Search

film Susi Susanti: Love All Penuh dengan Nilai Baik - Jawa Pos

Lewat aktingnya, aktris Laura Basuki mereka ulang perjuangan legenda pebulu tangkis Indonesia, Susi Susanti. Semua terangkum dalam Susi Susanti: Love All.

MOMEN ketika Susi Susanti (Laura Basuki) membuat rivalnya keok di pertandingan bulu tangkis tak bisa begitu saja dilewatkan. Namanya selalu menjadi bunga di lapangan. Mulai Sudirman Cup 1989 hingga Olimpiade Barcelona 1992.

Putri keturunan Tionghoa itu tumbuh dengan mimpinya menjadi pebulu tangkis andal. Keinginan untuk menaklukkan lapangan seolah tak terbendung setiap tangannya mengayunkan raket. Di awal, mimpi tersebut bertolak belakang dengan harapan sang ibu yang menginginkannya jadi balerina.

Syuting film berdurasi 1 jam 36 menit itu banyak mengambil lokasi syuting di Jakarta dan Tasikmalaya. Sutradara Sim F memainkan banyak long shoot.

Short shoot digunakan di beberapa scene. Misalnya, ketika Susi melakukan servis ke lawan dan saat mimik wajah sulung dari dua bersaudara itu mendapatkan angka dalam permainan. Efek dramatis saat scene Susi bertanding disajikan sangat baik. Yang menonton filmnya jadi ikut deg-degan.

Susi Susanti: Love All merupakan film perdana arahan Sim F. Sebelumnya, dia lebih sering menggarap video musik hingga iklan. ’’Dari dulu, saya ingin sekali buat film sebetulnya. Semoga penikmat film Indonesia bisa mengapresiasi ini,’’ ucap Sim F. saat ditemui ketika press screening di Plaza Indonesia (22/10).

Ditemui di tempat yang sama, Susi Susanti dan Alan Budikusuma mengaku sangat senang kisah perjuangan mereka di dunia bulu tangkis difilmkan. Susi berharap film tersebut menginspirasi banyak orang. ’’Laura dan Dion sudah klik di hati saya. Mereka keren. Mereka mampu membawakan cerita dengan pas. Tidak berlebihan,’’ puji Susi.

Laura mengaku sempat terbebani memerankan sosok legenda di Indonesia. Dia tak ingin mengecewakan banyak pihak. Karena itu, Laura berlatih bulu tangkis selama enam bulan bareng Liang Chiu Sia.

Sementara itu, Dion menyatakan bahwa film Susi Susanti: Love All penuh dengan nilai baik. Salah satunya, menghargai perbedaan dalam keberagaman.

Let's block ads! (Why?)

baca dong https://www.jawapos.com/entertainment/music-movie/25/10/2019/film-susi-susanti-love-all-penuh-dengan-nilai-baik/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "film Susi Susanti: Love All Penuh dengan Nilai Baik - Jawa Pos"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.