TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini bioskop Indonesia diwarnai dengan berbagai film karya sineas Tanah Air. Genrenya pun beragam tapi 50 persennya didominasi oleh film horor.
Tahun 2018 adalah tahun yang cukup variatif untuk industri film. Film anak-anak seperti Kulari ke Pantai dan Koki-Koki Cilik juga ikut ambil peran dalam memeriahkan kancah perfilman nasional. Belum lagi film drama seperti Love For Sale dan Aruna dan Lidahnya.
Meski film tersebut memiliki kualitas cerita yang mumpuni, sayangnya tidak dibarengi dengan jumlah penonton yang signifikan.
Ada film yang jalan ceritanya biasa saja tapi memiliki jumlah penonton yang banyak dan aja juga yang ceritanya bagus namun jumlah penontonnya sedikit. Berikut ini adalah lima film yang mendapat jumlah penonton terbanyak sepanjang 2018.
1. Dilan 1990
Awal tahun ini, film Dilan 1990 begitu banyak dibicarakan orang. Bukan hanya karena filmnya berkisah tentang anak muda tahun 1990, tapi lantaran tokoh Dilan ini mampu membuat para perempuan kesemsem dengan kata-kata romantis ala 90-an. Belum lagi, film yang disutradari oleh Fajar Bustomi ini juga dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla yang membuat penonton baper sampai ke dunia nyata.
Film yang diangkat dari novel terlaris karya Pidi Baiq ini mendapat jumlah penonton hingga 6.315.664. Angka tersebut bisa dibilang sangat fantastis untuk film remaja. Bahkan hampir mengalahkan film Warkop DKI Reborn (2016) yang mencapai 6.858.616 penonton.
2. Suzzanna: Bernapas dalam Kubur
Film yang dibintangi oleh Luna Maya ini mampu menghasilkan 3.337.961 penonton. Film ini merupakan remake dari sang legenda film horor Suzzanna yang dirilis pada 1981. Di sini, Luna Maya di makeover sedemikian rupa sehingga memiliki wajah yang mirip dengan pemeran aslinya. Suzzanna: Bernapas dalam Kubur disutradarai oleh Rocky Soraya dan Anggy Umbara.Luna Maya menjadi Suzzanna di film horor Bernafas dalam Kubur. Instagram
3. Danur 2: Maddah
Film ini merupakan lanjutan dari Danur. Masih dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Danur 2: Maddah mampu mendatangkan hingga 2.572.672 penonton. Film tersebut disutradari oleh Awi Suryadi dan diklaim lebih seram dari film Danur yang pertama.
4. Si Doel The Movie Film yang premier-nya dilangsungkan di Belanda ini, meraih sebanyak 1.757.653 penonton. Film arahan sutradara Rano Karno ini merupakan kelanjutan dari sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang sempat tayang di salah satu stasiun televisi swasta pada tahun 1990an.
Si Doel dikisahkan tidak sengaja bertemu dengan Sarah di negeri kincir angin. Sarah sendiri ceritanya sudah menjadi istri sah dari Doel namun telah lama berpisah tanpa kepastian. Di Indonesia, Doel pun sudah menikah dengan Zaenab, cinta masa kecilnya.
Baca: Tayang Tepat Pas Natal, Ini Fakta Soal Film Mary Poppins Returns
5. Asih
Asih adalah spin-off dari Danur. Masih disutradarai oleh Awi Suryadi, film ini tak hanya menawarkan horor semata, melainkan ada drama yang mampu menguras airmata.
Asih diperankan oleh Shareefa Daanish. Ini merupakan kisah asal mula hantu "Asih" yang ada dalam film Danur 1. Film tersebut mendapatkan 1.714.798 penonton.
baca dong https://seleb.tempo.co/read/1157900/5-film-indonesia-paling-laris-sepanjang-2018Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Film Indonesia Paling Laris Sepanjang 2018 - Tempo.co"
Posting Komentar