Meski begitu, bukan berarti semua masalah keluarga The Incredibles telah usai. Mereka masih berkutat dengan hukum negara yang menyatakan bahwa pahlawan super adalah ilegal.
Kali ini, keluarga The Incredibles dibantu oleh pemimpin perusahaan telekomunikasi yang sangat kaya, Winston Deavor (Bob Odenkirk). Winston ingin pahlawan super kembali di depan publik untuk menghilangkan persepsi buruk agar menjadi legal.
Winston menjadikan Elastigirl (Holly Hunter) sebagai pahlawan super dengan citra yang baik. Ia dibantu oleh adiknya, Evelyn Deavor (Catherine Keener), untuk membangun citra Elastigirl dengan berbagai perlengkapan canggih.
Mau tak mau Elastigirl harus menanggalkan peran ibu rumah tangga lantaran kembali menjadi pahlawan super. Pun Bob Parr alias Mr. Incredible mengambil alih peran Elastigirl. Dalam menjalankan itu, keduanya menghadapi masalah masing-masing yang cukup sulit.
Film berdurasi hampir dua jam ini sukses mengobati rasa rindu pecinta film, khususnya yang menonton The Incredibles (2004). Penantian selama 14 tahun merupakan waktu yang lama untuk sekuel film.
Bukan sekadar mengobati rindu, Incredibles 2 menyajikan cerita yang lebih kuat ketimbang The Incredibles. Struktur cerita dibangun pada awal dengan alur yang pelan dan sederhana. Melewati adegan demi adegan alur cerita semakin cepat dan sedikit rumit.
Kisah yang sedikit rumit membuat film ini menjadi menarik dan bukan sekadar film anak-anak. Penonton diajak untuk berpikir apa yang sebenarnya terjadi dan seharusnya bagaimana keadaannya.
Mungkin beberapa penonton akan bisa memecahkan cerita sedikit rumit itu di tengah film, sebelum diceritakan di akhir film. Namun film tetap terasa nyaman untuk disaksikan lantaran banyak adegan lucu, salah satunya ketika bayi Jack Jack menunjukkan kekuatannya.
Bayi super Jack Jack dalam 'Incredibles 2.' (dok. Pixar Studios/Walt Disney Pictures)
|
Jack Jack seperti 'produk utama' dari film ini. Dalam cuplikan Pixar Animation Studios menyajikan sejumlah aksi Jack Jack yang menarik. Terutama menarik penonton anak-anak.
Sutradara sekaligus penulis naskah Brad Bird menjalankan tugasnya dengan baik. Kualitas cerita dan gambar Incredibles 2 tidak diragukan lagi, terlebih mempertahankan konsistensi suasana dan karakter gambar selama 14 tahun bukan hal yang mudah.
Direktur Shading Art Pixar Animation Studios Bryn Imagire. (CNN Indonesia/M. Andika Putra)
|
CNNIndonesia.com bersama sejumlah media lain berkesempatan melakukan wawancara terbatas dengan Direktur Shading Art Pixar Animation Studios Bryn Imagire. Ia mengatakan membutuhkan waktu lama untuk membuat tempat di Incredibles 2 sama dengan The Incredibles. Salah satunya adalah tempat tinggal Frozone yang menyimpan kostum dibalik tembok.
Secara keseluruhan, Incredibles 2 lebih bagus ketimbang The Incredibles. Namun cerita Incredibles 2 sangat berkaitan dengan The Incredibles, membekali diri dengan film The Incredibles penting untuk memahami konteks film tersebut.
Incredibles 2 layak mendapat angka 8,5 dari 10. Film ini bisa disaksikan mulai 14 Juni mendatang di jaringan bioskop XXI, Cinemaxx dan CGV Blitz. (res)
baca dong https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180611122544-220-305188/ulasan-film-incredibles-2Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ulasan Film: 'Incredibles 2'"
Posting Komentar