Search

Anak-anak Nonton Film Horor? Pahami Manfaat dan Juga Risikonya - Kompas.com - Lifestyle Kompas.com

KOMPAS.com - Mengajak anak-anak menonton film horor mungkin akan membantu mengatasi rasa takut, dan dapat membuat mereka menjadi lebih tangguh

Namun, tidak semua film horor cocok ditonton oleh anak-anak.

Jika orangtua memutuskan untuk membiarkan anak-anak menonton film horor, ada hal-hal yang harus diperhatikan demi meningkatkan pengalaman yang positif.

Baca juga: Ini Dampak Positif dan Negatif Film Horor bagi Kesehatan

Sebuah studi terbaru menunjukkan, penggemar film horor bernasib lebih baik secara psikologis dibandingkan yang orang-orang yang tidak menyukai film horor.

"Bagi sebagian orang, tampaknya masuk akal untuk mengatasi sesuatu yang menakutkan di acara televisi, video game, atau buku dengan menghadapinya."

Demikian dikatakan pemimpin penelitian dari University of Chicago, Coltan Scrivner, Ph.D, seperti dikutip laman Parents.com.

Menurut dia, satu alasan orang yang menyukai film horor mendapatkan sedikit tekanan psikologis karena kemungkinan mereka dapat berlatih melawannya dengan emosi negatif di tempat yang aman.

Manfaat menonton film horor bagi anak

Meski begitu, penelitian Scrivner hanya berfokus pada orang dewasa.

Sehingga, tidak jelas apakah anak-anak yang menonton film horor akan merasakan manfaat psikologis yang sama atau tidak.

Namun, jika dilihat dari sudut pandang perkembangan anak, belajar mengatasi rasa takut memang dapat membantu mereka membangun ketahanan.

"Pada Halloween, ketika anak-anak berpakaian seperti karakter yang menakutkan dan melakukan trik yang seram itu semacam ketakutan yang sehat."

Demikian penuturan Direktur Operasi Klinis di Enable My Child, yang juga menyediakan terapi pediatrik, Shelli Dry, OTD.

Shelli mengungkapkan, pengalaman tersebut membantu anak-anak mengembangkan sedikit ketahanan karena mereka berlatih menghadapi ketakutan,dan kemudian pulih dari rasa takut.

Sementara itu, menonton film horor adalah kesempatan lain untuk merasakan ketakutan dan mengarahkan emosi tersebut dalam lingkungan yang relatif terkendali.

Baca juga: Penggemar Horor Lebih Tenang Hadapi Situasi Pandemi, Apa Sebabnya?

"Ini juga memungkinkan kita untuk melatih empati dan pengambilan perspektif," ujar dia.

Ketika anak-anak menyaksikan bagaimana karakter fiksi mengatasi situasi menakutkan, mereka dapat belajar menumbuhkan sikap bertahan hidup pada diri mereka sendiri.

"Bagian dari mengembangkan ketahanan adalah mampu mengidentifikasi hal-hal positif dan menemukan strategi untuk mengatasinya," lanjut dia.

Mempertimbangkan faktor ketakutan

Lantas, bolehkah orangtua mengajak anak-anak mereka untuk menonton film horor?

Jawabannya tentu saja akan berbeda untuk setiap keluarga. Pertama-tama, orangtua perlu mempertimbangkan nilai-nilai keluarga mereka terlebih dulu.

Dry merekomendasikan untuk tidak memperkenalkan film horor kepada anak-anak yang masih sangat kecil, karena berpotensi menciptakan kecemasan jangka panjang.

Anak-anak yang berusia sekitar usia 4 tahun masih mencari cara untuk mengelola ketakutan mereka secara alami.

Dengan mempertontonkan film yang menyeramkan justru akan membuat mereka mengalami kesulitan.

Berikutnya, pertimbangkan kepribadian dan minat anak-anak. Sebab, beberapa anak cukup pandai mengatakan film itu tidak nyata dengan lugas.

Namun, ada juga anak-anak yang lebih sensitif dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih setelah melihat sesuatu yang menakutkan mereka.

Ketahuilah, apa yang dianggap menakutkan oleh seorang anak pun mungkin tidak mengganggu anak lainnya.

Film tentang kucing atau lebah bisa menyenangkan atau menakutkan, tergantung siapa yang menonton.

Memahami film yang layak ditonton

Kita tidak dapat memprediksi bagaimana reaksi anak-anak terhadap film horor, tetapi kita bisa meningkatkan kemungkinan itu demi menjadi pengalaman yang positif.

Jadi, setidaknya kita perlu memahami film yang ingin ditonton oleh anak-anak, agar kita tahu apakah itu terlalu berlebihan.

Baca juga: Nonton Film Horor, Baik Atau Buruk bagi Kesehatan?

Jika ingin mengajak anak menonton film horor, ada baiknya apabila kita memulainya dengan film yang tidak terlalu menakutkan dan menontonnya bersama-sama.

Ini bisa berupa film kartun atau animasi seperti the Nightmare Before Christmas atau Monsters Inc.

Kita bahkan dapat menonton film tersebut pada siang hari untuk mengurangi faktor ketakutan.

Di samping itu, saat menonton film, kita perlu mengakui jika ada sesuatu yang membuat takut dan ceritakan kepada anak-anak bagaimana cara kita mengatasinya.

"Reaksi orangtua dan bagaimana mereka menanganinya sangat penting," ungkap Dry.

Tidak perlu terlalu emosional, tetapi jangan merasa kita harus selalu kuat.

Beri tahu mereka kalau orang dewasa juga mengalami ketakutan selama menonton film horor, dan itu tidak masalah.

Ingatkan pula kepada anak-anak, bahwa mereka selalu memiliki pilihan untuk meninggalkan ruangan atau mematikan film tersebut.

Bersiaplah untuk membicarakan film tersebut dengan anak-anak demi membantu mereka mendekonstruksi elemen apa pun yang mengganggu. 

Baca juga: Ternyata, Nonton Film Horor Bisa Bakar Kalori

Lantas, jika ada peningkatan mimpi buruk yang membuat mereka sulit tidur, takut pada orang asing, kegelapan, atau ditinggalkan sendirian, mungkin kita tidak bisa mengajaknya lagi menonton film horor.

Sering kali, kecemasan ini bersifat jangka pendek dan akan hilang seiring berjalannya waktu.

Tapi ini menunjukkan, bahwa anak tersebut mungkin belum siap untuk menonton film horor.

Jika sebuah film masih membuat orang dewasa takut, mungkin itu bukan pilihan yang baik untuk anak-anak.

Let's block ads! (Why?)

baca dong https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/23/162039920/anak-anak-nonton-film-horor-pahami-manfaat-dan-juga-risikonya?page=all

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Anak-anak Nonton Film Horor? Pahami Manfaat dan Juga Risikonya - Kompas.com - Lifestyle Kompas.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.