/saham. Lalu saham ini sempat bergerak liar dan naik hingga 453% ke level harga Rp 1.550/saham.

Jumlah saham yang dilepas ke publik tahun lalu sebesar 15% dari total jumlah saham yang dicatatkan. FILM merupakan perusahaan yang memproduksi sejumlah film dan sinetron yang cukup laris yang ditayangkan bioskop-bioskop lokal.

Beberapa film di antaranya Danur 3, Twivortiare, Ayat-Ayat Cinta 2, dan Habibie & Ainun.

(tas/hps)

Let's block ads! (Why?)