Yogyakarta, Gatra.com – Anak-anak harus dikenalkan dengan bahasa visual dan perkembangan teknologi sedini mungkin sesuai pertumbuhan usia mereka. Film dan robot pun menjadi sarana yang menarik, mendidik, dan seru untuk mendukung hal itu.
Keseruan itu pula yang tampak di kegiatan “Art for Children: Workshop Fun Robotica” bagian dari ajang festival film Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-13 di Lippo Plaza, Kota Yogyakarta, Minggu (2/12).
Sekitar 40 anak diajak berkreasi dan belajar melalui seni, sains, teknologi, dan medium baru. Melalui perangkat sederhana, seperti dinamo dan baterai serta perkakas bekas, yakni stik es krim dan klip kertas, mereka menciptakan mainan sederhana layaknya robot.
Para bocah juga harus bekerjasama untuk menyelesaikan karya buatan mereka sendiri. Dengan serius, mereka menyelesaikan tahap demi tahap mainan itu, mulai dari menggambar robot mereka lebih dulu, menyusunnya, hingga menguji coba. Ketika proyek itu tuntas, dan robot sederhana terbentuk dan bergerak-gerak, anak-anak tertawa gembira.
Baca Juga: Telkom Kirimkan Pelajar Indonesia ke Olimpiade Robot Terbesar Dunia
Gandewa, 8 tahun, misalnya, terlihat semringah saat rangkaian potongan stik es krim sebagai baling-baling robotnya dapat berputar. “Acaranya seru. Asyik bisa bikin robot suka-suka kita,” kata siswa kelas 2 sekolah dasar asal Bantul ini.
Sang ayah mengajak Gandewa mengikuti kegiatan ini agar bisa bermain sekaligus mengembangkan kreativitas. “Kegiatan ini mengenalkan anak dengan seni dan teknologi. Jadi nggak hanya main-main,” kata ayah Gandewa, Rona Narendra.
Seperti diungkapkan Rona, lokakarya yang memadukan seni dan teknologi ini difasilitasi oleh HONF atau The House of Natural Fiber. Kelompok seni Yogyakarta yang berdiri sejak 1999 ini menggunakan media baru dan melandasi aktivitasnya lewat riset sains dan teknologi lalu menghadirkannya secara artistik.
Baca Juga: Mesin Ion Radikal Siap Antar Manusia ke Mars
Handi Morgan Winata alias Morgan Oey didapuk sebagai duta Art for Children JAFF. Sepanjang acara, mantan personel boy band yang kini aktif menjadi aktor ini sibuk hilir mudik memotivasi dan membantu anak-anak mengerjakan proyek robot mungil mereka. “Kreatif-kreatif ya. Jangan lupa kasih nama untuk robotnya. Good job semua,” kata bintang utama film “Arini” dan “Koki-koki Cilik” ini.
Mengingat digelar di ajang festival film, lokakarya ini diawali dengan nonton film bersama. JAFF menyebut, anak-anak seringkali terlupakan dan hanya menjadi objek saat membicarakan sinema. Padahal, lebih jauh dari itu, anak-anak memainkan peran sebagai dirinya sendiri dalam kehidupan nyata dengan keunikan cerita masing-masing.
JAFF pun mengajak mereka menonton film sebagai praktik langsung mengapresiasi dan menikmati karya. Empat film pendek anak-anak yang adalah juara kompetisi di Kineko, festival film anak internasional di Jepang sejak 1992, pun dipersembahkan. Keempatnya yakni: Komaneko (The First Step), Fox Fears, Momo and Her Cat, serta Matasaburo of the Wind.
Reporter: Arif Koes
Editor: Flora L.Y. Barus
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berkreasi Lewat Robot dan Film Anak di JAFF 2018 - Gatra"
Posting Komentar