Sebuah film dokumenter tentang perburuan badak memenangkan penghargaan di festival film Eropa dan Amerika tahun ini. Tetapi para pembuat film “STROOP : Journey Into the Rhino Horn War” itu berjuang keras untuk menggaungkan dan memutar film itu di Afrika Selatan, negara dengan tingkat populasi badak terbesar di dunia yang kerap menjadi lokasi perburuan liar.
Narator film, Bonne de Bod, mengatakan film itu sukses di luar negeri tetapi para pembuat film itu kesulitan menemukan distributr film, media atau bioskop yang mau memutar film itu karena sebagian besar publik Afrika Selatan sudah lelah mendengar tentang perburuan badak.
Bod mengatakan pemutaran film kini memang sedang berlangsung di beberapa kota Afrika Selatan, tetapi tidak ada distributor yang mau mengambil risiko kerugian materiili untuk memutar film itu di kota-kota kecil. [em]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Film Margasatwa Afrika “Stroop,” Kembali Tarik Perhatian Dunia akan Perburuan Gelap - Bahasa Indonesia (VOA)"
Posting Komentar