Godzilla X Kong: The New Empire memang tidak lebih dari film ramah anak yang dirilis demi mengais cuan waralaba MonsterVerse. Rilisan kelima saga itu bak hanya bermodal keseruan dari pertarungan kaiju, kingkong serta para titan.
Kata sempurna tentu masih jauh untuk layak disematkan kepada Godzilla x Kong: The New Empire. Namun, saya juga tidak bisa benar-benar membenci kelanjutan perjalanan dua raksasa tersebut.
Harus diakui ada beberapa aspek yang patut diapresiasi dari Godzilla x Kong, termasuk elemen visual yang masih konsisten memukau seperti rilisan terdahulu.
Godzilla x Kong menyuguhkan gambar menawan berkat sinematografi berkelas dan efek yang tidak norak. Film itu juga mengenalkan latar baru bernama Hollow Earth atau Rongga Bumi.
Bagian Bumi yang masih asri dan tak terjamah manusia itu digambarkan dengan visualisasi memanjakan mata. Sutradara Adam Wingard dan sinematografer Ben Seresin sanggup membangun dunia itu dengan imajinasi yang mengesankan.
Begitu pula dengan visual Kong, Godzilla, dan spesies raksasa lain yang ditampilkan dalam cerita. Desain dan efek CGI untuk karakter titan itu nyaris tidak ada cela.
Review Godzilla x Kong: The New Empire:Godzilla X Kong: The New Empire memang tidak lebih dari film ramah anak yang dirilis demi mengais cuan waralaba MonsterVerse. (dok. Warner Bros. Pictures)
|
Godzilla x Kong juga memberikan porsi yang lebih besar bagi Kong. Perjalanan kingkong terakhir dari Skull Island itu dieksekusi sebagai jantung cerita.
Hal itu membantu penonton menjadi kian dekat dan memahami perkembangan karakter Kong. Di sisi lain, Wingard juga mengenalkan karakter kingkong baru yang masih bocah.
Kong dan kingkong cilik itu cukup berhasil menciptakan chemistry yang hidup. Beberapa momen kebersamaan mereka juga kerap memicu gelak tawa.
Bahkan, hubungan antara Kong dan kingkong cilik itu terasa lebih membekas dibanding karakter manusia.
Empat sekawan yang terdiri dari Dr. Ilene Andrews (Rebeca Hall), Bernie (Brian Tyree Henry), Trapper (Dan Stevens), serta Jia (Kaylee Hottle) gagal menciptakan chemistry yang apik sepanjang petualangan.
Interaksi keempat karakter itu bahkan nyaris hambar dan sama-sama gagal ketika membangun momen yang emosional maupun penuh kelakar. Brian Tyree Henry bak menjadi satu-satunya aktor yang bisa tetap cemerlang di tengah kehambaran tersebut.
Kekurangan itu juga membuat saya merindukan karakter lama yang tak lagi bergabung dalam Godzilla x Kong. Film ini mungkin saja bisa lebih hidup jika Alexander Skarsgard hingga Millie Bobby Brown masih bergabung.
Lanjut ke sebelah..
baca dong https://news.google.com/rss/articles/CBMiamh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vaGlidXJhbi8yMDI0MDMyOTE0NDc1My0yMjAtMTA4MDUxMi9yZXZpZXctZmlsbS1nb2R6aWxsYS14LWtvbmctdGhlLW5ldy1lbXBpcmXSAW5odHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL2hpYnVyYW4vMjAyNDAzMjkxNDQ3NTMtMjIwLTEwODA1MTIvcmV2aWV3LWZpbG0tZ29kemlsbGEteC1rb25nLXRoZS1uZXctZW1waXJlL2FtcA?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Review Film: Godzilla x Kong The New Empire - CNN Indonesia"
Posting Komentar