Butuh tekad besar untuk menonton Pawn. Sebagai orang yang sangat mudah menangis, Pawn menjadi salah satu film yang membuat saya maju mundur untuk menyaksikannya.
Sutradara bahkan para pemain telah menyatakan Pawn akan sangat menghangatkan hati dan sanggup membuat penonton meneteskan air mata. Namun, film itu menawarkan pesan positif bagi banyak orang terutama di tengah pandemi Covid-19.
Pernyataan tersebut benar adanya. Selalu ada air mata yang menetes di bagian awal, pertengahan, bahkan di akhir film berdurasi 113 menit itu.
Pawn secara garis besar menggambarkan arti dari keluarga. Keluarga tak selalu mengenai keterikatan darah. Kadang atau kerap kali makna keluarga itu didapat dari orang-orang yang tidak pernah kita sangka.
Film ini bermula ketika dua penagih utang, Doo-seok dan Jong-bae, menagih utang kepada Myung-ja. Kesulitan ekonomi membuat Myung-ja tidak bisa membayar utang, bunga, atau memberikan jaminan kepada Doo-seok.
Hal itu membuat Doo-seok mengambil Seung-yi dan menjadikannya sebagai jaminan. Ia yakin seorang ibu pasti akan melakukan segala cara supaya bisa menyelamatkan anaknya.
Namun, kenyataan tak seperti yang diperkirakan. Myung-ja ternyata tidak membayar utang dan malah dideportasi dari Korea karena ia merupakan imigran gelap. Singkat cerita, Seung-yi bersama Doo-seok dan Jong-bae.
Pada dasarnya, inti dari keseluruhan cerita Pawn sudah bisa ditebak. Namun, tetap saja kemampuan akting dan chemistry dari para aktor ternama Korea ini sukses membuat saya sebagai penonton sibuk mengeringkan air mata.
Karakter yang terlihat keras dari luar tapi sangat hangat di dalam sesungguhnya bukan hal baru bagi Sung Dong-il. Karakter tersebut sudah sering dimainkan dalam sederet drama seperti waralaba Reply, It's Okay That's Love, The Legend of the Blue Sea dan masih banyak lagi.
Sung Dong-il pun kembali berhasil memerankan karakter tersebut dengan amat baik dalam Pawn.
Hal yang menarik perhatian sesungguhnya adalah Kim Hee-won. Jong-bae berbeda 180 derajat dari karakter-karakter yang biasa diperankan aktor kelahiran 1971 tersebut.
Selama ini, Kim Hee-won bisa dibilang lebih sering berperan sebagai orang jahat, kejam, di sederet judul film. Titel 'bad guy' itu pun hilang saat membintangi Pawn.
Dalam Pawn, Kim Hee-won malah menjadi karakter yang bisa memberikan sedikit ruang bagi penonton untuk tertawa usai menyaksikan hal-hal menyentuh di antara Doo-seok dan Seung-yi. Terutama ketika menampilkan 'bromance' antara Doo-seok dan Jong-bae.
Salah satu hal yang benar-benar menarik perhatian adalah penampilan Park So-yi sebagai Seung-yi versi muda. Di usia 8 tahun, ia bisa dibilang amat berhasil untuk mengekspresikan emosinya dan menarik spotlight.
Penampilan Park So-yi di Pawn membuat saya yakin ia akan menjadi aktris besar Korea di masa mendatang.
Meski Pawn berhasil menghangatkan hati dan mata, beberapa hal menjadi catatan kecil bagi film karya penulis Yoon Je-kyun (Haeundae, Ode to My Father).
Seperti yang disampaikan sebelumnya, keseluruhan jalan cerita sesungguhnya sudah bisa ditebak penonton.
Tak hanya itu, bonding Doo-seok dan Seung-yi juga tercipta begitu cepat. Saat siang hari Seung-yi masih menolak kehadiran Doo-seok, tiba-tiba dalam sekejap mereka sudah berbelanja bersama. Hanya dalam waktu singkat Doo-seok juga tidak memikirkan jumlah uang yang dikeluarkan untuk Seung-yi.
Kondisi tersebut sungguh hampir mustahil untuk terjadi di dunia nyata.
Namun, pada dasarnya Pawn adalah sebuah tontonan dan karya fiksi. Sehingga, saya memilih untuk duduk dan menikmati permainan emosi yang ditawarkan Pawn dari awal hingga akhir film.
Pada akhirnya, Pawn merupakan film yang bisa menghangatkan hati dan membawa pesan positif bagi penonton di tengah pandemi. Film ini sangat cocok untuk disaksikan bersama keluarga, orang-orang yang dikasihi, atau juga hanya sendirian.
Pawn merupakan salah satu film yang berhasil menjual lebih dari 1,5 juta tiket di box office Korea. Film tersebut juga bisa disaksikan di beberapa bioskop Indonesia sejak 9 November 2020. Sinopsis Pawn bisa dibaca di sini.
(chri/bac) baca dong https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20201127160959-220-575404/review-film-pawnBagikan Berita Ini
0 Response to "Review Film: Pawn - CNN Indonesia"
Posting Komentar